Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 08.30 WIB, Seorang Pemotor Tewas Tabrakan dengan Motor lain saat Nyalip

Kecelakaan maut di Jalan Wonosari-Baron, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Editor: Glendi Manengal
Via TribunJogja.com
Foto ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Wonosari-Baron, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor.

Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.

Baca juga: Arti Mimpi Dijodohkan, Pertanda Baik atau Buruk? Berikut Tafsirnya

Baca juga: BREAKING NEWS Kurir Sabu Asal Wenang Ditangkap Satresnarkoba Polresta Manado

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Kecelakaan (laka) beruntun dilaporkan terjadi di Jalan Wonosari-Baron pada Rabu (07/06/2023) pagi.

Satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan ini.

Kanit Gakkum, Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi mengatakan kecelakaan beruntun melibatkan 3 sepeda motor.

"Terjadinya sekitar pukul 08.30 WIB di Jalan Wonosari-Baron wilayah Pedukuhan Karangsari, Kalurahan Karangrejek, Wonosari," jelasnya memberikan keterangan.

Sepeda motor yang terlibat kecelakaan antara lain plat AB 3043 NW yang dikendarai Bima Putra (19), motor AB 6169 MI yang dikendarai Agung Irawanto (32), dan motor AB 4274 MR yang dikendarai Amanda Meilya (22).

Amanda diketahui berkendara dari Wonosari menuju Baron. Setibanya di lokasi kejadian, muncul motor yang masing-masing dikendarai Bima dan Agung dari arah berlawanan.

"Bima saat itu hendak mendahului motor Agung, tepat saat motor Amanda muncul dari lawan arah," kata Darmadi.

Namun saat hendak mendahului, posisi motor Bima terlalu dekat dengan motor Agung.

Tabrakan antara keduanya pun tak terhindarkan.

Agung jatuh lebih dulu bersama motornya, namun Bima masih melaju hingga akhirnya menabrak motor Amanda dari lawan arah. 

Bima langsung tak sadarkan diri dengan luka berat pada kepala serta patah tulang tangan kiri.

Menurut Darmadi, Bima meninggal dunia saat perjalanan menuju RSUD Wonosari.

"Korban Amanda mengalami patah tulang lengan tangan kiri namun sadar dan dirawat di RSUD Wonosari, sedangkan Agung tidak terluka," ujarnya.

Darmadi mengatakan laka tersebut menyebabkan kerugian sekitar Rp 1 juta. Kerugian timbul akibat kerusakan yang ditimbulkan.

Laka diduga terjadi akibat Bima yang kurang berhati-hati saat hendak mendahului motor Agung. Kasus laka ini pun kini ditangani Unit Laka Polres Gunungkidul.

"Kejadiannya dilaporkan siang tadi, dan motor yang terlibat laka sudah diamankan," kata Darmadi. (alx)

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Sumber TribunJogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved