Manado Sulawesi Utara
Seorang Mahasiswa Diduga Jadi Korban Pelecehan di Laboratorium Pelayanan Kesehatan Swasta di Manado
Seorang mahasiswa diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh pegawai salah satu laboratorium klinik kesehatan di Manado.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Seorang mahasiswi diduga menjadi korban pelecehan seksual di laboratorium salah satu perusahaan pelayanan kesehatan swasta di Kota Manado.
Mahasiswi berinisial GM (26), warga Kecamatan Malalayang tersebut telah membuat laporan polisi di Polda Sulawesi Utara dengan nomor laporan STTLP/B/270/V/2023/SPKT/Polda Sulawesi Utara.
"Sementara berproses dan masih dalam tahap penyelidikan. Kasusnya ditangani Ditreskrimum Polda Sulut," ujar Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Iis Kristian, Senin (5/7/2023).
Dari informasi yang diterima Tribunmanado.co.id, peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 17 Mei 2023.
Korban saat itu dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
Pada saat itu, oknum petugas laboratorium meminta korban melepaskan semua barang-barang seperti handphone dan barang bawaan lainnya.
Setelah itu, oknum petugas langsung memeriksa bagian mata GM.
Kemudian oknum petugas tersebut meminta korban untuk mengganti pakaian sesuai prosedur.
Usai berganti pakaian, oknum petugas mengarahkan untuk foto thorax atau rontgen, lalu mengajak korban melihat hasil di komputer.
Karena alasan foto yang kurang jelas, oknum petugas tersebut menyuruh korban untuk foto kembali.
Baca juga: PSMTI Bekali Putra Putri Terbaiknya untuk Aktif dalam Pembangunan Negara, Ini Pesan Wilianto Tanta
Baca juga: Demokrat dan PKS Isyaratkan Satu Nama Cawapres Anies Baswedan, Nama AHY Tidak Ada yang Tolak
Korban beberapa kali diminta menghadap ke arah berbeda, dan dengan sengaja oknum petugas tersebut melepas sebagian celana yang dipakai pasien dengan alasan rontgen.
Saat menghadap ke kamera, korban juga diminta memejamkan mata dengan alasan radiasi.
Dengan alasan foto sebelumnya masih kurang jelas, oknum petugas meminta korban ke tempat tidur untuk diperiksa.
Lalu korban disuruh tidur dan membuka celana agar selangkangannya bisa dirontgen.
Setelah selesai, korban diminta kembali berpakaian dan melihat hasilnya.

Saat melihat hasil foto, pelaku beralasan memeriksa bagian belakang untuk melecehkan korban.
Karena korban berontak, akhirnya oknum petugas tidak melanjutkan pelecehan tersebut.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Pedestrian Dibangun di Kawasan Niaga 45 Manado, Berikut Anggarannya |
![]() |
---|
Kronologi Seorang Pria Meninggal Mendadak di Manado, Makan Lalu Jatuh |
![]() |
---|
Seorang Pemuda di Kelurahan Kairagi Satu Manado Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
Ratusan Juta Rupiah Gaji Dosen Universitas Prisma Manado Belum Dibayar: Yayasan Tidak Ada Niat Baik |
![]() |
---|
Kisah Ambulance Pulau, Ambulans di Manado yang Selamatkan Nyawa Warga Kepulauan hingga Orang Asing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.