Gorontalo
Hasil Rekonstruksi Penganiayaan Hingga Tewas Bocah 9 Tahun di Gorontalo, Emak Berdaster Ikut Nonton
Mereka ingin menyaksikan bagaimana tersangka (tsk) yang merupakan pasangan suami istri, menyiksa keponakannya hingga tewas.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus penganiayaan terhadap bocah 9 tahun di Gorontalo yang menyebabkan korban meninggal dunia masuk pada tahapan rekonstruksi.
Banyak orang yang menyaksikan rekonstruksi tersebut, termasuk keluarga korban.
Rekonstruksi dilakukan di TKP yaitu Perumahan Padengo 6, Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.
Baca juga: Fakta Tak Terduga di Balik Kasus Penganiayaan ART di Lampung, Sosok Inisial M yang Hilang Terungkap
Prosesi rekonstruksi penganiayaan bocah 9 tahun di Telaga, Kabupaten Gorontalo. (TribunGorontalo.com/AgungPanto)
Dalam kasus tersebut, paman dan bibi korban ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka melakukan penganiayaan yang menyebabkan korban tewas.
Korban sering dianiaya dengan tuduhan mencuri uang.
Padahal belum tentu korban melakukan pencurian uang lantaran belum ada bukti.
Baca juga: Polres Kotamobagu Tangkap Pria yang Diduga Lakukan Penganiayaan Terhadap Remaja di Motongkad Boltim
Rekonstruksi kasus penganiayaan bocah 9 tahun yang menyebabkan kematian di Telaga, Kabupaten Gorontalo, dipadati oleh emak-emak berdaster.
Meski polisi telah melakukan sterilisasi lokasi rekonstruksi, namun emak-emak kompleks yang penasaran, berebut pandang dan posisi.
Mereka ingin menyaksikan bagaimana tersangka (tsk) yang merupakan pasangan suami istri, menyiksa keponakannya hingga tewas.
Sejak pagi tadi, Senin (5/6/2023) emak-emak berdaster telah mengepung lokasi rekonstruksi. Kendati, dua tersangka masih dalam perjalanan.
Baca juga: 3 Fakta Penganiayaan Terhadap Lima ART Oleh Majikan di Bandar Lampung, Dua Berhasil Kabur
Emak-emak berdaster antusias saksikan rekonstruksi penganiayaan bocah Gorontalo, Senin (5/6/2023) di Telaga, Kabupaten Gorontalo. (TribunGorontalo.com)
Penganiayaan bocah terjadi di sebuah perumahan di Perumahan Padengo 6, Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.
Bocah usia 9 tahun yang diduga mengalami penganiayaan secara terus menerus, menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (13/5/2023).
Bocah ini tewas, diduga karena tak bisa menahan sakit atas penyiksaan yang tante dan pamannya lakukan. Kendati, ibunya adalah kakak dari tentenya tersebut.
Pada Sabtu itu, masalahnya sepele. Namun justru menjadi penyiksaan yang terakhir mereka lakukan. Sebab, bocah itu tewas kesakitan.
Informasi dari kepolisian, tante dan paman korban masing-masing berinisial DA dan IM, menuduh ponakannya itu mencuri uang sebesar Rp 35 ribu.
Karena kesal, mereka melakukan berbagai cara. Mulai dari memukul belakang korban dengan selang elastis. Lalu meninjau korban, hingga paling parah meneteskan air lemon ke luka korban.
Pedih yang tak terhingga dan tangis yang pecah, rupanya tak membuat dua tantenya ini berhenti. Malah semakin menyiksa. Tubuh yang kecil itu menyerah juga. Nafasnya berhenti berhembus, hingga dinyatakan tewas.
Kedua tersangka berusaha menutupi kejadian itu dari pihak keluarga. Mereka buru-buru ingin menguburkan bocah itu. Namun gelagat mereka tercium juga.
Sang bocah pertama kali diketahui meninggal saat tante korban itu menelpon pihak keluarga.
"Jadi torang dapat telepon dari tantenya ini. Dia menelpon di Sabtu sore. Dan kami baru ke lokasi pukul 21.00 Wita," ungkap Zenab, keluarga si bocah kepada TribunGorontalo.com, Minggu (14/5/2023).
Namun, ketika pihak keluarga ini tiba di TKP, mereka tidak diizinkan si tante untuk melihat kondisi bocah yang meninggal tersebut.
Posisi korban telah ditutupi sarung di dalam kamar.
"Bahkan tantenya ini berkeinginan mengubur korban malam itu juga," ungkap Zenab.
Sontak pihak keluarga semakin curiga gelagat tante korban.
Mereka mulai menduga bocah malang itu meninggal akibat ulah tantenya.
Proses rekonstruksi
Polisi memulai rekonstruksi kasus penganiayaan bocah 9 tahun di Perumahan Padengo 6, Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.
Rekonstruksi digelar pagi tadi, Senin (5/6/2023) oleh Polres Gorontalo. Bibi dan paman bocah yang kini ditetapkan tersangka, mereka adegan.
Segala persiapan dilakukan polisi sejak pagi. Terutama dilakukan Polres dan Polsek dalam mengamankan Tempat kejadian Perkara.
Para warga sekitar pun sejak pagi hari mulai memadati TKP. Menjelang siang hari, bibi dan paman masing-masing berinisial DA dan IM, digiring oleh kepolisian dari polres Gorontalo menggunakan sebuah mobil yang juga dijaga ketat oleh kepolisian
Para penasehat hukum, jaksa serta unsur lainya turut hadir dalam reka adegan.
Dinas sosial serta PPA turut mendampingi para saudara korban yang masih di bawah umur.
Turut hadir pula ibu, orang tua dari korban, serta ketiga saudara korban yang tinggal bersama bibi dan paman tersebut.
Selain itu pula para kepolisian turut menghadirkan para pemeran pengganti dari saudara korban yang menjadi saksi , serta peran pengganti dari kedua tersangka.
Hingga saat ini proses rekonstruksi masih terus berlanjut serta di dijaga ketat oleh aparat keamanan.
Dari informasi yang dihimpun oleh TribunGorontalo.com terdapat 62 adegan yang akan diperagakan dalam rekonstruksi tersebut.
Sebelumnya Bocah berusia sembilan tahun tewas diduga akibat dianiaya tantenya sendiri.
Peristiwa ini terjadi di Perumahan Padengo 6, Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.
Menurut keterangan keluarga korban, bocah tersebut tewas pada Sabtu (13/5/2023).
Sang bocah pertama kali diketahui meninggal saat tante korban itu menelpon pihak keluarga.
"Jadi torang dapat telepon dari tantenya ini. Dia menelpon di Sabtu sore. Dan kami baru ke lokasi pukul 21.00 Wita," ungkap Zenab, keluarga si bocah kepada TribunGorontalo.com, Minggu (14/5/2023).
Namun, ketika pihak keluarga ini tiba di TKP, mereka tidak diizinkan si tante untuk melihat kondisi bocah yang meninggal tersebut.
Posisi korban telah ditutupi sarung di dalam kamar.
"Bahkan tantenya ini berkeinginan mengubur korban malam itu juga," ungkap Zenab.
Sontak pihak keluarga semakin curiga gelagat tante korban. Mereka mulai menduga bocah malang itu meninggal akibat ulah tantenya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com
Kepanikan Terjadi di Bioskop Gorontalo, Penonton Lari Berhamburan, Ternyata Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Daftar Harta Kekayaan Bupati Terpilih di Gorontalo Hasil Pilkada 2024, Siapa Terkaya? |
![]() |
---|
Innalillahi Adrian Lahay Berpulang, Mantan Pj Bupati Boalemo Gorontalo Meninggal Dunia Seusai Salat |
![]() |
---|
Sosok Rudy Salahuddin Penjabat Gubernur Gorontalo Baru Dilantik, Ini Prestasinya |
![]() |
---|
Berikut Tiga SPAM yang Dibangun PDAM Gorontalo Untuk Layani Pelanggan, Hampir Rampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.