Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Maut di India

Cerita Saksi Mata Kecelakaan Maut, Melihat Korban Kehilangan Kaki dan Lengan, 288 Orang Meninggal

Seorang perempuan, saksi mata kejadian kecelakaan maut 288 orang meninggal dunia. Tabrakan terjadi di India.

Tangkap layar YouTube Channel TribunnewsWIKI Official
Kesaksian seorang penumpang kereta api yang alami kecelakaan di india. Jumlah korban meninggal 288 orang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan maut kereta api terjadi. Hingga kini dilaporkan ada 288 orang meninggal dunia, 900 lebih terluka. 

Seorang penumpang bercerita tentang apa yang dia lihat selama kecelakaan terjadi. 

Banyak orang menjadi korban, ada yang kehilangan kaki dan lengan. 

"Saya sedang tidur sebelum kecelakaan itu. Saya bangun ketika kereta berbelok ke samping. 10-15 orang jatuh menimpa saya. Saya melukai tangan dan leher saya dalam kecelakaan itu,” ujarnya, dikutip dari India Today.

Saksi mata itu bercerita, dia menyaksikan banyak orang dengan tubuh yang putus dan luka parah di wajah, lalu dia  melihat banyak darah di rel kereta api, ketika dia keluar. 

"Ada yang kehilangan kaki, ada yang kehilangan lengan dan ada yang wajahnya luka parah," katanya.

Suasana mencekam terjadi ketika kecelakaan kereta api di India pada Jumat (2/6/2023).

Suasana mencekam terjadi ketika kecelakaan kereta api di India pada Jumat (2/6/2023). (Dibyangshu SARKAR/AFP)

Kecelakaan kereta api di India antara Coromandel Express dan Bengaluru-Howrah Superfast Express terjadi pada Jumat (2/6/2023).

Kecelakaan kereta api ini terjadi di di distrik Balasore negara bagian Odisha, India setelah dua kereta penumpang tergelincir dalam kecelakaan yang juga melibatkan tabrakan dengan kereta barang.

Bahkan rel kereta api dipenuhi darah dari para korban dalam kecelakaan kereta api tersebut.

Penumpang yang terluka dirawat di Balasore Medical College, Community Health Centers di Soro, dan Gopalpur dan Primary Health Center di Khantapada.

Dalam rekaman video menunjukkan penyelamat dilakukan dengan memanjat salah satu gerebong kereta yang hancur untuk menemukan korban selamat.

Sementara penumpang meminta bantuan dan menangis di samping puing-puing kereta.

"Saya berada di sana di lokasi dan saya dapat melihat darah, anggota tubuh yang patah, dan orang-orang sekarat di sekitar saya," kata seorang saksi kepada kantor berita Reuters melalui telepon.

Tabrakan terjadi sekitar pukul 19:00 waktu setempat (13:30 GMT) pada hari Jumat ketika Howrah Superfast Express, yang beroperasi dari Bengaluru ke Howrah, Benggala Barat, bertabrakan dengan Coromandel Express, yang beroperasi dari Kolkata ke Chennai.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved