Berita Viral
Terungkap Penyebab Jemaah Haji Lansia Nangis Minta Pulang ke Indonesia, Ternyata Karena Hal Ini
Ternyata ini penyebab Saida Bin Husen, seorang jemaah haji lansia minta dipulangkan ke Indonesia ketika sudah tiba di Madinah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terungkap penyebab jamaah haji lansia minta dipulangkan ke Indonesia.
Viral di media sosial kisah seorang lansia yang minta untuk pulang ketika tiba di Madinah.
Kisah lansia yang berasal dari Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara sontak menuai sorotan.
Videonya viral karena meminta petugas untuk memulangkan dirinya ke daerah asalnya Desa Guae Maadu.
Sang lansia bernama Saida Bin Husen dan berusia 90 tahun.
Dalam video tampak Saida Bin Husen menangis kepada pihak terkait untuk memulangkan dirinya.

Baca juga: Berkomitmen Tingkatkan Kualitas, BSI Dipercaya Kemenag Salurkan Living Cost Jemaah Haji
Pihak petugas pun terlihat bingung dengan permintaan sang nenek.
Bukan tanpa sebab, sang nenek sudah lama ingin malaksanan ibadah haji, namun sesampainya di sana dia justru minta dipulangkan.
Lantas, apa sebenarnya alasan sang nenek ingin pulang ke Indonesia?
Menurut Ketua Pembimbing Haji Daerah Maluku Utara, Muhammad Zabir, Saida Husen ingin pulang karena mengalami kelelahan setelah 12 jam perjalanan.
Namun syukurnya, setelah menjalani perawatan kondisi nenek tersebut mulai membaik.
Hal itu diungkap oleh Kakanwil Kemenag Maluku Utara, H Amar Manaf.
Saida Bin Husen sudah dalam keadaan baik setelah sebelumnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit KKHI Madinah.
Usai diperiksa, ia di diagnosa mengalami Demensia atau (marah-marah, pikun, ingin pulang dan teriak-teriak).
Sebab setibanya di Tanah Suci, nenek yang duduk dikursi roda ini meminta untuk dipulangkan.
"Alhamdulillah, dia (Saida Bin Husen,red) sudah bisa pulang, dan sekarang berada di hotel," ungkapnya.
Menurutnya, di waktu yang sama, saat menjemput Saidah Bin Husen, pihaknya juga merujuk.
Seorang Jemaah Haji asal Halmahera Barat, dan saat ini berada di Rumah Sakit KKHI Madinah.
“Hingga saat ini, ada dua Jemaah asal Halmahera Barat dan Halmahera Utara masih dirawat," ujarnya.
Sedangkan untuk pasien yang hampir gagal berangkat karena pendarahan, saat ini dalam kondisi membaik.
Saat ini kata dia, pihaknya telah melakukan rapat dengan seluruh Karom dan Karu.
Untuk melakukan pengecekan kamar Jemaah, keberadaan Jemaah, konsumsi Jemaah.
"Rencana pagi ini setelah Salat Subuh, telah dijadwalkan oleh pihak Muassasah, untuk Jemaah Kloter 10."
"Akan melakukan ziarah di seputar Kota Madinah, dengan menggunakan 8 unit bus."
"Memang diakui juga, kami mengupayakan agar Jemaah tidak tersesat, sampai sekarang belum maksimal."
"Karena keinginan yang begitu tinggi dari Jemaah, untuk tunaikan Salat di Masjid, jelasnya.
Sementara itu, Jemaah Haji yang membludak di Kota Madinah, dan lingkungan yang baru.
Membuat para Jemaah Haji masih harus kami jemput, di beberapa titik karena lupa jalan pulang.
"Kami berharap doa dari warga Maluku Utara, agar para Jemaah Haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan lancar," pungkasnya.
26 Tahun Nabung, Juru Parkir Ini Bahagia Akan Berangkat Haji

Perjuangan seorang juru parkir asal Solo bernama Sri Suharto menabung selama 26 tahun agar bisa berangkat haji.
Kini ia berbahagia karena tahun ini cita-citanya bisa terlaksana, beribadah ke Tanah Suci Makkah.
Ini cerita perjuangan menabung juru parkir Sri Suharto (69), warga Mangkubumen, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah hingga bisa mewujudkan cita-citanya pergi haji.
Baca juga: Jamaah Haji yang Meninggal akan Dibadalhajikan, Kakanwil Kemenag Sulut: Semua Ditanggung Pemerintah
Sri Suharto (69), warga Mangkubumen RT 001, RW 012, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, merasa senang bisa berangkat melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Mekah tahun ini.
Bapak dua anak ini seharusnya berangkat haji pada tahun 2022. Karena ada pembatasan usia dari Pemerintah Arab Saudi, dia pun batal berangkat.
Hanya istrinya, Suminem (58) yang diberangkatkan melaksanakan ibadah haji ke Mekah karena usianya masih mencukupi.
Suharto hanya bisa pasrah menunggu aturan dicabut. Doa pria yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir (jukir) di Kawasan Mangkubumen, Solo, Jawa Tengah, dikabulkan.
Pemerintah Arab Saudi akhirnya mencabut aturan pembatasan usia calon jemaah haji. Suharto pun bisa berangkat melaksanakan ibadah haji ke Mekah tahun ini.
"Terus terang tahun kemarin saya terhalang usia. Usianya terbatas 65 tahun. Sekarang sudah tidak ada (pembatasan usia)," kata Suharto ditemui di sela-sela bekerja sebagai jukir di Kawasan Mangkubumen, Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/5/2023).
Suharto menceritakan mulai menabung untuk naik haji sejak tahun 1985. Setiap hari, Suharto selalu mengumpulkan uang dari hasil parkir.
"Saya nabung sehari kadang Rp 50.000, kadang Rp 25.000, kadang Rp 100.000. Kan tidak tentu pendapatannya (parkir)," ungkap pria kelahiran 30 Mei 1954.
Meski pendapatan dari parkir tidak menentu, Suharto dengan penuh sabar terus menyisihkan sebagian uangnya untuk naik haji.
Suharto juga mendapat dukungan dari sang istri agar setiap hari bisa menyisihkan sebagian uang parkir. Uang hasil parkir tersebut selalu dia berikan kepada istri untuk menyimpannya.
Suharto mengatakan uang yang sudah terkumpul tersebut setiap bulannya selalu dia bawa ke bank untuk ditabung.
"Nyonya saya bilang kalau sehari dapat Rp 50.000 yang Rp 25.000 ditabung. Yang Rp 20.000 untuk makan dan Rp 5.000 untuk beli obat kalau sakit," ungkap dia.
Setelah uang tabungannya cukup, Suharto bersama istri memberanikan mendaftarkan haji. Suharto bersama istri mendaftar haji tahun 2011 dengan biaya Rp 50 juta.
Suharto kemudian diminta untuk melunasi sisa pembayaran haji tahun 2022 untuk pemberangkatan. Tetapi, karena terhalang usia, Suharto baru bisa diberangkatkan musim haji 2023.
Sedangkan istrinya sudah diberangkatkan melaksanakan ibadah haji ke Mekah tahun 2022.
Meski berangkat sendiri, Suharto berharap diberikan kesehatan dan menjalankan ibadah haji dengan lancar.
"Harapan saya sekeluarga diberikan kesehatan dan diberi rejeki yang halal," ucap Suharto.
(*)
Baca juga: BREAKING NEWS, Viral Penemuan Mayat Bayi di Bawah Jembatan DAS Tondano Minahasa Sulawesi Utara
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com
Baca Berita Tribun Manado Terbaru DI SINI
Baca Berita Lainnya di Google News
Akhirnya Terungkap Awal Mula Mahasiswa Ngamuk dan Tendang Meja, Berawal dari Dosen Lempar Skripsi |
![]() |
---|
Sosok Burhanuddin Abdullah, Eks Napi Koruptor yang Dapat Penghargaan Berjasa Luar Biasa dari Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Letjen Suharyanto Kepala BNPB Viral karena Undangan Persiapan Nikah Anaknya Pakai Kop Instansi |
![]() |
---|
Viral Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara, Ini Fakta Asli dan Bantahan Menteri Keuangan: Hoaks |
![]() |
---|
Viral 37 Siswa Madrasah Aliyah Negeri Dinyatakan Tak Lulus Imbas Ada Murid Sobek Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.