Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Segini Harga Terbaru Daging Babi di Sulawesi Utara, Berbeda Tiap Bagian

Sebelumnya diketahui harga daging babi sempat naik bulan Mei, tapi awal bulan Juni 2023 kembali normal.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
HO
Suasana di lapak pedagang daging babi yang ada di Pasar Tradisional Langowan, Minahasa, Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Daging babi masih menjadi makanan yang paling diburu masyarakat Sulawesi Utara.

paling banyak adalah daging babi ternak.

harga daging babi di pasaran Sulawesi Utara pun masih tergolong terjangkau.

Baca juga: Update Harga Daging Babi di Pasar Tradisional Langowan Minahasa Sulawesi Utara

Sempat mengalami penurunan pada beberapa pekan lalu, dan masih terus bertahan.

harga daging babi pun tak sama, mulai dari bagian kepala, perut, punggung, tulang, paha, dan lainnya.

Daging babi pun bisa dibuat berbagai macam masakkan.

Tergantung kebutuhan dari pembelinya, sehingga mereka biasanya hanya membeli beberapa bagian saja.

Baca juga: Ada Ancaman Virus ASF, Warga Manado Tetap Gemar Konsumsi Daging Babi: Tak Takut dan Berdoa

Harga daging babi di Pasar Tradisional Langowan Minahasa, Sulawesi Utara. tergolong stabil.

Sebelumnya diketahui harga daging babi sempat naik bulan Mei, tapi awal bulan Juni 2023 kembali normal.

Informasi ini dikatakan Ongen, salah satu penjual daging babi di Pasar langowan Minahasa saat diwawancarai via WhatsApp, Sabtu (3/6/2023).

"Harga daging babi bulan ini sudah turun dari Rp 65 ribu per kilogram menjadi Rp 55 - 60 ribu per kilogram," ungkapnya.

Baca juga: Harga Daging Babi Stabil di Pasar Bersehati Manado Sulawesi utara

Dia mengatakan jika membeli daging babi dengan lemak harganya Rp 55 ribu per kilogram.

Tapi jika hanya membeli daging babi harganya Rp 60 ribu per kilogram.

Ongen juga menjelaskan harga tersebut turun dibandingkan dengan bulan Mei 2023.

"Harga ini sempat turun, karena bulan lalu itu harganya Rp 65 ribu per kilogram," katanya.

Ia menyebutkan untuk harga kaki babi Rp 45 - 50 ribu per kaki.

"Dan untuk usus babi diharga 30 - 35 ribu per kilogram," sebutnya.

Warga tak Takut Virus

Daging babi adalah salah satu makanat favorit yang sangat digemari masyarakat Sulawesi Utara.

Di Setiap rumah makan tertentu di Sulut menjual makanan daging babi.

Daging ini dibuat dengan macam-macam rasa, mulai dari bentuk sate, babi rica, kecap, bumbu rw, babi leilem, hingga babi leilem.

Salah satu yang menjadi penggemar daging babi adalah Adinda Tambuwun, warga Jalan Mahakeret Kota Manado.

Seminggu tiga kali dia sudah menjadwalkan untuk singgah di rumah makan yang menjual daging babi.

"Memang enak sekali, kadang tinggal mo pilih mo makan babi rica dan lain sebagainya, pokoknya nikmat," jelasnya

Adinda melihat sejuah ini tidak ada perubahan dengan harga di rumah makan yang menjual daging babi.

"Harganya seperti biasa, kalau pake nasi biasanya Rp 15.000 sampai Rp 20.000, tapi kan bisa hanya beli dagingnya saja, harganya jauh lebih murah," jelasnya.

Terkait dengan adanya informasi adanya virus dalam daging babi, Adinda mengaku tidak takut.

 Karena yang dia tau, pengolahan masakan daging babi sudah melewati proses yang higienis hingga bisa dikonsumsi.

"Kan pasti penjualnya sudah bersihkan dagingnya dan juga sudah direbus, kuman-kumannya pasti mati, dan sejuah ini aman-aman saja dalam diri saya," jelasnya

Senada disampaikan Joshua Woley warga Perkamil, dia sedari kecil memang penikmat daging babi.

"Saya lahir di Langowan, memang disana kami sangat menyukai daging babi," jelasnya

Dia pun takut mengonsumsi makanan ini meskipun ada informasi bahaya virus.

"Kami sudah melewati berbagai macam informasi adanya virus, yakin saya dan percaya kepada Tuhan, lewat kita berdoa," jelasnya. 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved