Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pasar Bersehati Manado

Harga Daging Babi Stabil di Pasar Bersehati Manado Sulawesi utara

Harga daging babi terhitung stabil di Pasar Bersehati, Manado. Akhir bulan Mei 2023, harga sudah kembali normal.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku
Wiwin Rantung, seorang pedagang daging babi di Pasar Karombasan, Kota Manado, Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Harga daging babi saat ini terhitung stabil di Pasar Bersehati, Manado, Sulawesi Utara.

Padahal sebelumnya sempat naik, tetapi akhir bula Mei 2023 kembali normal. 

Hal itu diungkapkan oleh Flinta, seorang pedagang babi, saat dihubungi via telepon, Kamis (1/6/2023).

"Lalu waktu awal bulan Mei sempat naik Rp 65 ribu per kilogram, tetapi di akhir bulan kembali stabil Rp 55 ribu-Rp 60 ribu per kilogram," kata Flinta.

Flinta menjelaskan, untuk saat ini stok daging babi sangat melimpah.

"Saya biasa beli babi di Langowan. Kemarin baru beli jadi stoknya masih sangat melimpah," tuturnya. 

Ketika ditanya mengenai virus ASF pada babi, Flinta mengaku telah mendengar. 

Dia beharap pemerintah terus mengawasi secara ketat agar daging babi dari luar tidak masuk ke Sulut. 

"Saya pernah dengar tentang virus ASF ini. Kami harap pemerintah terus mengawasi agar daging babi dari luar. Jangan masuk ke Sulut karena sampai saat di sini belum ada," ucapnya.

Kiat Sulawesi Utara Cegah Virus ASF: Larang Daging Babi dari Luar dan Siapkan Lahan Pembataian

Baca juga: Sulut United Siap Tarung di Musim 2023 2024, Amankan Pemain Lama yang Masuk Skema Tim

Baca juga: Harry Maguire Ditawar Rp 185 Miliar untuk Tinggalkan Man United, Posisi di Timnas Inggris tak Aman

Pemprov Sulawesi Utara menempuh kebijakan tegas untuk mencegah masuknya virus ASF.

Sekprov Sulut, Steve Kepel, menuturkan pihaknya sudah menyurat ke Polda Sulut untuk menindak siapa saja yang membawa babi dari luar daerah.

Langkah lainnya adalah penjagaan ketat di perbatasan.

"Di perbatasan Bolmut dan Bolsel, kami sudah sediakan lahan khusus sebagai tempat pemusnahan jika didapati ada babi dari luar daerah," katanya, Kamis (1/6/2023).

Dalam pengawasan, Pemprov Sulut berkoordinasi dengan instansi kepolisian, BPOM, Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado, dan Asosiasi Peternak Babi.

Peternak babi di Minahasa
Peternak babi di Minahasa (Tribun manado / Andreas Ruaw)
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved