Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen, Baca Lukas 10: 25-37,  Jahat Karena Tidak Berempati

Hal ini hanya sekelumit kecil contoh jenis tindakan ketidakempatian di jalan raya yang makin marak.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
HO
Renungan Harian Kristen, Baca Lukas 10: 25-37,  Jahat Karena Tidak Berempati 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Membaca dan merenungkan Firman Tuhan adalah cara yang tepat untuk memberi makan tubuh Rohani kita.

berikut rekomendasi renungan harian Kristen dengan judul Jahat Karena Tidak Berempati, dikutip dari Moment of Inspiration LPMI.

Renungan harian yang ditulis oleh Wahju Djatikoesoemo tersebut mengambil ayat Lukas 10: 25-37 untuk dijabarkan.

Baca juga: Renungan Harian, Roma 12:19, Manfaat dan Berkat Saat Mampu Memaafkan

Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetap ia melewatinya dari seberang jalan. (Lukas 10: 31)

Saat berboncengan dengan anak lelaki saya, kami mengalami kemacetan panjang setelah melewati sebuah perempatan menuju Kaliurang.

Karena penasaran, kami berusaha terus merayap maju, akhirnya kami temukan penyebabnya yaitu sebuah mobil berjalan pelan-pelan dikendarai anak-anak muda yang asyik bercanda dan main hp, padahal ratusan meter jalan di depannya lengang kosong dan sementara dibelakangnya antrian kendaraan cukup panjang tidak bisa menyalip, mengular melelahkan.

Saat ditegur pun mereka sama sekali tidak peduli.

Baca juga: Renungan Harian Kristen, Kolose 3:1, Lihat ke Atas

Hal ini hanya sekelumit kecil contoh jenis tindakan ketidakempatian di jalan raya yang makin marak.

Mereka tidak atau belum melanggar aturan lalu lintas namun sikap mereka sangat merugikan pengguna jalan yang lain.

Dalam perumpamaan ini Yesus menekankan tentang kepedulian dan tindakan kasih oleh orang Samaria yang dalam konteks saat itu sangat berlawanan dan bahkan nilai sosial apalagi spiritualnya jauh di bawah para imam dan orang Lewi.

Kontradiksi ini dipakai Tuhan Yesus untuk menjungkirbalikkan kesombongan seorang ahli Taurat. Dalam perumpamaan
itu tujuan Yesus adalah mengajarkan nilai serta tindakan kasih dan kepedulian.

Baca juga: Renungan Harian Keluarga Kisah Para Rasul 2:8-11 – Beritakan Injil dengan Bahasa Dimengerti

Kepedulian adalah salah satu parameter penting dari kasih.

Dalam konteks itu Yesus juga menekankan bahwa kepedulian juga berhubungan erat dengan kerendahan hati.

Arogansi dan kesombongan jelas akan menghambat kepedulian.

Dan tanpa kepedulian kita berdosa pada Tuhan karena mengingkari pentingnya kasih.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved