Hadir pula Caretaker Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati, Yang Mulia Sayyid Thu Ya'zan bin Haitham Al Said, Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Urusan Pemuda Kesultanan Oman, Perdana Menteri Wilayah Kurdistan Irak, Masrour Barzani, Presiden Paul Kagame dari Rwanda, dan Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Jill Biden.
Warga Yordania pada Kamis kemarin tenggelam dalam suka cita saat perayaan resmi pernikahan kerajaan berlangsung.
Di tengah semangat hari penting ini, perayaan pernikahan megah ini telah membangkitkan esensi warisan Yordania.
Adat dan tradisi yang menghiasi pernikahan Yordania pun diungkap, menyinari identitas kolektif bangsa itu.
Melalui puisi yang memukau, melodi yang mempesona dan lagu-lagu gembira, semangat rakyat Yordania bergema di udara.
Royal wedding Pangeran Yordania, Al Hussein bin Abdullah II dengan Rajwa Al Saif. (Instagram/@rajwaofjordannews)
Pengantin pria yakni Pangeran Hussein, lahir pada 28 Juni 1994.
Ayahnya, Raja Abdullah bin Al Hussein memilihnya sebagai putra mahkota pada 2009, saat ia berusia 15 tahun.
Pada 2016, Pangeran Hussein lulus dari Universitas Georgetown di AS, mengambil jurusan sejarah internasional.
Ia juga lulus pada 2017 dari British Military College Sandhurst.
Pertunangan Pangeran Hussein dengan Al-Saif pun dilakukan di Riyadh, Arab Saudi pada Agustus 2022.
Sementara itu, Pengantin wanita lahir di Riyadh pada 28 April 1994.
Ayahnya adalah Khaled Al Saif, pendiri Al Saif Engineering Contracting Company, dan ibunya adalah Azza binti Naif Al-Sudairy.
Rajwa belajar arsitektur di Syracuse University di New York, AS dan lulus dengan gelar sarjana pada 2017.
Wanita cantik ini kemudian meraih gelar sarjana di Institute of Design and Merchandise di Los Angeles (LA).
Kerajaan Yordania membocorkan bahwa hobi Al Saif termasuk di antaranya menunggang kuda dan kerajinan tangan.
Ia juga fasih berbicara bahasa Arab, Inggris dan Prancis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.