Detik-detik Pria Beristri Kepergok Cabuli Ponakan Sendiri, Fakta Mengejutkan pun Akhirnya Terungkap

TRIBUNMANADO.CO.ID - Heboh kasus pencabulan yang melibatkan orang terdekat.

Korbannya seorang remaja usia 13 tahun.

Sedangkan pelaku merupakan pria beristri berusia 47 tahun.

Fakta mengejutkan soal kasus ini yakni korban dan pelaku adalah ponakan dan om.

Pun terungkap awal mula bangkai pria beristri berinisial NR itupun .

Perbuatan keji dilakukan seorang pria di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pria inisial NR (47) tepergok oleh istri sedang mencabuli ponakannya sendiri. 

Sempat berdalih menderita sakit diabetes, si suami nakal ini akhirnya ketahuan oleh istrinya.

Perbuatan NR itu membuat heboh dan langsung menjadi pusat perhatian warga sekitar.

NR merupakan warga Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,

NR saat ini telah ditangkap polisi karena diduga mencabuli ke ponakannya sendiri selama 2 tahun.

Korban dicabuli sejak masih duduk di kelas VI Sekolah Dasar (SD) saat berusia 11 tahun hingga berstatus siswa kelas VII SMP berusia 13 tahun.

Selama dua tahun itu, korban tinggal di rumah pelaku.

Selama itu pula, korban sering dicabuli oleh pelaku.

"Betul, kasus ini sudah ditangani Unit PPA Sat Reskrim Polresta Tasikmalaya usai korban dan keluarganya melaporkan kejadian ini ke polisi

pada Rabu (31/5/2023)," kata Kepala Polresta Tasikmalaya, AKBP Sy Zainal Abidin kepada wartawan di kantornya, Kamis (1/6/2023).

Zainal mengatakan, kasus pencabulan itu terbongkar usai aksi pelaku terpergok oleh istri pelaku pada Selasa (30/5/2023) malam.

Setelah itu, pelaku pun mengakui perbuatannya.

"Pelaku mengaku memakai obat kuat kapsul dan korban dicekoki pil anti-hamil.

Pelaku melakukan itu karena korban takut hamil," tambahnya.

Diketahui, pelaku adalah kakak kandung dari ayah korban yang sudah berusia 47 tahun.

Selama dua tahun terakhir, pelaku diketahui tak pernah tidur sekamar dengan istrinya dengan dalih punya penyakit diabetes.

Istrinya selama ini mengetahui bahwa pelaku tak mampu memenuhi kewajiban hubungan suami istri karena penyakitnya.

Namun ternyata, pelaku melampiaskan hasratnya kepada keponakannya.

"Kejadiannya di sebuah kamar rumah pelaku yang ditinggali korban," tambahnya.

Kini, pelaku telah diamankan pihak kepolisian. Pelaku dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak.

"Pelaku sudah diamankan. Adapun korban terus didampingi terkait psikologisnya oleh petugas PPA," pungkasnya.

Kasus ini tentu saja jadi pelajaran bagi kita semua.

Bahwa pelaku kejahatan kadang berada dekat dengan orang yang kita sayangi.

Makanya selalulah berhati-hati dan waspada.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com