Kisah Marten Sumilat Pekerja Rumah Panggung Woloan Tomohon, Sekolahkan Anak hingga Perguruan Tinggi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Marten Sumilat (55) menceritakan kisahnya sebagai pekerja rumah panggung Woloan di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Berawal dari umur 13 tahun, saat Marten mengikuti ayahnya ke tempat pembuatan rumah panggung.

"Awalnya saya tidak tertarik mau jadi seperti tukang pembuat rumah panggung," ucap pria berusia 55 tahun.

Dia merasa bahwa ayahnya hanya membuang tenaga dan waktu karena membangun rumah milik orang lain, bukan rumah sendiri.

Tapi ketika melihat ayahnya diberi uang oleh salah satu pemilik rumah panggung, Marten langsung tertarik.

"Pas liat papa waktu itu dikasih uang, dari situ saya langsung tertarik," katanya.

Mulai saat itu ketika ayahnya pergi bekerja, Marten selalu mengikuti dan mulai belajar soal membangun rumah panggung.

"Sampai akhirnya saya dapat upah pertama kali sebesar Rp 500 rupiah. Saya senang sekali bisa dapat uang apalagi usaha sendiri," katanya lalu tertawa.

Dia juga bercerita mulai saat itu sampai sekarang dia mulai menekuni sebagai pembuat rumah panggung.

"Sekarang penghasilan Rp 170 ribu per hari dan itu sudah lebih dari cukup," kata ayah dari satu orang anak.

Dari hasil pekerjaannya selama ini sudah bisa beli rumah, motor, lahan untuk berkebun bahkan sampai membiayai kuliah anaknya.

"Banyak orang bilang, kami hanya tukang seperti ini tidak bisa sekolahkan anak. Buktinya saya bisa," bebernya.

Ia menyebutkan memang butuh proses panjang sampai bisa seperti ini, harus disiplin dan tetap sabar.

Diakhir wawancara bersama Tribun Manado, Marten memberikan pesan.

"Waktu itu berharga, jangan sia-siakan. Syukuri semua yang terjadi dan banyak-banyak bersyukur," ujarnya.

Baca juga: Gempa Terkini Siang Ini Selasa 30 Mei 2023, Baru Saja Guncang di Darat, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Update Harga Bahan Pokok di Pasar Boroko Bolmut Sulawesi Utara, Tomat Naik

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.