Bacaan Sholat
Arti Bacaan Sami'allahu Liman Hamidah, Selalu Dibaca Saat Sholat
Sami'Allahu Liman Hamidah adalah bacaan yang dibaca saat selesai ruku', terus bangkit tegak dengan mengangkat kedua belah tangan sejajar telinga.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Umat islam selalu membaca Sami'allahu Liman Hamidah dalam sholat.
Tepatnya dibaca saat i'tidal. Yaitu saat bangun dari rukuk, kemudian berdiri tegak lurus sejenak.
(i'tidal atau itidal adalah gerakan yang dilakukan antara rukuk dan sujud.(dilansir Riau Kemenag.go.id)
Dalil Tentang Itidal
Dalilnya adalah hadits dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu yang dikenal dengan hadits al musi’u shalatuhu, yaitu tentang seorang shahabat yang belum paham cara shalat, hingga Nabi shallallahu’ alaihi wasallam mengajarkan bagaimana cara shalat yang benar dan sah.
Nabi shallallahu’ alaihi wasallam bersabda kepadanya:
ثم اركَعْ حتى تَطمَئِنَّ راكِعًا، ثم ارفَعْ حتى تستوِيَ قائِمًا
“… lalu rukuk dengan tuma’ninah, kemudian angkat badanmu hingga lurus” (HR. Bukhari 757, Muslim 397).
Dalam riwayat lain:
ثم اركَعْ حتى تَطْمَئِنَّ راكعًا ، ثم ارْفَعْ حتى تَعْتَدِلَ قائمًا
“… kemudian rukuk sampai tuma’ninah dalam rukuknya, kemudian mengangkat badannya sampai berdiri lurus” (HR. Bukhari no. 793, Muslim no. 397).
I’tidal adalah gerakan mengangkat badan setelah dari rukuk hingga berdiri kembali dengan punggung dalam keadaan lurus. Dalam hadits Abu Humaid As Sa’idi radhiallahu’anhu, beliau mengatakan:
فإِذا رفَع رأسه استوى قائماً حتى يعود كلّ فقار مكانه
“Ketika Nabi shallallahu’ alaihi wasallam mengangkat kepalanya (dari rukuk) untuk berdiri hingga setiap ruas tulang punggung berada di posisinya semula” (HR. Bukhari no. 828).
Allah ‘Azza wa Jallla dan Rasul-Nya shallallahu’ alaihi wasallam mencela orang yang tidak melakukan i’tidal sampai lurus punggungnya padahal ia mampu.
Baik karena terlalu cepat shalatnya, terburu-buru atau karena kurang perhatian dalam urusan shalatnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.