Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen, Baca Kisah Para Rasul 2:1, Ketaatan dan Kekompakkan Orang Percaya
Hal-hal itu semuanya semakin membangkitkan semangat para pengikut Yesus datang berkumpul dan beribadah kepada-Nya.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Alkitab adalah sumber atau pedoman manusia menjalani kehidupan.
mari belajar soal Ketaatan dan Kekompakkan Orang Percaya di Alkitan dan dijabarkan dalam renungan harian Kristen.
Baca Kisah Para Rasul 2:1 sebagai referensi.
Baca juga: Renungan Harian, 2 Korintus 3:17, Roh Kudus Memberi Kemerdekaan
Setelah kebangkitan Yesus dari kematian-Nya, Dia menampakkan diri pertama kepada Maria Magdalena selanjutnya kepada para murid-Nya dan kepada lebih dari 500 orang.
Semuanya itu membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Semuanya itu telah menguatkan iman dan percaya murid-murid-Nya dan semua pengikut-Nya.
Apalagi hal itu disusul dengan peristiwa kenaikan Yesus ke sorga dengan disaksikan oleh orang banyak.
Hal-hal itu semuanya semakin membangkitkan semangat para pengikut Yesus datang berkumpul dan beribadah kepada-Nya.
Baca juga: Renungan Harian Kristen, Kisah Para Rasul 4:31, Tetap Melangkah
Mereka senantiasa berkumpul dan berdoa bersama serta saling menguatkan iman dan percaya mereka kepada Tuhan.
Tuhan Yesus sendiri ketika menampakkan diri kepada murid-murid-Nya dan bercakap-cakap dengan mereka mengingatkan kembali tentang janji-Nya bahwa Ia akan mengaruniakan Roh Kudus kepada mereka.
Itu akan terjadi pada hari Ketuangan Roh Kudus, yakni pada hari ke 50 setelah kebangkitan Kristus. Selama dalam penantian itu, semua orang percaya kompak, sehati, sejiwa, setia sekata, selalu berkumpul, bersekutu, berdoa bersama kepada Tuhan.
Mereka hidup saling menguatkan, tekun, setia dan taat melakukan firman Tuhan. Mereka mengasah iman semakin, kuat, teguh, dewasa bahkan semakin berani memberitakan Injil. Hal itu terus mereka lakukan, hingga hari Ketuangan Roh Kudus yang dijanjikan itu tiba.
Baca juga: Renungan Harian Kristen, Baca Kisah Para Rasul 1:24-25, Allah Memilih dan Melihat Hati
Mereka datang dari berbagai penjuru negeri, berkumpul bersama dengan orang banyak di Yerusalem. Seperti yang Tuhan janjikan bahwa di Yerusalem itu mereka akan menerima Roh Kudus. Mereka akan kepenuhan Roh Kudus.
Itulah sebabnya, semua orang percaya, para rasul dan para pengikut Kristus datang dengan penuh semangat iman dan tiada rasa takut kepada siapapun dan apapun.
Termasuk kepada imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua Yahudi yang tiada henti mengejar mereka karena mengabarkan Injil Kristus.
Itulah kekompakan dan kebersamaan mereka. Ada sukacita dan damai sejahtera ketika mereka berkumpul dan bersekutu sebagai sesama orang percaya dan beriman kepada Kristus.
Karena itu mereka selalu bersama dalam segala hal. Karena mereka tahu bahwa setelah mereka menerima Roh Kudus, mereka semua akan diutus Kristus memberitakan Injil kepada semua orang dan kepada segala makhluk, ke Yudea, Yerusalem, Samaria dan ke seluruh penjuru bumi.
Itulah sebabnya mereka sebagai orang percaya selalu berkumpul bersekutu dan berdoa bersama di hadapan Tuhan. Maka Tuhan mengasihi mereka.
Demikian firman Tuhan hari ini.
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. (ay 1)
Sebagaimana janji Kristus bahwa hari Pentakosta akan tiba di hari yang telah ditentukan yakni hari ke 50 setelah kebangkitan-Nya, maka pada saat itulah para rasul dan semua orang percaya berkumpul lagi di suatu tempat di Yerusalem.
Di situlah mereka akan menerima Roh Kudus seperti yang Tuhan Yesus katakan. Dalam keyakinan iman yang sungguh akan hal itu, mereka semua berkumpul bersama.
Semua itu merupakan tanda dan bukti ketaatan dan kesetiaan mereka kepada Kristus. Tak ada rasa takut. Yang ada hanyalah semangat dan kesediaan diri menerima Roh Kudus untuk selanjutnya siap bersaksi tentang Injil Kristus kepada siapapun juga, sesuai dengan panggilan dan perintah Tuhan.
Ke mana saja di utus pergi mewartakan Injil keselamatan, ke sanalah umat dan kita pergi, tanpa berbantah-bantahan sedikitpun.
Rajin bersekutu, berdoa dan melayani dalam segala keadaan, itulah warisan nilai kehambaan dari para rasul dan jemaat mula-mula kepada kita. Mereka selalu kompak, setia sekata, setia dan taat kepada Tuhan.
Mereka hanya memikirkan tentang bagaimana mewartakan Injil. Karena itu mereka rajin berkumpul dan bersekutu. Itu hendaknya juga terjadi dalam diri kita sebagai hamba Tuhan di masa kini.
Jangan lelah bekerja di ladang Tuhan. Sebab kita pasti menuai lebih dari yang kita doakan dan harapkan. Asal kita terus rajin bersekutu, setia dan taat kepada Tuhan.
Kita juga harus kompak dengan sesama dalam memberitakan Injil Kristus, jangan saling menjatuhkan. Tapi selalu bekerja sama bekerja untuk kemuliaan Tuhan.
Itulah yang baik dan yang dikehendaki-Nya. Jangan takut dan kuatir dengan apapun juga. Percayalah kepada Kristus. Beritakan lah Injil. Lakukanlah kasih dan kebenaran-Nya.
Layanilah Dia. Rajinlah bersekutu, beribadah dan berdoa bersama. Pasti Tuhan menyertai dan memberkati kehidupan kita.
Kompaklah dalam melayani bersama sebagai tim pelayanan Kristus, di jemaat, keluarga bahkan di mana saja. Taatlah pada-Nya dan senangkanlah hati-Nya. Pasti Dia menyenangkan hati dan hidup kita selamanya. Amin
Renungan Harian Kristen Yohanes 20:21, Kasih Kristus Mengutus |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Yohanes 10: 22-29, Cinta Itu Kuat |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen, Mazmur 145:18-20, Tuhan Mendengar Teriak Minta Tolong Orang Takut Akan Dia |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Renungan 26 September 2025, Mazmur 145:14-17, Tuhan Adil dalam Segala Jalannya |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Mazmur 145:8-9, Sungguh Besar Kasih Setia Tuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.