Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Tadi Pukul 03.30 Wita, Seorang Wanita Tewas, Korban Menyalip Truk Lalu Tertabrak Bus

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali pada hari ini Minggu dini hari.

Tribun Bali
Sebuah sepeda motor nampak masih di bawah bus usai terjadi kecelakaan lalu lintas maut di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Banjar/Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Minggu 28 Mei 2023 dini hari. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali pada hari ini Minggu dini hari.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan bus dengan sepeda motor.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang wanita tewas.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 14.00 WIB, Lansia Pemungut Rongsokan Tewas, Tertabrak Truk Saat Nyeberang

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Minggu 28 Mei 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) usai mengalami lakalantas di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Banjar/Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Minggu 28 Mei 2023 dini hari.

Adalah Gusti Ayu Kade Niantini (41) warga beralamat di Desa Medewi yang terlibat lakalantas dengan bus malam.

Ia meninggal dunia usai mengalami luka di kepala.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa lakalantas maut yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia di TKP tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 Wita.

Bermula dari sepeda motor matik DK 6588 ZS yang dikendarai Gusti Ayu Kade Niantini melaju dari arah timur ke barat (arah Denpasar menuju Gilimanuk).

Ia melintas pada situasi cerah namun gelap karena minim lampu penerangan jalan.

Ketika tiba di TKP yang merupakan tikungan landai ke kanan, pengendara sepeda motor tersebut mendahului sebuah truk yang tak dikenal identitasnya.

Ketika mendahului atau sudah masuk jalur kanan, sebuah bus nomor polisi EA 7272 M yang dikemudikan Islamudin (42) datang dari arah berlawanan.

Karena jarak yang begitu dekat, kecelakaan pun tak terhindarkan.

Sepeda motor menabrak bagian depan kanan bus malam tersebut.

Pasca kejadian itu, Gusti Ayu Kade Niantini mengalami luka pada kepala diduga akibat benturan saat kecelakaan tersebut dan meninggal dunia di TKP.

Selain itu, sepeda motor juga nampak masuk di bawah bus bagian depan sebelah kanan.

"Satu orang meninggal dunia di tempat usai kejadian tersebut," kata Kasi Humas Polres Jembrana, Iptu Made Astawa Astiawan saat dikonfirmasi, Minggu 28 Mei 2023.

Dia melanjutkan, akibat kecelakaan antara sepeda motor dengan bus tersebut mengakibatkan pengemudi sepeda motor mengalami luka pada kepala.

Sementara sepeda motor dan bus bagian depan juga mengalami kerusakan.

Dan kejadian tersebut ditangani oleh Unit Laka Satlantas Polres Jembrana.

"Untuk kerugian material ditaksir senilai Rp 7 juta," tandasnya.

Kecelakaan lainnya

Sebuah pikap pengangkut pekerja perkebunan di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi mengalami kecelakaan tunggal pada Sabtu (27/5/2023) kemarin.

Pikap yang mengangkut 19 pekerja buruh itu mengalami rem blong hingga akhirnya menabrak pohon di pinggir jalan hingga terbalik.

Belasan penumpang yang berada di bagian bak pun terluka akibat kejadian itu.

Total ada 18 penumpang yang mengalami luka ringan.

Sementara satu penumpang lainnya mengalami gegar otak ringan dan saat iini mendapatkan perawatan medis di RSUD Blambangan.

Sedangkan pikap yang mengalami kecelakaan diamankan aparat kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dikutip dari Surya.co.id, Kanit Gakkum Polresta Banyuwangi Iptu Dwi Wijayanto menjelaskan, kecelakaan itu bermula ketika pikap L-300 bernopol DK 8604 CP yang dikendarai oleh Jumana hendak mengantar para buruh perkebunan di Bondowoso ke Desa Licin.

Jumana saat kejadian membawa kendaraanya dengan kecepatan sedang.

Namun saat berada di jalanan menurun, pikap mengalami rem blong sehingga Jumana tidak bisa menguasai laju kendaraanya.

Pikap tersebut baru bisa berhenti setelah menabrak sebuah pohon yang ada di pinggir jalan.

"Sesampainya di TKP di jalan menurun, tiba-tiba pikap mengalami rem blong sehingga pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya," kata Dwi.

Setelah menabrak pohon, pikap langsung terguling ke kanan.

Seorang sopir dan 19 penumpang yang berada di bak pikap mengalami luka-luka akibat kecelakaan itu.

Catatan Satlantas, 18 penumpang dan seorang sopir mengalami luka lecet.

Mereka kini telah pulang ke rumah setelah mendapat perawatan petugas kesehatan.

Sementara seorang penumpang mengalami gegar otak ringan.

"Penumpang GO (gegar otak) ringan dilakukan perawatan di RSUD Blambangan," kata dia.

Selain itu, pikap juga rusak bagian body depan.

Satlantas menaksir, kerugian material akibat kecelakaan itu sekitar Rp 20 juta.

Menurut Dwi, kecelakaan disebabkan oleh faktor jalan menurun dan kurangnya kehati-hatian pengemudi.

Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa keterangan saksi-saksi.

"Barang bukti juga telah kami amankan," tambahnya.

(Tribun-Bali.com/TribunJogja.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Tribun-Bali.com dan TribunJogja.com

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved