Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Akhirnya Terungkap, Warga Sebut Keluarga Anak SMA yang Jalan Kaki 16 Km Tidak Tergolong Miskin

Baru-baru ini viral kisah seorang siswa SMA bernama Viky yang pernah membeberkan alasannya tak naik kelas.

TikTok/@terdalam_
Kondisi sebenarnya Viky siswa SMA dibongkar oleh tetangganya, setelah viral jalan kaki ke sekolah sejauh 16 Km 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap fakta baru anak SMA yang jalan kaki 16 Km dan ngaku tinggal kelas karena tak punya HP.

Baru-baru ini viral kisah seorang siswa SMA bernama Viky yang pernah membeberkan alasannya tak naik kelas.

Kisah haru tersebut disampailan Viky saat menjadi narasumber di acara Pagi-pagi Ambyar.

Sekedar informasi, Viky viral setelah ditemukan pingsan di pinggir jalan.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Sosok Pelaku Pembunuh Ibunda Anggota DPR RI di Indramayu yang Ditangkap Polisi

Viky mengaku pusing seusai berjalan kaki dari sekolahnya di Bojongsari Lama, ke rumahnya di Ciputat.

Viky kemudian menguraikan alasannya bersekolah di Bojongsari Lama.

Anak pertama dari empat bersaudara itu bercerita sebelumnya ia sempat bersekolah yang jaraknya dekat dari rumah.

Namun kala itu ia tak naik kelas, dan terpaksa pindah ke sekolahnya yang sekarang.

"Saya murid pindahan," kata Viky.

"Dulu itu awal sekolah, lumayan deket dari rumah, terus pas Covid saya enggak naik kelas,"

"Karena ada guru baik, dia ngirim ke sana sekolah di Bojongsari," imbuh Viky.

Konten kreator yang memviralkan Viky, Dani kemudian menceritakan Viky tak naik kelas karena tak memiliki ponsel saat masa sekolah online.

"Jadi sebelumnya sekolahnya deket dari rumah, itu SMK juga jurusannya komputer, tapi SPPnya mahal keluarga engga mampu," ucap Dani.

"Terus pak Covid itu sekolah online kebetulan Viky enggak punya Hp, jadi itu yang menyebabkan enggak naik kelas,"

"Mau enggak mau pindah," imbuhnya.

"Pas covid itu dia pindah sekolah, tidak naik," imbuhnya.

Lalu seorang warga yang ditemui TribunJakarta di daerah rumah Viky mengurai fakta berbeda.

Warga yang enggan disebutkan namanya mengaku pernah melihat keluarga Viky memiliki ponsel.

"Kemarin di TV alasannya tidak punya Hp, cuma warga melihat kesehariannya anak-anaknya pakai Handphone," ucap warga.

Tak cuma itu, saat wartawan TribunJakarta mendatangi rumah Viky, didapati adik-adik remaja tersebut memiliki ponsel.

Mereka terlihat sedang sibuk bermain game di ponsel.

Tidak Tergolong Miskin

Keluarga Viky siswa SMA rupanya sudah didatangi perwakilan dari Kementerian Sosial.

Setelah disambangi Kemensos, keluarga Viky ditanyatakan tak masuk ke kategori miskin alias kurang mampu setelah melihat isi rumahnya.

Hal itu diungkapkan seorang tokoh lingkungan di kawasan Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) ketika diwawancarai TribunJakarta.com, Kamis (25/5/2023).

"Kemarin dari Kemensos juga sudah hadir melihat kondisi rumah seperti itu, ada televisi, kulkas, jadi tidak masuk kategori miskin," kata tokoh lingkungan setempat.

Selain itu, sumber TribunJakarta ini menyebut keluarga Viky tak masuk dalam kategori keluarga miskin berdasarkan sensus.

Lima bulan lalu, keluarga Viky sudah didata dan dinyatakan tidak tergolong miskin.

"Kami juga dari lingkungan sudah sensus bulan Desember 2022,  keluarga mereka baik-baik saja, anaknya bersekolah, dan tiba-tiba muncul video itu kami pun kaget juga seperti itu," ujarnya.

Namun memang, pihak keluarga Viky mengaku sedang kesulitan ekonomi saat ini.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh keluarga Viky dihadapan lurah dan camat setempat.

"Mereka mengakui gengsi dan sedang kesulitan ekonomi, ngomong depan saya, camat, lurah, keluarganya yang ngomong, orang tuanya," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved