Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut di Muara Rapak, Pemotor Tewas, Truk Alami Rem Blong Menabrak Korban dengan Kencang

Kecelakaan maut di Jalan turunan Muara Rapak Balikpapan, simpang Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Editor: Glendi Manengal
Kolase foto KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi/Istimewa
Kecelakaan lalu lintas di turunan Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur kembali makan korban. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan turunan Muara Rapak Balikpapan, simpang Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan truk yang menabrak beberapa kendaraan.

Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.

Baca juga: Gempa Bumi Pagi Ini Kamis 25 Mei 2023, Pusat Guncangan di Laut, Info BMKG Magnitudonya 4,6

Baca juga: Hasil Survei Litbang Kompas: Ganjar Unggul di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Prabowo Dominasi di Jabar

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Berikut ini detik-detik kecelakaan maut truk kontainer hilang kendali menabrak sejumlah kendaraan hingga berhenti setelah menbarak ruko di turunan Muara Rapak Balikpapan, simpang Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (24/5/2023) malam.

Dalam kecelakaan maut itu dikabarkan mengakibatkan seorang pengendara motor meninggal dunia di tempat atau TKP akibat ditabrak truk kontainer tersebut.

Sementara bangunan ruko terlihat rusak di bagian depannya karena mendapat benturan keras dari truk kontainer yang diduga tidak bisa melakukan pengerman. alias rem blong.

Kronologi kecelakaan tersebut berdasarkan data yang dihimpun Tribuncirebon.com dari TribunKaltim.co, kecelakaan maut itu terjadi pada Rabu (24/5/2023) sekitar pukul 22.30 Wita atau 21.30 WIB.

Kejadian tersebut bermula saat truk datang dari arah Jalan Soekarno Hatta melintasi turunan Muara Rapak tersebut.

Nahas, setibanya di turunan Muara Rapak, truk diduga alami rem blong.

“Truk ini dari atas, terus kayaknya blong jadi dia lurus terus dan ada motor tadi di depan yang ditabraknya,” ujar Nurlaila, salah seorang pengendara yang melintas seperti dilansir dari Artikel ini telah tayang di Kompas.com.

Usai menghantam pengendara motor, truk masih melaju dan menabrak salah satu ruko di kawasan Muara Rapak.

Saksi mata lainnya, seorang pengendara, Kana (53) mengaku hampir ditabrak oleh truk kontainer roda 10 dengan nomor polisi KT 8846 AJ tersebut. 

Kana menyebut, dirinya tengah mengemudikan mobil angkot yang dibawanya dan berhenti di persimpangan. 

"Memang kami berhenti karena lampu merah. Semua berhenti memang, saya berhenti di lajur kiri," tuturnya. 

Tiba-tiba kendaraan bermuatan kontainer itu lewat persis di samping kendaraannya, di lajur sebelah kanan. 

Menurut pengamatannya, kendaraan itu melintas dengan kecepatan tinggi. 

"Ku lihat memang jam, itu jam 22.30 Wita. Terus langsung laju dia jalan lurus sampai hantam ruko di depan itu," ungkapnya. 

Kana pun lantas mendatangi truk tersebut. Namun tak mendapati sopir maupun kernetnya. Ia menduga, sopir melarikan diri. 

"Kalau kernetnya, saya sempat lihat dia lompat dari jendela, terus lari sudah," tuturnya.

Sementara itu salah satu karyawan toko grosir, Riswan (20) menduga bahwa kendaraan dengan nomor polisi KT 8846 AJ tersebut mengalami gagal pengereman.

Pasalnya sedari kendaraan besar itu masih berada di badan jalan, terdengar bunyi klakson berulang kali sambil melaju dengan kecepatan tinggi.

"Jadi kami bertiga lagi nyanyi-nyanyi depan toko, dari truk masih jauh sudah bunyi klakson berkali-kali," tuturnya.

Merasa kendaraan tersebut tak benar-benar bisa dikendalikan, Riswan dengan kedua rekannya lantas berupaya menghindar.

Menurutnya, sopir terlihat mencoba banting setir ke kanan. Kemudian melompat ke jalan melalui pintu saat kendaraan berat itu menyeruduk ruko.

"Langsung loncat sebelum nabrak ruko," ucapnya.

Lebih lanjut, Riswan mengamini dugaan sopir melarikan diri.

Pasalnya dia sempat menolong sopir dan mengajaknya duduk di emperan toko tempatnya bekerja.

"Iya, sempat dikasih duduk. Bukan langsung hilang. Tapi pas kami mau bawakan minum, orangnya nggak ada sudah," ungkapnya.

Riswan merincikan, sopirnya merupakan pria cenderung berperawakan gemuk dengan usia berkisar 30 tahun.

Berdasarkan informasi saksi mata dan rekaman video yang beredar, diperkirakan truk bermuatan kontainer diduga mengalami rem blong dan menabrak pengendara motor yang ada di depannya, kemudian terhenti setelah menabrak sebuah ruko.

Beruntung saat itu tidak ada aktivitas di kawasan ruko tersebut.

Adapun korban yang meninggal dunia diketahui mengendarai motor Yamaha Jupiter MX Nopol KT 2238 ZC warna biru.

Korban berjenis kelamin laki-laki yang belum diketahui identitasnya tewas di tempat lantaran mengalami luka berat pada bagian kepalanya. “Iya sudah dievakuasi tadi ke Mortuary RSKD,” tutur Tri, salah seorang relawan yang mengevakuasi korban.

Sopir truk telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. "Masih di TKP (tempat kejadian perkara) penanganan," ujar Kasatlantas Polresta  Balikpapan, Kompol Ropiyani.

Diketahui turunan Muara Rapak memang kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.

Bahkan pada awal tahun 2022, kecelakaan memakan 5 korban jiwa dan belasan orang lainnya luka-luka.

Dari kejadian tersebut, Pemerintah melakukan evaluasi dan beberapa opsi guna meminimalisir kecelakaan lalu lintas. Salah satunya dengan melakukan pelebaran jalan sekitar empat enam meter ke kiri.

Lalu pada hari ini (24/5/2023) Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan rekayasa lalu lintas yakni memasang pembatas untuk membagi lajur kendaraan berat dengan kendaraan ringan.

Soal Simpang Muara Rapak

Simpang Muara Rapak menjadi lokasi kecelakaan maut di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Jumat (21/1/2022) pukul 06.15 WIB.

Diberitakan Kompas.com, sebuah truk tronton bermuatan kapur 20 ton menabrak belasan kendaraan hingga memakan empat korban jiwa.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim Kombes Sony Irawan mengungkapkan, insiden ini bermula saat truk tronton bernomor polisi KT 8534 AJ bergerak menuju Kampung Baru, Balikpapan Barat.

Sopir mulanya beranjak dari lokasi parkirnya di Jalan Pulau Balang Kilometer 13, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara.

Setibanya di depan Rajawali Foto, sopir mulai mengurangi persneling dari empat ke tiga.

Sesampainya di depan Bank Mandiri, persis turunan simpang Muara Rapak, rem truk mendadak blong atau tak berfungsi.

Truk itu meluncur di turunan dan menabrak pengendara yang sedang berhenti menunggu pergantian lampu lalu lintas di Muara Rapak.

"Laju kendaraan itu (menabrak) sampai kurang lebih sejauh 100 meter," ujar Sony.

Berikut mengenai Simpang Muara Rapak yang menjadi lokasi kecelakaan tragis tersebut:

Detik-detik truk menghantam seluruh kendaraan kendaraan di Jalur Kanan, Simpang Muara Rapak, Balikpapan
Detik-detik truk menghantam seluruh kendaraan kendaraan di Jalur Kanan, Simpang Muara Rapak, Balikpapan (Youtube)

Simpang Muara Rapak sering memakan korban kecelakaan

Dilansir dari laman balikpapan.go.id, simpang Muara Rapak dikenal kerap memakan korban akibat tingginya angka kecelakaan lalu lintas dalam beberapa tahun terakhir.

Untuk mengatasinya, sempat mencuat rencana pembangunan Flyover Muara Rapak sejak 2010, namun hingga kini hasilnya belum terlihat.

Pemerintah Kota Balikpapan pun telah melakukan sejumlah upaya sejak 2010, di antaranya:

  • Pada 2010, Bappeda telah melakukan kajian penataan Simpang Muara Rapak dengan rekomendasi pembangunan flyover.
  • Pada 2013, Dinas Tata Kota dan Perumahan telah melakukan Detail Engineering Design (DED) dengan estimasi anggaran sebesar Rp. 214,7 miliar untuk desain 2 jalur 4 lajur sepanjang 550 meter.
  • Pada 2018, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) telah melakukan perencanaan pembebasan lahan dengan estimasi pengadaan tanah seluas kurang lebih 1,5 Ha dan anggaran sebesar Rp 300 miliar dengan asumsi semua tanah dan bangunan dibebaskan.

Rencana pembangunan flyover Muara Rapak

Pemerintah Kota Balikpapan juga telah mengirimkan surat kepada Gubernur Kaltim dengan tembusan Ketua DPRD Provinsi Kaltim untuk mengusulkan pembangunan Flyover Muara Rapak pada 27 Januari 2015, dan yang terbaru pada 23 November 2020 terkait dukungan Pemerintah Kota Balikpapan terhadap pembangunan Flyover Muara Rapak.

Pemerintah Provinsi Kaltim melalui surat Gubernur telah menyampaikan ke Kementerian terkait rencana pembangunan Flyover Muara Rapak pada penanganan ruas Jalan Nasional, selanjutnya akan dilakukan koordinasi lebih lanjut.

Namun pada kenyataannya, hingga kembali terulangnya kecelakaan di Simpang Muara Rapak, realisasi dari rencana pembangunan flyover tak kunjung dilakukan.

Rencana pembangunan Flyover Muara Rapak diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi kecelakaan lalu lintas dan memenuhi kebutuhan fasilitas kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) dalam rangka melayani masyarakat Ibu Kota yang Baru.

Wali Kota Balikpapan minta dukungan

Melalui unggahan Instagram pribadi Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, @rrahmadmasud, dia mengucapkan turut berduka atas terjadinya kecelakaan di Simpang Rapak pada Jumat (21/1/2022) pagi.

Pihaknya akan segera melakukan rapat terkait pencegahan terulangnya kejadian serupa.

"Kami akan segera mengundang rapat terkait untuk melakukan penekanan pada permasalahan ini agar tidak terjadi lagi," tulis Rahmad Mas'ud dalam keterangan unggahan Instagram.

Dia menambahkan, pihaknya meminta dukungan dari semua pihak agar realisasi pembangunan Flyover Muara Rapak segera dilakukan.

"Kami juga meminta dukungan semua pihak, khususnya DPR Provinsi dapil Balikpapan dan bapak Gubernur untuk segera merealisasikan perencanaan Flyover," imbuhnya.

Kecelakaan memakan empat korban tewas

Adapun kecelakaan yang terjadi pada Jumat mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

Keempatnya terdiri dari satu pengemudi mobil dan tiga pengendara sepeda motor.

Korban pengemudi mobil atas nama Saerullah. Sedangkan tiga pengendara sepeda motor atas nama Fatmawati, Jon Efendi Harahap, dan Juni Deddy Ricardo.

Selain korban meninggal, sementara ini terdapat pula 11 orang mengalami luka berat dan 10 orang luka ringan.

"Data tersebut didapat dari hasil olah tempat kejadian perkara dan hasil pengecekan di rumah sakit-rumah sakit di Balikapapan," ujar Dirlantas Polda Kaltim, Sony Irawan kepada Kompas TV, Jumat sore.

Telah tayang di TribunKaltim.co dan TribunCirebon.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved