Anak Pejabat Kemenhub Tewas
Fakta-fakta Tewasnya Anak Pejabat Kemenhub, Keluarga Duga Ada Kejanggalan, Kondisi Jasad Banyak Luka
BNY (15) siswa SMP yang tewas usai terjatuh dari lantai 8 di Makassar merupakan anak dari pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Benny Nurdin
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini fakta-fakta kasus tewasnya BNY (15), siswa SMP di Makassar, Sulawesi Selatan.
BNY (15) tewas seusai jatuh dari lantai 8 sekolahnya.
Diketahui, BNY merupakan anak dari Pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Benny Nurdin Yusuf.
Bocah 15 tahun yang masih duduk di bangku kelas dua atau kelas 8 SMP itu ditemukan meninggal dunia di lapangan voli.
BNY (15) siswa SMP yang tewas usai terjatuh dari lantai 8 di Makassar merupakan anak dari pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Benny Nurdin Yusuf.
Baca juga: Sosok Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia Periode 2023-2028, Punya Karier Mentereng
Bocah 15 tahun yang masih duduk di bangku kelas dua atau kelas 8 SMP itu ditemukan meninggal dunia di lapangan voli.
Kasusnya kini masih diselimuti kejanggalan, keluarga menduga BNY sempat dianiaya sebelum dtemukan tewas terjatuh dari lantai 8.
Keluarga BNY menyebut kejanggalan didasari atas luka-luka di jasad korban.
Paman korban, Andy Setiadi, mengatakan posisi korban yang jatuh juga dianggap tidak wajar.
Andy Setiadi menyebut kaki dan tangan BNY terluka parah.
"Yang kita bingung biasanya kan kalau logikanya orang jatuh, pasti kepalanya yang paling parah juga ada pendarahan apa, ini kakinya yang hancur, telapaknya, terus tangan," katanya.
Adanya luka-luka di jasad korban tersebutlah keluarga menduga BNY sempat dianiaya.
Andy Setiadi juga mengungkap adanya sejumlah luka memar yang ada di jasad korban.
"Sini (bagian kedua lengan) patah, tulang ekor juga, terus belakangnya itu memar biru-biru semua."
Andy juga mengungkap adanya luka di bagian kuku jari korban.
"Saya kurang tau tapi dari hasil yang saya foto ada semua itu biru-biru, badannya. Kukunya, ada kuku ibu jarinya sebelah kiri kalau tidak salah yang mau tercabut, terus kuku lainnya juga biru juga," bebernya.
Andy Setiadi meminta petugas kepolisian mengusut kasus kematian ini, mengutip TribunMakassar.com.
"Saya dan kami pihak keluarga minta pihak kepolisian mengusut kasus ini sampai tuntas, karena ada banyak kejanggalan," ungkapnya, Rabu.
Menurut Andy, korban yang jatuh saat jam pelajaran sekolah ini meninggalkan barang-barangnya di tempat terpisah.
"Terakhir informasi saya dapat sepatunya ada di mushola, tasnya ada di kamar mandi, terpisah."
BNY diketahui meninggal dunia seusai terjatuh dari lantai delapan gedung sekolah swasta di Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Rabu (24/5/2023) siang.
BNY adalah siswa kelas delapan SMP di sekolah Islam swasta tersebut.
Jasad BNY langsung dilarikan ke RS Akademis.
Hingga akhirnya jenazah bocah asal Bantaeng itu dibawa ke ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, dilansir TribunMakassar.com.
Kabar tewasnya BNY pun menjadi sorotan.
Anak Bungsu Pejabat Kemenhub RI
Korban merupakan putra dari Dr Benny Nurdin Yusuf yang diketahui merupakan pejabat Kementerian Perhubungan.
Benny diketahui menjabat Kepala Subdirektorat Prasarana Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Tampak saat tiba di Makassar Benny menangis, tak kuasa membendung kesedihan dan duka kehilangan anak bungsunya.
Benny pun tampak dipeluk pihak keluarga lainnya.
Jatuh dari Lantai 8 Sekolah
BNY diketahui meninggal dunia seusai terjatuh dari lantai delapan gedung sekolah swasta di Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Rabu (24/5/2023) siang.
BNY adalah siswa kelas delapan SMP di sekolah Islam swasta tersebut.
Jasad BNY langsung dilarikan ke RS Akademis.
Hingga akhirnya jenazah bocah asal Bantaeng itu dibawa ke ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, dilansir TribunMakassar.com.
Kabar tewasnya BNY pun menjadi sorotan.
Keluarga Sebut Kejanggalan
Keluarga BNY merasa adanya kejanggalan terkait tewasnya korban.
Di mana ditemukan luka-luka di tubuh BNY.
Paman korban, Andy Setiadi, mengatakan posisi korban yang jatuh juga dianggap tidak wajar karena mengalami luka yang parah di bagian kaki setelah jatuh.
"Yang kita bingung biasanya kan kalau logikanya orang jatuh, pasti kepalanya yang paling parah juga ada pendarahan apa, ini kakinya yang hancur, telapaknya, terus tangan," katanya.
Ia juga mengungkap sejumlah luka memar yang ada di jasad korban dan menduga sempat terjadi penganiayaan.
"Sini (bagian kedua lengan) patah, tulang ekor juga , terus belakangnya itu memar biru-biru semua."
Andy Setiadi meminta petugas kepolisian mengusut kasus kematian ini.
"Saya dan kami pihak keluarga minta pihak kepolisian mengusut kasus ini sampai tuntas, karena ada banyak kejanggalan," ungkapnya, Rabu.
Menurut Andy, korban yang jatuh saat jam pelajaran sekolah ini meninggalkan barang-barangnya di tempat terpisah.
"Terakhir informasi saya dapat sepatunya ada di mushola, tasnya ada di kamar mandi, terpisah," bebernya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Chord Lagu Rasonyo Jatuah Cinto - Zinidin Zidan feat Yaya Nadila - Kunci Gitar G |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca di Manado Kamis 28 Agustus 2025, Info BMKG Potensi Berawan |
![]() |
---|
Kasus Dana Hibah, Kejari Terima Titipan Barang Bukti Rp 5,2 Miliar, Pengamat Beber Fungsi Pembuktian |
![]() |
---|
Chord Lagu Sabar Menunggu - Arief feat Silvia An - Kunci Gitar C |
![]() |
---|
Berita Populer Sulut: Jadwal Sidang Kasus Dana Hibah GMIM, Daftar Nama Calon Pemimpin Parpol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.