Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Partai Gerindra

Wakil Ketua DPP Gerindra Sebut Megawati Sudah Banyak Kali Bohongi Prabowo Subianto

Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menyebut Megawati Soekarnoputri sudah banyak kali membohongi Prabowo Subianto.

Editor: Frandi Piring
Kompas.com/Antara Foto Puspa Perwitasari
Potret Megawati dan Prabowo. Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menyebut Megawati Soekarnoputri sudah banyak kali membohongi Prabowo Subianto. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai (DPP) Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menyebut bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah beberapa kali membohongi Prabowo Subianto.

Kebohongan Megawati yang dimaksud Desmond Junaidi Mahesa ini terkait politik dan Pilpres.

Desmond Junaidi Mahesa pun meyakini Prabowo Subianto akan lebih memilih bertemu dengan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) daripada Megawati Soekarnoputri.

"Saya lebih percaya Jokowi daripada Megawati.

Sudah banyak Megawati bohongi Pak Prabowo," kata Desmond ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Hal ini disampaikan Desmond ketika ditanya rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati.

Disinyalir, pertemuan ini akan membahas soal paket calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Maka dari itu, Desmond tak ingin Prabowo dibohongi lagi oleh Megawati.

Desmond J Mahesa
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai (DPP) Partai Gerindra Desmond Mahesa (Tribunnews.com/Ferdinand Waskita)

Lanjut Desmond, apalagi PDIP sudah memutuskan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.

Dari situ, ia yakin Megawati tak ingin sosok yang diusungnya itu justru menjadi wakil dari Prabowo.

"Mana mungkin Ganjar mau jadi wakil Prabowo. Sementara Prabowo sudah ditetapkan oleh partai sebagai calon presiden. Ketemu untuk apa?" tanya Desmond.

Meski demikian, Desmond menegaskan bahwa partainya tak mempersoalkan jika ada pihak pemberi harapan palsu (PHP) pada Prabowo.

Hal itu dianggap Gerindra maupun Prabowo menjadi hal yang biasa.

"Kalau bicara PHP, PHP, PHP, itu ya sudah sering kita di-PHP ya.

Bukan PHP-nya Pak Jokowi saja, banyak orang mem-PHP Prabowo. Tapi semuanya kan lewat," ucap Desmond.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved