Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Liga Italia

Nasib Juventus Mental Hancur Setelah Dipotong Poin, Terancam Tak Main di Kompetisi Eropa Musim Depan

Max Allegri marah-marah. Sepuluh menit sebelum melawan Empoli di Stadion Carlo Castellani (23/5) dini hari

Editor: Glendi Manengal
CHRISTOF STACHE / AFP
Penyerang Juventus asal Serbia Dusan Vlahovic (Tengah) merayakan gol pertama timnya saat pertandingan sepak bola Leg Kedua 16 Besar Grup Liga Eropa UEFA antara SC Freiburg dan Juventus Turin di Freiburg, pada 16 Maret 2023. 

Kini, mereka terperosok ke peringkat tujuh dengan 59 poin dari 36 laga.

Di Serie A hanya enam tim teratas yang dapat jatah ke Eropa. Empat teratas jatah ke Liga Champions. Peringkat lima ke Liga Europa.

Peringkat enam ke playoff Liga Konferensi Europa.

Juve sekarang terpaut lima poin dari Milan di posisi empat.
Berselisih dua poin dari Atalanta di peringkat lima, dan satu poin dari AS Roma di peringkat enam.

Allegri hanya bisa berharap pasukannya bisa bangkit dari rasa syok untuk menyapu bersih dua laga tersisa.

Dia tetap optimistis, timnya bisa menjangkau tiket ke Liga Champions, meski jalannya sangat sulit, dan tergantung tim lain.

Sebelum laga, pasukan Bianconeri memang sudah terpukul mentalnya dengan hukuman pengurangan poin.

Kabar itu ibarat palu yang memukul lebih dalam kekecewaan mereka setelah disingkirkan Sevilla dari semifinal Liga Europa di laga terakhir, di mana mereka kecolongan gol di menit akhir.

Kemudian kemarin, hanya beberapa menit sebelum melangkah ke lapangan di Stadio Castellani dipastikan posisi mereka merosot ke peringkat tujuh.

Konsentrasi para pemain pun jadi berantakan. Dan itu dimanfaatkan tim tuan rumah yang mencetak gol melalui brace Francesco Caputo, Sebastiano Luperto, dan Roberto Piccoli. Satu-satunya gol hiburan Juventus dicetak Federico Chiesa.

“Tentu saja, itu adalah situasi yang aneh bahwa hukuman itu datang 10 menit sebelum kami pergi ke sana.

Kami kebobolan pada peluang mencetak gol pertama mereka, lalu kebobolan lagi. Kami memiliki peluang untuk memperkecil jarak, tetapi tidak memanfaatkannya," ujar Allegri berkeluh-kesah.

"Saat ini yang bisa kita lakukan hanyalah diam dan menerima kekalahan. Sebelum pertandingan, kami telah mendapatkan 69 poin dan berada di urutan kedua dalam tabel, biar jelas,” katanya menegaskan.

"Bahkan setelah penalti 10 poin, dengan kemenangan hari ini kami memiliki kesempatan untuk bertarung habis-habisan dengan Milan untuk kualifikasi Liga Champions. Sayangnya, yang terjadi tidak seperti itu," katanya.

“Saya tidak bisa mencela para pemain, karena saya dapat meyakinkan Anda bahwa ini bukanlah situasi yang mudah. Aspek psikologis sangat mendasar dalam sepak bola. Ke depan, kami harus bertempur lagi. Juventus tak pernah menyerang," ujar Allegri menegaskan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved