Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kronologi Kecelakaan Maut Guru TK Tewas di Tempat, Mukena Terlilit Gir Motor Lalu Korban Jatuh

Terjadi kecelakaan maut di Pedukuhan Sibolong, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta pada hari ini Selasa pagi.

TRIBUNNEWS
Ilustrasi kecelakaan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Pedukuhan Sibolong, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta pada hari ini Selasa pagi.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan sepeda motor yang mengalami kecelakaan tunggal.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang guru TK tewas di tempat.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Besok Rabu 24 Mei 2023, Info BMKG Wilayah Waspada Hujan Petir

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 13.00 WIB, Seorang Wanita Tewas, Jatuh dari Boncengan Lalu Tertabrak Truk

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Seorang perempuan setengah baya tewas setelah jatuh dari sepeda motor di jalan raya wilayah Pedukuhan Sibolong, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Korban adalah S (55), seorang tenaga pendidik pada sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) di Jatimulyo.

S jatuh setelah mukena atau perangkat pakaian shalat yang masih dipakainya terlilit gir motor di bagian belakang.

Ia jatuh hingga tidak sadar diri.

“Benar, ada kejadian warga kami meninggal dunia karena kasus ini,” kata Dukuh (kepala dusun) Sibolong, Suharna, via telepon, Sabtu (20/5/2023).

Warga yang melihat peristiwa itu melarikan S ke Puskesmas Girimulyo yang berada tidak jauh dari lokasi kecelakaan.

Sayang, nyawanya tidak terselamatkan.

Kecelakaan tunggal ini sebenarnya terjadi pada Jumat (19/5/2023) Subuh kemarin.

S dalam perjalanan pulang habis shalat subuh berjemaah di masjid dekat rumah di Sibolong.

Suharna menceritakan, S berniat cepat pulang untuk melanjutkan ke rumah saudaranya yang baru pulang umroh.

S mengendara motor dari masjid ke rumahnya.

Ia masih mengenakan mukena selagi berkendara.

Jalan dari masjid itu agak menurun hingga ke rumahnya yang kira-kira 300 meter jauhnya.

Mukena yang digunakan menjulur ke bawah.

Saat motor melaju, mukena yang berkibar itu membelit gir belakang sehingga mukena tertarik ke belakang, lalu menjerat leher S.

Ia terjatuh dan mengakibatkan tewas di lokasi kejadian.

"Keluarga telah menerima kepergian korban," katanya.

Warga berusaha menolong setelah melihat tetangganya itu jatuh.

Mereka melarikan S ke puskesmas karena tidak sadar diri.

Media memastikan S sudah meninggal dunia.

S dibawa pulang lalu dikubur hari itu juga di makam Sibolong setelah tengah hari, Jumat kemarin.

Suharna mengharapkan warga mengambil hikmah dari kasus ini.

Warga bisa lebih hati-hati dalam bertindak apa pun.

Hal kecil sering bisa berakibat fatal ketika seseorang tidak hati-hati.

“Mengingatkan kalau berkendara dengan pakaian seperti itu harus menatanya dengan benar dulu, atau bila itu mukena ya bisa dimasukkan ke dalam bagasi.

Kita mengingatkan karena kasus seperti ini bukan pertama, dulu sekali pernah ada kejadian serupa,” kata Suharna.

Kecelakaan lainnya

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Puncak tepatnya di tanjakan Selarong, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal yang dialami satu unit truk tronton dengan nomor polisi B 9118 VC, bermuatan besi dan baja.

Menurut keterangan sopir, Sofyan (54) kejadian tersebut terjadi pada pukul 04:00 WIB.

Saat itu, Sofyan akan mengantarkan pesanan berupa besi dan baja dari Kapuk, Jakarta Barat menuju Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

"Ini setengah 4 subuh saya nanjak dari bawah, masuk gigi 1 mau nyampe diujung tanjakan.

Mesinnya brebet-brebet terus mati.

Pas mati rem tidak berfungsi mundur dengan sendirinya tanpa rem ke sini ya udah membentur tiang listrik," ujarnya pada wartawan, Selasa (23/5/2023).

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya saja ada beberapa dampak kerugian materi yang ditimbulkan akibat kecelakaan rem blong tersebut.

"Kalau korban Alhamdulillah tidak ada, tapi kita memperbaiki PLN dan tempat tambal ban milik warga kena sedikit tapi udah semua dibereskan," pungkasnya.

Saat ini kecelakaan lalu lintas yang dialami sebuah tronton itu sedang ditangani oleh petugas terkait, seperti Dinas Perhubungan, PLN serta mobil derek dari Trans Jabar Tol.

(Kompas.com/TribunnewsBogor.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Kompas.com dan TribunnewsBogor.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved