Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Partai Gerindra

Jubir Gerindra: Muhaimin Iskandar Calon Terkuat Cawapres Pendamping Prabowo Subianto

Jubir Partai Gerindra menjelaskan bahwa Cak Imin alias Muhaimin Iskandar jadi calon terkuat Cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Editor: Frandi Piring
Instagram/@rizky_irmansyah
Jubir Partai Gerindra: Muhaimin Iskandar Calon Terkuat Cawapres Pendamping Prabowo Subianto 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi calon terkuat untuk menjadi cawapres dari Prabowo Subianto saat ini.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemenangan Pemilu Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono.

Budisatrio mengatakan, Cak Imin calon terkuat jadi cawapresnya Prabowo Subianto.

Pihak PKB sendiri sejauh ini juga mengusulkan Cak Imin untuk menjadi cawapres Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.

"Nggih, saya rasa Gus Muhaimin adalah untuk saya calon terkuat jadi cawapres-nya Pak Prabowo," ujar Budisatrio saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Budisatrio menjelaskan, Gerindra dan PKB memang sudah saling komitmen untuk bersama-sama dalam Pilpres 2024.

Selain itu, keputusan siapa yang akan menjadi capres-cawapres juga diputuskan oleh Prabowo dan Cak Imin selaku ketua umum masing-masing parpol.

"Kami sepenuhnya mempercayakan mereka untuk nanti memformulasikan siapa yang akan mendapatkan kepercayaan jadi capres-cawapres," tuturnya.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) melakukan salam komando dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar saat Muhaimin tiba di kediaman Prabowo di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023). Dalam kunjungan tersebut, Muhaimin Iskandar tampak didampingi oleh sejumlah elite PKB, yakni Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Waketum PKB Jazilul Fawaid, dan Wasekjen PKB Syaiful Huda.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) melakukan salam komando dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar saat Muhaimin tiba di kediaman Prabowo di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023). Dalam kunjungan tersebut, Muhaimin Iskandar tampak didampingi oleh sejumlah elite PKB, yakni Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Waketum PKB Jazilul Fawaid, dan Wasekjen PKB Syaiful Huda. (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Saat ditanya kapan Gerindra dan PKB bakal mendeklarasikan capres-cawapres, Budisatrio tidak menjawab secara jelas.

Dia hanya menyebut mereka berharap yang terbaik. Apalagi, keputusan penetapan capres-cawapres adalah suatu keputusan yang besar.

"Saya ingatkan bahwa kita ingin membangun komunikasi hubungan dengan parpol lain juga.

Saya rasa prinsip kami adalah 1.000 kawan terlalu sedikit, 1 musuh terlalu banyak," kata Budisatrio.

"Jadi selama kita masih diberi ruang komunikasi untuk sama-sama berdiskusi mengenai masa depan bangsa,

termasuk siapa yang layak jadi capres-cawapres, ya itu akan terus kami lakukan," sambungnya.

Sementara itu, Budisatrio menegaskan keputusan Gerindra terkait Capres 2024 sudah final. Mereka akan mengusung Prabowo Subianto.

Dia kembali mengingatkan bahwa Cak Imin merupakan calon terkuat yang akan mendampingi Prabowo.

"Kami hormati setiap partai punya harapan dan mekanisme masing-masing, kita terus berkomunikasi.

Tapi ya saya rasa Cak Imin selaku Ketua Umum PKB adalah salah satu calon kuat menjadi cawapres-nya Pak Prabowo," imbuh Budisatrio.

Baca juga: Prabowo Minta Airlangga Bicara dengan Cak Imin soal Peluang Golkar Jadi Cawapres

Isu Gibran Rakabuming ditawari jadi Cawapres Prabowo

Mencuat isu Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mendapatkan tawaran menjadi cawapres untuk bakal capres Prabowo Subianto setelah pertemuan dengan Relawan Jokowi-Gibran di Solo, Jawa Tengah pada Jumat (19/5/2023) lalu.

Momen Gibran Rakabuming Raka mengundang Ketum Gerindra Prabowo Subianto makan malam dan wedangan di Angkringan Omah Semar, Solo Jumat malam menjadi perhatian publik tanah air.

Desas-desus isu terkait Pilpres pun menjadi perbincangan.

Apalagi kebersamaan Gibran Rakabuming dan Prabowo Subianto itu ditemani oleh 15 kelompok relawan pendukung Jokowi dan Gibran.

Relawan Jokowi-Gibran langsung melakukan deklarasi dukungan mereka ke Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.

Akibat dari pertemuan itu, PDIP menegur dan memanggil Gibran yang kadernya untuk menghadap ke kantor DPP partai berlambang Banteng itu.

Sebab idealnya Relawan Jokowi-Gibran harusnya mendukung Ganjar Pranowo yang merupakan capres dari PDIP dan bukan mendukung Prabowo Subianto.

Dibalik semua informasi itu, selain relawannya menyatakan dukungan ke Prabowo Subianto, ternyata Gibran Rakabuming juga ditawari menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Dengan Gibran sebagai cawapres Prabowo Subianto, diharapkan semua pendukung dan loyalis Jokowi akan memberikan suaranya ke Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang ketimbang ke Ganjar Pranowo.

Informasi adanya tawaran cawapres Prabowo ke Gibran awalnya dicuitkan oleh pegiat media sosial Denny Siregar di akun Twitternya @Dennysiregar7.

"Dengar2 sih, Gibran ditawari jadi cawapres Prabowo... Bener gak nih ?," cuit Denny sambil menautkan berita Prabowo temui relawan Gibran usai makan malam dengan Wali Kota Surakarta itu.

Cuitan Denny banyak dikomentari netizen dan mempertanyakan hal itu tidak mungkin, karena syarat menjadi capres atau cawapres adalah berusia minimal 40 tahun sementara usia Gibran belum 40 tahun.

Namun Denny menjawab aturan soal itu bisa dikondisikan.

"Ya kan tinggal dikondisikan... Ya, gak ?," kata Denny menautkan berita salah satu parpol yang menggugat aturan bahwa usia capres/cawapres minimal 40 tahun menjadi 35 tahun.

Tak lama Denny Siregar kembali mencuit yang membenarkan bahwa Gibran ditawari jadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Bener ternyata isu itu. Gibran ditawari cawapres Prabowo," tegas Denny.

Denny kemudian mengecam para relawan Gibran dan Jokowi yang memberi dukungan ke Prabowo.

"Kuda troya masuk makin dalam, dituntun oleh brutus-brutus yang menamakan diri mereka relawan..," katanya.

"Yah gimana ya ? Yang terlalu memuji biasanya yang paling duluan menikam..," ujar Denny sambil menautkan berita bahwa relawan Projo memberi dukungan ke Prabowo Subianto tanpa basa-basi.

Gibran Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Subianto Usai Pertemuan dengan Relawan Jokowi, Benarkah?
Gibran Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Subianto Usai Pertemuan dengan Relawan Jokowi, Benarkah? (Instagram Prabowo Subianto)

Menurut Denny, tawaran cawapres Prabowo Subianto ke Gibran adalah cara tidak benar dalam politik belakangan ini.

"Saya dulu dirayu2 oleh elit relawan2 pamrih itu supaya dukung Jokowi 3 periode. Saya menolak. Melawan.

Mereka itu justru ingin merusak nama Jokowi yg sdh bagus, dgn membuatnya seolah Jokowi rakus kekuasaan.. Gagal lewat bapaknya, gerilya ke anaknya.. cuih," kata Denny.

"Tiga periode. Perpanjangan masa jabatan. Anak yg menggantikan. Itu ciri2 narasi ingin melanggengkan kekuasaan yg dipicu oleh bisikin2 para brutus yg takut kehilangan pegangan.

Banyak pemimpin bagus, yg jatuh krn situasi ini. Hati2. Jangan rusak apa yg sdh jd kepercayaan," cuit Denny lagi.

Ia kemudian menautkan berita adanya dua kepala daerah dari Partai Gerindra yang menggugat aturan usia capres/cawapres ke MK.

"Tahu siapa lagi yang gugat masalah usia ? Dua orang kepala daerah. Tahu apa partai mereka ?? GERINDRA," kata Denny.

Hal ini kata Denny sesuai dengan informasi bahwa Prabowo Subianto menawari Gibran Rakabuming sebagai cawapresnya di Pilpres 2024 mendatang.

"Justru ini karena sy cinta sekali sama Jokowi dan tdk ingin namanya rusak hanya krn brutus2 di sekitar yg haus kekuasaan. Kalau yg bilang cinta dan memanfaatkan namanya itu banyak.

Saya ingin Jokowi jadi founder, inspirator dan legenda, dan tdk rusak dgn narasi haus kekuasaan," kata Denny.

"Saya paham strategi brutus2 pamrih itu. Tiga periode gagal. Perpanjangan jabatan gagal. Masuk lewat anak, rayu jadi cawapres lawan.

Nanti 5 tahun ke depan, anak yg gantikan. Brutus2 itu ga sadar, mrk merusak kepercayaan yg sdh terbangun bagus.

Lagian, apa pihak lawan mau digantikan 5 tahun ke depan ? Gak akaannnn.... Kekuasaan itu manis, kawan. Lawan gak bodoh, kalian lah yang diperalat spt kuda tunggangan," katanya.

Baca juga: Peringatan PDIP kepada Gibran Rakabuming Imbas Bertemu Prabowo Subianto, Nasihat Penting Megawati

Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved