Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PDIP

Nasaruddin Umar Jadi Kandidat Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo, Dibenarkan Sekjen PDIP

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar jadi kandidat cawapres untuk dampingi capres dari PDIP, Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Editor: Frandi Piring
Dok. Istimewa/Handout
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar jadi kandidat Cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Dibenarkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. 

“Responden diberi pertanyaan terbuka tentang sosok cawapres 'Jika pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini siapakah dari tokoh berikut yang akan Anda pilih menjadi wakil Presiden?'.

Nama Menteri BUMN Erick Thohir menduduki posisi teratas,” terang Direktur Indo Strategi, Arif Nurul Imam dalam Pemaparan Hasil Survei Peta Dukungan Capres Jelang Pemilu 2024 yang dilaksanakan secara daring.

Sementara itu, di belakang Erick Thohir terdapat Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.

Airlangga dan Khofifah masing-masing memiliki elektabilitas sebesar 14 persen serta 11,8 persen.

Di bawah tiga besar, terdapat nama – nama lain yang tidak mencapai elektabilitas sebesar 10 persen.

Nama – nama ini adalah Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Menaprekraf Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.

“8,7 persen AHY, 8 persen Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil sebanyak 8 persen," ujar Imam.

Prabowo Subianto-Erick Thohir Diwacanakan Jadi Capres dan Cawapres 2024, Duet yang Saling Melengkapi.
Prabowo Subianto-Erick Thohir Diwacanakan Jadi Capres dan Cawapres 2024, Duet yang Saling Melengkapi. (DOKUMEN INSTAGRAM ERICK THOHIR)

Perlu diketahui, survei dirilis Indo Strategi, Rabu (17/05/) secara daring.

Survei ini dilakukan dengan menggunakan teknik sampling multistage random sampling dengan jumlah sample 1.230 responden dan Margin of Error (MoE) -/+ 2,83 persen dengan Level of Confidence atau tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden yakni penduduk yang berusia +/= 17 tahun atau yang telah memiliki KTP.

Tersebar secara proporsional di 34 Provinsi di Indonesia.

Teknik Pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner, kontrol kualitas spot check 10 persen dari sampel.

Waktu pengumpulan data survei yakni 1 hingga 10 Mei 2023.

Baca juga: Survei Indikator: Sandiaga Uno, Erick Thohir, Ridwan Kamil Bakal Cawapres Potensial

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved