Capres 2024
Elektabilitas Masih yang Tertinggi, Ganjar Pranowo Diyakini Bakal Lanjutkan Program Jokowi
Hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui nama-nama bakal calon presiden terus mendapat perhatian.
Terkait hal tersebut hasil elektabilitas para bacapres 2024 pun kian meningkat.
Salah satu yang masih menjadi pemuncak elektabilitas yakni dari Ganjar Pranowo.
Sementara diurutan kedua ada Prabowo Subianto.
Kemudian disusul Anies Baswedan.
Elektabilitas yang kian meningkat membuat Ganjar Pranowo diyakini bakal lanjutkan program Jokowi.
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 06.30 WIB, Seorang Ibu Tewas Ditabrak Truk saat Jemur Baju hingga Rumah Hancur
Baca juga: Terduga Pimpinan KKB di Yahukimo Berhasil Ditangkap Polri, Terlibat Pembunuhan Terhadap Anggota TNI
Hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) yang diyakini bisa melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan hasil survei menunjukkan 44,5 persen publik menilai Ganjar bisa melanjutkan program Presiden Jokowi.
Sementara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hanya 25 persen, Anies Baswedan 18,8 persen, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 1 persen.
"Masih ada yang tidak punya pendapat sebesar 10,7 persen," kata Deni dalam keterangannya, Minggu (21/5/2023).
Sementara terkait bacapres yang diyakini tidak akan melanjutkan program Pemerintahan Jokowi, nama Anies yang paling banyak disebut.
"Sebanyak 30,3 persen publik menilai Anies tidak akan melanjutkan program Jokowi, Prabowo 19,6 persen, Airlangga 18,2 persen, Ganjar 7,9 persen, dan yang tidak menjawab 24,1 persen," ucap Deni.
Menurut Deni, persepsi pemilih tersebut berdampak terhadap arah dukungan mereka kepada calon-calon presiden.
“Mereka yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi lebih menginginkan Ganjar menjadi presiden karena ia dinilai sebagai tokoh yang paling mungkin melanjutkan kebijakan Jokowi," ungkapnya.
"Sementara pemilih yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih menginginkan Anies menjadi presiden karena ia dinilai sebagai capres kemungkinan besar tidak akan melanjutkan program pemerintah Jokowi," sambungnya.
Litbang Kompas Akan Rilis Hasil Survei Elektabilitas Capres
Harian Kompas akan merilis Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) pada 22-24 Mei 2022. Survei ini digarap oleh peneliti Litbang Kompas secara rutin setiap tiga bulan sekali.
Redaktur Pelaksana Harian Kompas Adi Prinantyo mengatakan, survei tersebut akan berisi persepsi publik terhadap kinerja pemerintah, persepsi publik terkait elektabilitas partai politik, dan persepsi publik terhadap elektabilitas calon presiden (capres).
Dia menjamin, survei Litbang Kompas merupakan perwujudan jurnalisme berkualitas.
Survei ini tidak didanai oleh pihak ketiga, melainkan oleh PT Kompas Media Nusantara sendiri.
"Saya jamin saya survei Litbang Kompas ini karena didanai sendiri oleh Kompas, maka kepentingannya adalah perwujudan jurnalisme berkualitas. Hasilnya sudah pasti demi kepentingan pemberitaan sendiri, jadi bukan untuk siapa-siapa," kata Adi dalam diskusi daring melalui Twitter Spaces, Minggu (21/5/2023).
Sementara Itu, Peneliti Litbang Kompas Karina Isna menyampaikan, survei ini menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.
Pengumpulan responden pun sesuai dengan proporsi data Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu 48 persen responden berasal dari desa dan 52 responden berasal dari kota, dari total 1.200 responden survei di 302 titik dan 38 provinsi.
Berdasarkan jenis kelamin, responden survei terdiri dari 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan di seluruh generasi meliputi generasi milenial, generasi x, generasi z, sampai baby boomers.
"Jadi respondennya ini enggak sembarangan bisa jadi responden. (Untuk menentukan responden), kita pakai metode lagi namanya ramdom sampling sederhana," tutur Karina.
Dia menyampaikan, survei ini dilaksanakan pada 29 April - 10 Mei 2023.
Artinya, tim Litbang Kompas memiliki waktu kurang dari 10 hari untuk mengolah data dan menyajikan temuan menarik mulai Senin (22/5/2023).
Margin of error dari survei ini adalah plus minus 2,8 persen.
"Kalau 2,8 persen itu aman relatif, setiap angka masih bisa plus atau minus. Kita bisa pastikan kalau margin of error 2,8 persen ini sudah aman dan dapat dipertanggungjawabkan, apalagi tingkat kepercayaan kita masih 95 persen," ungkap Karina.
Anies Heran Lembaga Survei Rilis Elektabilitas tiap Minggu
Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, mengungkapkan kebingungannya terkait pergerakan lembaga survei di Indonesia.
Anies mempertanyakan kenapa lembaga survei di Indonesia terus merilis hasil survei elektabilitas di tiap minggunya.
"Jadi saya kadang-kadang mikir, ini survei memotret opini atau survei membentuk opini ya? Karena kok tiap minggu gitu ada," kata Anies seusai acara Milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, dikutip dari Tribunnews, Sabtu (20/5/2023).
Meski begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak heran dengan pergerakan masif yang ditunjukkan berbagai lembaga survei itu.
Anies mengatakan bahwa hasil survei dari berbagai lembaga justru menjadi pemacu semangatnya untuk terus bekerja keras.
"Tapi ya tak apa-apa itu haknya surveyor. Jadi saya melihat ini sebagai pemicu untuk kita bekerja lebih keras, menjangkau semua, dan mengajak untuk berkompetisi dalam rekam jejak, rekam gagasan, dan rekam karya," terangnya.
Lebih lanjut, Anies juga tidak mau ambil pusing dengan temuan lembaga survei yang selalu menempatkannya di urutan ketiga elektabilitas capres 2024.
Dia lantas membandingkan dengan survei pada Pilkada DKI Jakarta 2017 silam di mana dirinya berada di posisi ketiga tapi pada akhirnya bisa memenangkan pemilihan.
"Pemilu itu 14 Februari, jadi bagi kami ini adalah satu perjalanan, tentu harus kerja keras. Tapi kami terbiasa dengan berada di posisi nomor tiga. Dulu juga begitu (Pilkada DKI Jakarta), dan surveinya sering sekali sekarang ini," ujarnya.
Elektabilitas Anies pada Pilpres 2024 mendatang sejauh ini memang di bawah dari dua capres lainnya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Menurut Charta Politika, Anies hanya mendapatkan elektabilitas 23,6 persen tertinggal dari Ganjar 38,2 persen dan Prabowo 31,1 persen serta 7,1 persen di antaranya tidak menjawab.
Hasil sama juga dikeluarkan oleh SMRC yang menempatkan Anies dengan elektabilitas 19,7 persen. Kali ini Ganjar memimpin dengan 39,2 persen disusul Prabowo 32,1 persen dan ada 8,9 persen belum menjawab.
Sebagian telah tayang di Tribunnews.com dan Kompas.tv
Ganjar Pranowo
Presiden Jokowi
elektabilitas
Saiful Mujani Research and Consulting
Gubernur Jawa Tengah
Prabowo Subianto
Anies Baswedan
SBY Disebut Bakal Turun Gunung, Jadi Sinyal Demokrat Dekati Hambalang, Dukung Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Jawaban Anies Baswedan soal Tantangan dari BEM UI untuk Beradu Argumen dengan Para Capres |
![]() |
---|
Jawab Sindiran Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Lari Pagi Perlihatkan Kaus Bertuliskan Ini |
![]() |
---|
Ini Penyebab Presiden Jokowi Dinilai Lebih Mendukung Prabowo Subianto Dibanding Ganjar Pranowo |
![]() |
---|
Singgung soal Mafia di Negeri Ini, Anies: Ini Adalah Problematika yang Harus Kita Hadapi Sama-sama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.