Manado Sulawesi Utara
Pedagang Sebut Beras Sudah 3 Bulan Beras Bulog di Pasar Bersehati Manado Tak Masuk
Sejumlah pedagang di Pasar Bersehati Manado, Sulawesi Utara, mengeluh terkait dengan kelangkaan beras bulog.
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah pedagang di Pasar Bersehati Manado, Sulawesi Utara, mengeluh terkait dengan kelangkaan beras bulog.
Pasalnya, sudah tiga bulan beras bulog tidak lagi masuk di Pasar Bersehati Manado.
Meraka meminta pemerintah mencari solusi atas masalah ini.
Hal tersebut diungkapkan Herry salah satu pedagang.
Herry menyebutkan tiga bulan terakhir beras bulog tidak masuk lagi, sehingga para pedagang bertanya-tanya ada apa yang terjadi.
Menurutnya pemerintah harus turun tangan untuk mecari solusi.
Karena saat ini banyak warga Manado yang terus bertanya-tanya kapan masuk kembali beras bulog.
Padahal, banyak pembeli yang mencari karena kualitasnya bagus dan harganya relatif murah.
"Tadi sudah ada 7 warga yang datang tanya apakah beras bulog sudah masuk, saya katakan belum," tuturnya Jumat (19/5/2023).
Dia menjelaskan sampai saat ini para pedagang tidak mengetahui kenapa beras bulog tak lagi masuk.
"Kami tidak tau sama sekali kenapa sudah 3 bulan ini bulog tak lagi masuk di Pasar Bersehati Manado," ucapnya. (Edi)
Baca juga: Nestapa Korban Kebakaran di Palembang, Rumah Habis Dilalap si Jago Merah Semua Harta Ludes Terbakar
Baca juga: Persaingan Srikandi Dapil Manado ke DPRD Sulut, Irene Pinontoan, Jeane Laluyan dan Paula Runtuwene
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Pembuang Sampah Sembarangan yang Viral di Manado Dihukum Penjara Sebulan dan Denda Rp 10 Juta |
![]() |
---|
Harga Daging Babi di Manado Sulawesi Utara Mulai Turun, Bawa Angin Segar Bagi Warga |
![]() |
---|
Fakultas Hukum Unsrat Manado Masih Jadi Favorit, Sejumlah Mahasiswa Beberkan Alasannya |
![]() |
---|
Sering Dianggap Remeh, Segini Penghasilan Tukang Jahit di Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Kisah Fajar, Penjahit di Calaca Kota Manado, Merajut Hidup di Balik Jarum dan Benang selama 30 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.