Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wawancara Eksklusif

Ganjar Pranowo Buka-bukaan Saat Jadi Narasumber Podcast Tribun Manado

Gubernur Jawa Tengah datang ditemani MenpanRB Anwar Anaz, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Ketua DPP PDIP M Said Abdullah dan sejumlah bupati di Sulut

|
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Jumadi Mappanganro
Tribun Manado
Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo menjadi narasumber Podcast di Studio Podcast Tribun Manado, Jalan AA Maramis, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (18/5/2023). Acara ini dipandu Pemimpin Redaksi Tribun Manado Jumadi Mappanganro 

CALON Presiden RI dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengikuti jejak Presiden Jokowo dengan bertandang ke Kantor Tribun Manado jelang Pilpres, Kamis (18/5/2023). 

Kedatangan Ganjar Pranowo di Kantor Tribun Manado untuk menjadi narasumber Tribun Podcast bertema Mengapa Ganjar Pranowo. Podcasr dipandu Pemimpin Redaksi Tribun Manado Jumadi Mappanganro. 

Gubernur Jawa Tengah datang ditemani Menteri Menpan-RB Anwar Anaz, Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang juga Ketua PDIP Sulut dan Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua Banggar DPR RI M Said Abdullah.

Turut hadir sejumlah bupati sekaligus kader PDIP di Sulut. Di antaranya Bupati Minsel Franky Wongkar, Bupati Minahasa Royke Roring, Bupati Minahasa Utara,  Joune Ganda dan Bupati Bolsel Iskandar Kamaru.

Dalam podcast berdurasi hampir sejam tersebut Ganjar buka-bukaan tentang berbagai hal.

Dari dirinya dibuat surprise jelang deklarasi sebagai capres, black campaign yang ia terima serta kriteria cawapres. Berikut petikan wawancaranya. 

Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dalam podcast Tribun Manado Mata Lokal Memilih dengan tema
Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dalam podcast Tribun Manado Mata Lokal Memilih dengan tema "Mengapa Ganjar Pranowo", Kamis (18/5/2023). (Dokumentasi Tribun Manado) (Dokumentasi Tribun Manado)

Apa saja agenda Pak Ganjar selama di Manado? 

Agenda saya adalah konsolidasi partai. Kebetulan ini hari libur karena saya masih memimpin pemerintahan sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Konsolidasi berlangsung dengan tiga pilar di PDIP yakni struktural, eksekutif dan legislatif. Ini gilirannya saya berkomunikasi dengan pengurus daerah di Sulut. 

Kemudian saya ketemu pengurus PPP di Manado yang sudah berkoalisi dengan PDI Perjuangan.

Di tengah tengah itu selalu ada agenda lainnya misalnya dengan Kagama, relawan dan juga acara FKUB nasional.

Banyak teman teman saya hadir di sana. Acara puncaknya adalah koordinasi dengan PDIP

Bisa Anda ceritakan detik-detik ditetapkan sebagai capres oleh PDI Perjuangan. Apakah tiba - tiba atau sudah direncanakan?

Saya kala itu di Jawa Tengah. Pak Presiden Jokowi rencananya mau salat Ied di Solo. Jadi saya menjemputnya.

Saya kaget. Hitung-hitungnya sekarang saya kan lagi dampingi Pak Presiden Jokowi dan tiba tiba di panggil ke Jakarta.

Ini surprise bagi saya. Saya mengira ini ada hubungannya dengan perayaan Idul Fitri. Prosesnya cepat.

Lantas terjadilah dalam waktu sekian jam dan paginya diumumkan saya ditugaskan sebagai calon Presiden RI.

Siapa yang menghubungi Pak Ganjar untuk ke Jakarta. 

Saya dihubungi Pak Hasto. Katanya Friend besok ke Jakarta ya. Ibu Mega mau brifing soal mudik.

Saya terkejut. Saya agak kerasa saja. Kan diajak ke Batu Tulis. Pasti ada sesuatu di Batu Tulis.

Seperti banyak orang tahu bahwa banyak cerita tentang Batu Tulis.

Ganjar Pranowo dan Olly Dondokambey saat mengunjungi kantor Tribun Manado, Kamis (18/5/2023).
Ganjar Pranowo dan Olly Dondokambey saat mengunjungi kantor Tribun Manado, Kamis (18/5/2023). (Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

 

Beberapa hari sebelum ditetapkan, Anda sempat semobil dengan Presiden Jokowi. Bisa tahu apa yang dibicarakan?

Tiap kali Pak Jokowi ke Jawa Tengah, saya selalu mendampingi Beliau.

Pak Jokowi biasa bertanya tentang Covid, dana bansos dan lainnya. Pak Jokowi orangnya tak suka di belakang meja.

Dia suka langsung turun untuk memastikan apakah pekerjaan diselesaikan dengan baik. Kami hanya dialog ringan saja. 

Apa pesan yang dititipkan Presiden Jokowi kalau kelak memimpin negara ini? 

Pak Jokowi datang dari Solo. Hadir di pengumuman. Kemudian saya mendampingi Pak Jokowi. 

Pak Jokowi cerita. Bagi saya cerita itu tidak terlalu baru. Tapi ada brief yang sangat strategis.

Tentang kondisi dunia saat ini dan korelasinya dengan indonesia. Ini perlu disikapi.

Pak Jokowi mengambil contoh ril tentang hilirisasi. 

Kami berdiskusi. Salah satunya penyiapan SDM. Jangan isinya hanya TKA terus.

Saya menyimpulkan butuh crash program. Beliau concern pada ekonomi dunia. Termasuk relasi antarnegara. 

Di mana ada perang dan perang ekonomi. Kira kira kedaulatan politik harus kita tegakkan dengan melihat kondisi dunia terkini. 

Apa pesan Megawati Sukarno Putri setelah Anda ditetapkan sebagai calon presiden?

Pesan ibu Megawati menyangkut ideologis, konstitusional dan rakyat.

Intinya harmonisasi. Kemudian bagaimana mengelola negara yang berbhineka tinggal Ika. 

Saya sudah dua kali ditugaskan sebagai Gubernur Jateng. Ibu Megawati briefingnya seperti itu.

Saya minta sarannya dan ibu minta saya jaga integritas jaga sinergi dengan forkopimda dan jaga hubungan baik dengan anggota masyarakat. 

Lainnya bersifat teknis. Di mana akan ada kerja sama politik karena PPP sudah merapat.

PSI dan Hanura juga sudah pernah mengeluarkan dukungan kemudian PAN secara sporadis.

Jadi pesan yang saya tangkap adalah ini berproses. 

Ganjar Pranowo dan Olly Dondokambey bersama karyawan Tribun Manado
Ganjar Pranowo dan Olly Dondokambey bersama karyawan Tribun Manado di Kantor Tribun Manado, Jalan AA Maramis, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (18/5/2023)

Saat ini sudah mencuat nama-nama cawapres yang dianggap layak mendampingi Pak Ganjar. Menurut Pak Ganjar apa kriteria cawapres yang bisa cocok dengan Anda?

Kalau buat saya hanya ada dua. Kita punya visi dan nilai yang sama.

Kalau visi tentu kita bicara bagaimana membangun bersama. Kalau nilai adalah bagaimana kita taat pada konstitusi.

Kalau itu bisa bareng akan lebih mudah. Biasanya pasangan-pasangan terjadi kompetisi.

Dalam sejarah kita sudah melihat dan hal tersebut bisa menjadi pelajaran bagi kita.

Bagaimana Pak Ganjar menyikapi black sampaign yang mungkin sudah banyak menyerang Anda?

Ini sudah terasa dan akan selalu muncul dalam kontestasi.

Dalam halalbihalal bersama pendukung Jokowi saya sudah meminta agar semua mengendalikan diri.

Pernah ada yang mengaku mendukung kami tapi rasialis dan langsung kita arahkan agar tidak berbuat demikian.

Jangan bully dan jangan black campaign. Kalau ketidakmampuan boleh kita soroti. Tapi jangan hoax.

Mari kita bangun tradisi berkampanye yang elok. 

Pengalaman pada dua kontestasi pilpres sebelumnya, terdapat kompetisi yang keras dan pada pilpres terakhir berakhir dengan kolaborasi.

Pak Jokowi rangkul mitra tanding dan ini sangat bagus. 

Jadi saya imbau kita semua mari kita naikkan kelas pilpres dengan budaya politik santun.

Kalau belum berhasil sampaikan saja apa adanya. 

Cara merespon black campaign adalah sampaikan perbandingan.

Sementara kampanye negatif harus dibandingkan dataku dan datamu. 

Itulah sebab mengapa saya bermedsos.

Ini untuk menunjukkan pada publik apa yang saya kerjakan dan cara berkomunikasi dan ini akan jadi jejak digital. 

Adakah black campaign yang benar-benar sadis telah menyerang Anda?

Saya sampaikan ada. Bahkan sudah berpengaruh pada keluarga.

Kepada istri dan anak saya sampaikan posisi saya seperti ini yang rentan jadi korban black campaign.

Tak perlu dihiraukan. Mental harus siap. Dalam kontestasi memang selalu demikian. 

Apa hikmah dari setiap kontestasi yang pernah Anda jalani?

Biasanya akan muncul dendam setelah kontestasi. Saya pesan kepada tim saya selalu siapkan data dengan baik.

Data itu adalah bukti apa yang kita kerjakan kemudian apa yang sukses apa yang tidak. 

Hal kedua adalah konseptual. Musti ada road map. Jangan tiba tiba, harus ada datanya. 

Ada nama - nama yang sudah beredar dianggap layak sebagai sebagai Cawapres Pak Ganjar. Ada nama Erick Tohir, Sandiaga Uno, Khofifah Indar Parawangsa dan KH Nazarudin Umar. Anda pasti tak akan menyebut siapa lebih layak. Nah bisakah Anda menyebut satu kata saja untuk masing masing calon? 

Satu kata saja: Layak. Semua punya background.

Pak Erick adalah pengusaha dan menteri. Kemudian Pak Sandi adalah pengusaha dan teman saya.

Lalu Ibu khofifah. Dia pernah jadi anggota DPR, menteri dan saat ini gubernur. Dia pemimpin organisasi Muslim.

Sementara Nazarudin Umar adalah tokoh agama. Pengalaman lalu siapa sangka Pak Jokowi pilih Pak KH Ma'ruf Amin.

Semua layak tapi tergantung masing-masing. Kan orang yang menilai. 

Dalam survei ada dua hal yakni apakah kamu suka? Apakah kamu akan memilih?

Penilaian ini macam macam. Kemudian tentu saja akan ada pembicaraan di tingkat partai di mana tentu saya juga akan dimintai pendapatnya. 

Bagaimana penilaian anda Aerhadap Prabowo Subianto dan Anies Baswedan?

Saya pernah jadi jurkamnya Pak Prabowo waktu Mega Pro lalu. Kemudian ada foto saya, Pak Jokowi dan Pak Prabowo di tengah sawah yang cukup terkenal.

Hubungan kami baik. Lalu saya sekolah sama sama dengan Pak Anies di UGM. 

Waktu Idul Fitri lalu Pak Anies kirim pesan pada saya. Kami pun sering ketemu.

Sering ledek-ledekan. Dalam satu pertemuan pernah saya katakan, "Sabar ya Mas kamu dibully dan ia katakan kamu juga dibully.

adi hubungan kami baik. Ibarat bertinju kami hanya bertarung di ring.

Setelah kompetisi semua biasa saja. 

Bagaimana Anda membagi waktu sebagai Gubernur Jateng dan kini sebagai capres?

Pertanyaan ini sering diajukan dan selalu jadi bahan bully.

Saya pakai ponsel dan teknologi jika berada di luar Jateng.

Saat masalah komplain pegawai kecamatan tentang pajak lalu, langsung teratasi dengan cara ini. 

Begitupun masalah infrastuktur dan stunting. Jadi tak harus ketemu. Tadi sebelum podcast dimulai, ada atlet peraih medali emas ingin jadi PNS. Langsung

saya tangani lewat ponsel dari Manado.

Jadi saya keluar Jateng saat hari libur. Seperti saat ini. Hal ini untuk etika. 

Bagaimana Anda membagi waktu dengan keluarga dalam berbagai kesibukan. Apalagi dengan anda menjadi Capres PDIP

Kami sudah berkumpul keluarga besar. Saya pesan bantu dalam doa.

Bantu secukupnya dan jangan aneh-aneh. Anak istri sudah ikhlaskan saya. Biasanya istri ikut.

Kalau berkomunikasi tinggal pakai ponsel saja.

Tadi ada keluarga yang sunatan. Saya tak bisa hadir tapi menyapa lewat VC. 

Terakhir, apa harapan Pak Ganjar menghadapi Pemilu 2024?

Jaga persatuan. Saya datang untuk konsolidasi PDIP.

Di Sulut, Jokowi terbukti menang telak. Semua bergerak.

Spirit gotong royong PDIP sangat terasa di Manado. (Arthur Rompis)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved