Kecelakaan Maut, Innova Tabrak Motor yang Ditumpangi Ibu Hamil, Pengemudi Mobil Tewas

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Jurang Kuping Surabaya, Selasa (16/5/2023).

Kecelakaan ini melibatkan sebuah mobil dengan dua sepeda motor.

Akibat kecelakaan ini satu orang dinyatakan tewas.

Diketahui sebuah mobil Kijang Innova menabrak dua sepeda motor yang sedang berjalan di depannya.

Adapun korban dalam kecelakaan ini adalah sopir Innova tersebut.

Sedangkan dua pengendara motor dan yang membonceng mengalami luka.

Informasi yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, pengemudi mobil Toyota Innova L 1696 IN yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut adalah l Agus Samsudin (47) warga Dusun Banjarmadu Lamongan.

Sementara pengendara motor yang mengalami luka yakni pengendara motor Beat W 4870 JR bernama Ahmad Amin Imron (26) warga Jalan Sawunggaling, yang dibonceng Lailatul Rochma (25) warga Jalan Tenaru Driyorejo.

Keduanya adalah pasangan suami istri dengan kondisi si istri sedang hamil.

Sedangkan pemotor Mio L 4735 EV bernama Febry Setyawati (46) warga Jalan Banyu Urip Kidul mengalami luka serius di kepala.

"Para pengendara sepeda motor yang mengalami luka dievakuasi ke rumah sakit terdekat," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat saat dikonfirmasi.

Saat kejadian, baik mobil Innova maupun kedua motor berada di jalur yang sama menuju ke arah barat.

"Mobil Innova berjalan pelan, tiba-tiba menabrak dua motor dari belakang hingga menabrak depan rumah warga," jelasnya.

Belum jelas apa penyebab pengemudi mobil Innova tiba-tiba menabrak dua motor tersebut.

Informasi sementara yang dihimpun, pengemudi mobil Innova diduga mengalami serangan jantung.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 07.00 WIB, Seorang Pemotor Tewas, Truk Sarat Muatan Tabrak Sepeda Motor

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 07.00 WIB, Pengendara Becak Motor Tewas, Korban Tertabrak dan Terlindas Truk

Artikel tayang di TribunJateng.com

Baca Berita Tribun Manado Terbaru DI SINI

Baca Berita Lainnya di Google News