Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengobatan Ida Dayak

Warga Kena Prank, Pengobatan Ida Dayak di Alun-Alun Kidul Jogja Ternyata Tidak Ada

Warga di Alun-Alun Kidul Jogja kena prank. Kegiatan pengobatan Ida Dayak ternyata tidak diselenggarakan.

Editor: Frandi Piring
Tangkapan Layar YouTube/@petualang ibu dayak via TribunnewsWiki.com
Warga di Alun-Alun Kidul Jogja kena prank. Kegiatan pengobatan Ida Dayak ternyata tidak ada atau tidak diselenggarakan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kegiatan pengobatan Ida Dayak ternyata tidak diselenggarakan di Alun-Alun Kidul, Yogyakarta (Jogja), Senin (15/5/2023).

Warga yang datang ke Alun-Alun Kidul akhirnya pulang dengan rasa kekecewaan karena kena prank dari oknum yang menyebarkan informasi yang keliru.

Sejumlah warga berbondong-bondong datang untuk mengikuti pengobatan Ida Dayak yang disebut akan dilaksanakan di Alun-Alun Kidul.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Kraton, Kompol Theresia DA.

Pernyataannya dibagikan di akun resmi Polda DIY di Twitter @PoldaJogja.

“Saya umumkan bapak ibu. Jadi berita yang beredar di media sosial, dari 15-22 Mei terkait pengobatan ibu Ida Dayak, kami pastikan berita itu adalah berita bohong,” katanya Senin.

“Tidak ada pengobatan ibu Ida Dayak dari 15-22 Mei di Alun-alun Selatan,” jelasnya.

“Jadi, saya minta tolong, saya mohon kesediaan bapak ibu, untuk kembali ke kediaman masing-masing,

supaya tempat ini bisa digunakan untuk keperluan lain. Terimakasih banyak dan mohon maaf. Selamat pagi,” jelas Theresia.

Sebelumnya, di media sosial, muncul kabar Ida Dayak akan mengunjungi Yogyakarta di Alun-Alun Kidul pada 15-22 Mei 2023 mulai jam 09.00-15.00 WIB.

Herman Ida Andriani, anak Ida Dayak mengungkap asal usul hingga masa lalu ibunya yang kini viral di Indonesia.
Herman Ida Andriani, anak Ida Dayak mengungkap asal usul hingga masa lalu ibunya yang kini viral di Indonesia. (HO/Tribunnews.com)

Aksi Ida Dayak atau Ida Andriani saat menyembuhkan orang sakit tanpa harus ke dokter atau operasi viral di TikTok.

Banyak video yang beredar, Ida Dayak terllihat dikerubuti orang yang ingin melihat kesaktiannya menyembuhkan penyakit.

Bahkan, dia dianggap mampu meluruskan tulang yang bengkok dari seorang pasien.

Tidak heran, banyak orang yang menunggu kedatangannya untuk diobati bagian tubuh yang sakit.

Dari hasil informasi yang dihimpun berbagai media, Ida Dayak diketahui memiliki nama asli Ida Andriani.

Ia lahir di Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur tahun 1972.

Pengobatan tradisional yang dijalankan oleh Ida Dayak yang ramai belakangan ini sebenarnya sudah sempat heboh pada 2021.

Ia mengobati orang berkeliling dari satu pasar ke pasar lainnya, sambil menawarkan botol Minyak Bintang seharga Rp 50.000.

Pertengahan Februari 2021, akun TikTok @Alvian2501 mengunggah video Ida Dayak yang sedang mengobati seorang pria yang tangan kanannya bengkok.

Saat mengoleskan Minyak Bintang pada pria tersebut, Ida Dayak kemudian merasakan adanya pen dalam tulang pria tersebut.

Dia juga bertanya apa tangan bengkok tersebut sudah dioperasi dan pasien menjawab sudah.

Tak lama, dia kemudian meneteskan minyak berwarna merah di siku pasien dan kemudian berusaha meluruskannya.

Di video itu kemudian disebutkan kalau Ida Dayak bisa meluruskan tangan pasien yang sudah 10 tahun bengkok.

Ketenaran Ida Dayak pun semakin meningkat.

Baca juga: Viral Seorang Wanita Protes Tangannya Tak Kunjung Sembuh, Ida Dayak: Jangan Terlalu Berharap

Beberapa pesohor pernah berobat kepadanya, seperti seniman Guruh Soekarnoputra, Sutiyoso yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta hingga purnawirawan AM Hendropriyono.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah buka suara terkait praktik pengobatan tradisional Ida Dayak yang tengah viral.

Kemenkes menyatakan tidak menolak fakta bahwa Indonesia memiliki beragam warisan budaya, termasuk pengobatan tradisional.

Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait pengobatan tersebut.

"Bagaimanapun, Indonesia memiliki warisan budaya termasuk pengobatan tradisional yang memang sebagian masih perlu diteliti

dan didukung secara empiris, seperti pengobatan modern," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, 5 April 2023.

Jadwal Pengobatan Ida Dayak di Surabaya, Pelayanan Selama 4 Hari.
Jadwal Pengobatan Ida Dayak di Surabaya, Pelayanan Selama 4 Hari. (Dok. Istimewa)

Kendati demikian, dr. Nadia mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap praktik pengobatan tradisional

ataupun tenaga penyehat tradisional (Hatra) agar mereka memiliki surat terdaftar penyehat tradisional (STPT).

"Tenaga penyehat tradisional bisa dibagi berdasarkan modalitas, yaitu keterampilan, ramuan, dan campuran.

Berdasarkan itu kami akan lakukan pembinaan supaya masyarakat tidak dirugikan," papar Nadia.

"Misalnya ada seseorang yang terkena penyakit kanker, jangan sampai terlambat karena berobat tradisional.

Sebab, sudah ada metode yang memang bisa menyembuhkan 100 persen kalau dilakukan pengobatan pada stadium dini," imbuh Nadia.

Nadia mengaku, saat ini pihaknya masih belum mengetahui apakah Ida Dayak telah memiliki STPT atau belum.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa masyarakat memiliki hak penuh untuk memilih pengobatan tradisional atau modern.

"Itu, kan, pilihan masyarakat. Masyarakat punya pilihan mau pengobatan tradisional atau pengobatan modern.

Yang penting kita menjaga, jangan sampai ada yang dirugikan," kata Nadia di Jakarta.

Baca juga: Pesulap Merah Akhirnya Disidang Hukum Adat Dayak karena Protes Pengobatan Ida Dayak

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved