Viral Medsos
Akhirnya Terungkap Sosok Pria yang Borong Cobek Anak Kecil Berpeci, Terbongkar Kisah Masa Lalunya
Tak cuma membeli seluruh dagangan atau cobek yang dibawa bocah kecil berpeci ini, pria tersebut juga menambahkan uang lebih.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral di media sosial aksi terpuji yang dilakukan seorang pria.
Pria dalam video yang viral tampak membeli cobek yang dijual anak kecil.'
Bahkan cobek yang dijual si anak pun diborong oleh si pria.
Tak hanya itu, pria dalam video itu juga tampak memberikan sejumlah uang untuk si anak.
Aksi si pria yang viral di TikTok ini pun mendapat perhatian publik.
Ya aksi terpuji dilakukan oleh pemilik akun tiktok @papaidaman02 karena memborong cobek yang dijual oleh anak kecil secara dipikul.
Telihat pemilik akun @papaidaman02 tersebut melihat anak kecil berjalan memikul dagangannya dari spion mobil yang dikendarainya.
Rasa empati yang sangat tinggi membuatnya memanggil dan menanyakan identitas bocah tersebut.
Dia juga menanyakan harga semua cobek yang dibawanya untuk diborong.
Total harga semua cobek batu dan kayu yang dijual anak yang menggunakan baju oranye dan memakai peci hitam berlogo Nahdlatul Ulama tersebut bertotal Rp 250 ribu.
Namun sang pemilik akun, @papaidaman02 memberikan uang lebih kepada anak penjual cobek tersebut.

"Semangat yah dek , kelak jadi anak yang sukses " tulis akun tersebu dalam video yang diunggah.
Sambil sedikit berbinncang, anak penjual cobek tersebut pun mencaritakan alasannya berjualan, yakni untuk membantu ibunya.
Ayahnya sudah meninggal.
Diketahui, pemilik akun tiktok @papamuda02 bernama (31) yang merupakan warga Sukabumi.
Sandi merupakan pria kelahiran asal Bandung yang kini tinggal bersama istri dan anaknya di Bumi Purnawira Asri, Jalan Merdeka, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
Ia mengatakan, pertemuan dengan bocah penjual cobek batu tersebut di wilayah Bandung beberapa hari lalu.
Bermula, dia melihat anak sedang berjalan memikul cobek untuk dijualnya.
Hal itu membuatnya mengingat dengan peristiwa dirinya.

Ia merasakan hidup di keluarga yang penuh keterbatasan ekonomi, ditinggal bapaknya meningal, hingga harus menjadi tulang punggung ibunya.
Bahkan saking sulitnya ekonomi sat itu, ibunya Sandi pernah berkerja di luar negeri menjadi TKW.
"Saya ini dulu orang susah, hingga makan aja seadanya. Bahkan saat merantau mencari kerjaan di luar kota sering meminta terigu sisa jualan martabak," ucap Sabdi kepada Tribunjabar.id, Jumat (12/5/2023).
"Kalau pun ingin makan sarapan pagi, saya harus membantu berjualan nasi kuning orang lain. Baru saya bisa makan," tuturnya.
Tidak hanya itu, Sandi pun pernah mengalamai rasanya tidak mendapatkan makan hingga harus berpuasa.
"Sempat saking saya susahnya pada saat itu, saya harus berpuasa karena menahan lapar," ucapnya.
Untuk melanjutkan pendidikan, Sandi pun mengikuti paket C dan gigih mencari peluang pekerjaan dan usaha mandiri.
Dari kegigihan itu, ia pun kini terbilang sukses di bidang ekonomi dengan punya tiga perusahaan di Bandung dan satu di Jakarta.
Keinginan untuk berbagi rezeki kepada orang lain sebagai rasa bersyukurnya, kini menjadi prinsip.
"Saya berawal dari orang yang tidak punya, hidup serba kekurangan, untuk sekadar pengen sekolah saja susah dan untuk makan saja susah. Jadi sekarang saya terus berbagi membantu orang, setidaknya meringankan bebannya," dia.
Diolah dari artikel TribunJabar.com.
Sumber: Tribun Jabar
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Baca Berita Lainnya di: Google News
Fenomena Bendera Bajak Laut One Piece Viral, Simbol Perlawanan atau Ekspresi Kreatif? |
![]() |
---|
Sosok Memed yang Dijuluki Thomas Alva Edi Sound Penemu Sound Horeg, Ternyata Bukan Orang Sembarangan |
![]() |
---|
Lutfi Haryono Pengemis di Gorontalo Dikantongi Uang Rp5,7 Juta, Dulu Viral karena Saldo Ratusan Juta |
![]() |
---|
Sosok Connie Francis Penyanyi Pretty Little Baby, Alami Kisah Tragis dan Meninggal di Usia 87 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Sahdan Arya Maulana, Ketua RT Termuda yang Viral Cor Jalan Rusak, Ingin Jadi Gubernur Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.