Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Akhirnya Terungkap Sosok Pemotor yang Terobos Acara Pernikahan, Ternyata Dalami Ilmu Kebatinan

Peristiwa pengendara motor menerobos acara pernikahan terjadi di Jalan Mangga, Kelurahan Keniten, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Kolase Tribun Manado/Foto Istimewa
Peristiwa pengendara motor menerobos acara pernikahan terjadi di Jalan Mangga, Kelurahan Keniten, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. 

"Kdg kita harus ngertiin perasaan org yg lg ada hajatan???? Kalo aku sih milih cari jalan lain atau nanti2 dulu perginya. Malu soalnya," cuit warganet lain.

Lantas, bagaimana peristiwa pengendara motor menerobos acara pernikahan yang sedang berlangsung di Ponorogo?

Kasat Intel Polres Ponorogo AKP Eko Widiyantoro mengonfirmasi bahwa terjadi peristiwa pengendara motor menerobos acara pernikahan di Ponorogo.

Ia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Keniten, Kabupaten Ponorogo pada Rabu (10/5/2023) lalu.

"Informasi itu terjadi di acara (pernikahan di rumah) Pak Jiroso. Hari Rabu tanggal 10 Mei 2023 jam 10.30 WIB," kata Eko kepada Kompas.com, Sabtu (13/5/2023).

Lebih lanjut, Eko menjelaskan bahwa pengendara motor yang menerobos acara pernikahan di Ponorogo berulah karena berhalusinasi.

Pengendara motor tersebut adalah perempuan yang mendalami ilmu kebatinan Jawa dan saat ini sedang dalam proses penyembuhan.

"Hasil penyelidikan berdasarkan fakta dan sumber informasi itu intinya yang bersangkutan sudah seminggu berhalusinasi," papar Eko.

Eko menambahkan, hal serupa juga pernah dialami oleh kakak dari pengendara motor yang menerobos acara pernikahan di Ponorogo.

Namun, kakak dari pengendara motor tersebut sudah disembuhkan oleh pihak lain.

"Yang kemarin pelaku itu masih mengalami itu (halusinasi) dan saat ini masih berupaya untuk disembuhkan," jelas Eko.

Eko menyampaikan, pengendara motor tersebut sudah dikembalikan ke keluarga setelah berulah di acara pernikahan.

Ia menambahkan, ulah pengendara motor tidak menimbulkan keributan dan hanya diarahkan oleh keluarga pengantin supaya berbalik arah.

"Habis itu dijemput keluarganya. Framing-nya (terjadi keributan), tapi enggak," jelas Eko.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: TribunJatim.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved