3 Motor Terlibat Kecelakaan Beruntun, Seorang Mahasiswa Tewas karena Pengendara Hendak Putar Balik

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan beruntun di Jalan Jenderal Ahmad Yani, tepatnya di depan dealer mobil Hasrad Abadi, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur ( NTT ).

Insiden kecelakaan ini melibatkan 3 motor pada Rabu (10/5/2023).

3 motor tersebut adalah motor Jupiter Z merah dengan motor Supra X 125 hitam dan motor Jupiter Z hitam.

Akibat kecelakaan beruntun ini 1 orang tewas.

Sedangkan 3 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kronologi kecelakaan ini pun terungkap.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut, Baku Hantam Antara Yamaha dan Viar, 2 Orang Anak SMP Tewas

Hal tersebut dipaparkan Kepala Satuan Lantas Polres Sikka.

"Kejadiannya tadi siang satu orang meninggal dunia, tiga orang luka-luka.

Yang meninggal, DEPJ (22), mahasiswa asal Desa Wairbleler, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka," ujar AKP Firamudin, Rabu malam.

Firamudin menerangkan, kejadian bermula ketika sepeda motor Jupiter Z merah yang dikendarai SMI (63) datang dari arah timur di Jalan Jenderal Ahmad Yani atau dari arah Waioti.

Setibanya di depan dealer mobil Hasrad Abadi, SMI hendak memutar balik.

"Saat hendak memutar sebuah sepeda motor Supra X 125 hitam datang dari arah timur yang kendarai DEPJ (22) menabrak sepeda motor tersebut," jelasnya.

Akibatnya, motor Supra X 125 terlempar ke arah kanan dan menabrak motor Jupiter Z hitam yang dikendarai S yang datang dari arah berlawanan.

Saat itu, S sedang berboncengan dengan saudarinya, YIDK (29), guru asal Kelurahan Alok Timur.

Atas kejadian tersebut, ketiga pengendara dan yang dibonceng mengalami luka-luka.

Sementara DEPJ meninggal dunia di RSUD Tc. Hillers Maumere.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 08.00 WIB, Seorang Pemotor Tewas di Tempat Ditabrak Truk dari Belakang

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 09.00 Wita, Ibu dan Anak Tewas di TKP, Tabrakan Beruntun 3 Kendaraan

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Baca Berita Lainnya : Google News

Baca Berita Tribun Manado di sini