Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anak Polisi Aniaya Mahasiswa

Kabar Terbaru Achiruddin Hasibuan di dalam Penjara, Mengaku Tak Diberi Makan Polda Sumut

Pengakuan terbaru Achiruddin Hasibuan yang kini ditahan di penjara Polda Sumut.

Editor: Tirza Ponto
Kompas.com/Dewwantoro
Mantan polisi, Achiruddin Hasibuan mengaku tak diberi makan saat ditahan di tahanan Polda Sumut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Achiruddin Hasibuan harus menerima nasibnya dipecat dari kepolisian dan kini masuk penjara karena terlibat kasus penganiayaan terhadap mahasiswa bernama Ken Admiral.

Kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral ini telah memasuki babak reka ulang kejadian penganiayaan.

Saat proses reka ulang kejadian penganiayaan tersebut Achiruddin Hasibuan berulah.

Achiruddin Hasibuan membantah sejumlah adegan.

Ia tak terima dengan pernyataan dan berbagai kejanggalan yang dilakukan teman Ken Admiral.

Setelah kejadian tersebut, Achiruddin Hasibuan mengaku tak diberi makan saat ditahan di tahanan Polda Sumut.

AKBP Achiruddin Hasibuan marah saksi saat prosesi rekonstruksi kasus penganiayaan Ken Admiral.
AKBP Achiruddin Hasibuan marah saksi saat prosesi rekonstruksi kasus penganiayaan Ken Admiral. (Nikson Sinaga/Kompas)

Baca juga: Nasib AKBP Achirudin Hasibuan, Dipecat dari Polri dan Jadi Tersangka dalam Kasus Penganiayaan

Hal ini tentu langsung dibantah oleh Polda Sumut.

Diketahui Achiruddin Hasibuan kini sudah resmi jadi tersangka dugaan penganiayaan Ken Admiral oleh anaknya Aditya Hasibuan.

Saat mengeluhkan kondisinya, dia sempat ragu namun tetap unek-uneknya tetap ia curahkan.

Katanya, makanan yang dia makan diberi oleh petugas piket.

Namun belum jelas apakah yang dimaksud tak diizinkan orang lain mengirimkan makanan ke sel atau seperti apa.

Yang jelas, dia mengaku tak mempermasalahkan hal itu dan tidak cengeng.

"Mohon maaf, makan pun enggak dikasih. Saya pun dapat makan dari piket. Kalau ada piket ngasih saya makan. Tapi enggak apa-apa, saya siap, saya enggak cengeng,"kata AKBP Achiruddin Hasibuan saat diwawancarai usai rekonstruksi kasus penganiyaan, di Polda Sumut, Senin (8/5/2023).

Selain soal makanan, Achiruddin juga mengeluhkan tak boleh bertamu ke sel lain, khususnya ke sel Aditya Hasibuan.

Kemudian, ketika anaknya yang masih balita hendak menjenguk juga tidak diizinkan.

Udin, sapaannya, bercerita dua anaknya yang berusia 1 tahun dan 3 tahun pernah mau menjenguknya namun diduga tak diberi izin.

Padahal, anaknya itu sedang sakit dan ingin berjumpa dengannya.

Sambil menangis sesenggukan, Achiruddin yang juga tersangka nampak tersedu-sedu.

"Ada kemarin anak saya mau jumpa enggak dikasih. Ada masih 1 tahun sama 3 tahun.Kasihan dia sakit, manggil ayahnya cikok Yaya, Cikok Yaya katanya. Mau ketemu ayah tetapi enggak diizinkan."

Sebelumnya, Polda Sumut menangkap dan menetapkan tersangka Aditya Hasibuan, anak AKBP Achiruddin Hasibuan karena dugaan menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral pada 22 Desember 2022 lalu.

Ken Admiral, terekam digebuki bertubi-tubi dari atas oleh Aditya Hasibuan, disaksikan bapaknya, Achiruddin.

Kemudian, Udin, sapaan akrabnya dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut dan ditetapkan sebagai tersangka.

Kasus ini ramai diperbincangkan usai video penganiayaan ini viral di media sosial pada awal-awal lebaran kemarin.

Padahal, kasus ini telah dilaporkan ke Polrestabes Medan, namun tak kunjung selesai.

Baca juga: Sosok SH alias Fira, Wanita Diduga Pemicu Aditya Hasibuan Aniaya Ken Admiral, Kini Diperiksa Polisi

Polda Sumut Bantah

Polda Sumut membantah tak memberi makan AKBP Achiruddin Hasibuan selama menjadi tahanan di gedung tahanan dan barang bukti.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pihaknya tetap memberi AKBP Achiruddin makan dan minum.

Bahkan hak-hak tahanan termasuk ibadah juga diberikan sesuai peraturan sama halnya dengan tahanan lain.

"Tidak benar, semua haknya diberikan, makan minum ibadah dan lain-lain sesuai aturan, sama dengan tahanan pada umumnya,"kata Kombes Hadi, Selasa (9/5/2023).

Terkait keluarga AKBP Achiruddin dilarang besuk, Polda Sumut juga membantah.

Kepolisian memiliki jadw besuk untuk semua tahanan.

"Terkait jam besuk keluarga juga sama sesuai jadwal dan jam besuk keluarga tahanan lainnya, tidak ada pengecualian. Yang pastinya semua hak tahanan itu diberikan dengan pengawasan petugas jaga,"ucapnya.

Seret 3 Anak Calon Jenderal Polisi di Kasus Penganiayaan Ken Admiral

AKBP Achiruddin menyeret nama tiga anak Polisi berpangkat Komisaris Besar dalam kasus penganiayaan Ken Admiral.

Ketiga polisi berpangkat Kombes tersebut sedang mengikuti pendidikan Sespimti Polri.

Achiruddin menyebutkan saat peristiwa penganiayaan terjadi ada anak dan keponakan perwira Polri tersebut.

Diantaranya ialah, Muhammad Kashmal Salipu, anak Muhammad Rendra Salipu, mantan Kapolres Binjai, mantan Dansat Brimob Polda Kepri yang kini sedang mengikuti pendidikan Sespimti Polri.

Kemudian Rio, pria yang awalnya mengaku sebagai Abang Ken Admiral mengaku sebagai anak Dir Samapta Polda Aceh, Kombes Misbahul Munauwar.

Kemudian, Ken Admiral merupakan keponakan Kombes Edy Priadi yang kini juga sedang mengikuti pendidikan Sespimti Polri.

Dengan adanya anak- anak Polisi yang terlibat dalam pusaran kasus ini AKBP Achiruddin mengaku sedih.

Dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Sumut, Khasmal menjadi saksi penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral.

Dalam reka adegan, dia orang yang membonceng Aditya Hasibuan saat mendatangi, menganiaya Ken Admiral di SPBU di Jalan Gagak Hitam/Ringroad Medan pada 21 Desember 2022.

Dia juga membantu Aditya saat Aditya menendang spion mobil Mini Cooper Ken di perjalanannya kabur.

(*)

Baca juga: AKBP Achiruddin Hasibuan Bantah Pernyataan Saksi saat Rekonstruksi: Kau Jangan Ngarang-ngarang . .

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

Baca Berita Tribun Manado Terbaru DI SINI

Baca Berita Lainnya di Google News

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved