Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kronologi Pembunuhan Guru MI di Solo, Status WA Korban Bikin Tersangka Emosi, Soal Utang

Warga Jagalan, Jebres, Solo itu diketahui merencanakan pembunuhan terhadap Joko Siswoyo (23), guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Boyolali.

Editor: Alpen Martinus
istimewa
ilustrasi pembunuhan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masalah utang menjadi motif utama pembunuhan terhadap Joko Siswoyo (23), guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Islam 3, Ngesrep Kecamatan Ngemplak, Boyolali.

Pelakunya adalah Agung Nugroho (20) Warga Jagalan, Jebres, Solo.

Padahal mereka berdua berteman.

Baca juga: Motif Pembunuhan Sahabat Sendiri di Manado Sulawesi Utara, Berawal Dari Miras Bersama


(Kiri) Foto Joko Siswoyo semasa hidup. (Kanan) Potret evakuasi jenazah Joko Siswoyo yang ditemukan di Sungai Bengawan Solo, Karanganyar. (Tribunsolo.com/Tri Widodo/Kolase Foto)

Namun semuanya berubah setelah ada masalah utang antara keduanya.

Korban rupanya kesal terhadap pelaku dan langsung menuliskan status di WhatsApp miliknya.

Status tersebut rupanya dibaca pelaku dan tersinggung, dan mulai melakukan rencana pembunuhan.

Kasus pembunuhan itu pun terjadi dan membuat geger warga Solo.

Baca juga: Pentingnya Kesehatan Mental Orang Tua Saat Ini di Tengah Maraknya Kasus Pembunuhan Pada Anak Kandung

Joko Siswoyo (23), guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Islam 3, Ngesrep Kecamatan Ngemplak, Boyolali, yang jadi korban pembunuhan ternyata merupakan andalan keluarganya.

Bagaimana tidak, dia merupakan anak laki-laki satu-satunya di keluarga tersebut.

Bungsu dari tiga bersaudara itu diandalkan untuk mengurusi orang tuanya.

Terutama dalam hal menemani dan mengobati ibunya yang sakit.

Baca juga: Terungkap Cara Mantan Polisi dan Istrinya Lakukan Pembunuhan Berantai, Bunuh 14 Teman Secara Tragis


Agung Nugroho (20), warga Jagalan, Jebres, Solo, salah satu pelaku pembunuhan guru MI bernama Joko Siswoyo yang dibuang ke Bengawan Solo. (Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto)

Sang ibu yakni Siti Kotijah mengalami sakit stroke.

Dimana sehari-sehari harus beraktivitas menggunakan kursi roda.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved