Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anggota Brimob Lakukan Penganiayaan

Kronologi 6 Anggota Brimob Polda Jambi Keroyok Mahasiswa, Dihajar Secara Brutal dan Ditodong Senpi

Mereka diketahui pelaku penganiyaan secara brutal terhadap seorang mahasiswa bernama Angga Kurniawan (20).

Editor: Indry Panigoro
kolase Tribunmanado/ HO
kolase foto 6 Anggota Brimob Polda Jambi Keroyok Mahasiswa dan foto ilustrasi pengeroyokan 

Angga sempat berteriak meminta tolong saat melihat warga di tengah perjalanan.

Namun, dia dua kali ditodong dengan senjata api di dua lokasi berbeda.

"Saya kan bonceng tiga. Saya sempat teriak minta tolong dan saat itu ada pelaku lainnya pakai sepeda motor merapat ke saya dan menodongkan senjata,”

“Saya diancam waktu itu, 'Kau diam, kalau tidak aku tembak kau. Lalu saat di dekat rumah keluarga saya, saya lihat-lihat,”

“Kemudian dia berkata, 'Kau ngapo nengok-nengok? Dikeluarkan lagi senjata itu,” tutur Angga.

Angga dan para pelaku penganiayaan ini kemudian tiba di sebuah lapangan yang berada di Kenali Asam Atas.

Di sana Angga kembali dianiaya oleh sejumlah anggota Brimob.

Pengeroyokan ini berhenti setelah ada warga setempat yang melihat.

Angga yang tidak sadarkan diri dan babak belur, akhirnya ditolong oleh warga.

"Saya terkejut anak saya dikeroyok jam satu. Dia dibawa warga,” ujar Pangian (57), ayah Angga.

Angga mendapatkan perawatan di rumah sakit. Rahangnya patah. Dia juga masih merasakan pusing di kepala.

Kasus penganiayaan ini sudah dilaporkan ke Polresta Jambi dengan nomor laporan: STPL/ b-279/ IV/2023/ SPKT III/ Polresta Jambi/ Polda Jambi.

Kasus ini juga dilaporkan ke Propam Polda Jambi dengan nomor laporan: STPL/16/IV/2023/Yanduan. Keluarga Angga masih berharap kasus ini diproses secara hukum.

Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto menuturkan, anggota Brimob pengeroyok Angga sudah dilakukan penempatan khusus (patsus).

Kini penyelidikan kasus dan kode etik terhadap para pelaku sedang diproses.

"Para personel tersebut sudah diambil tindakan berupa penempatan khusus dan proses investigasi," kata Mulia, Sabtu (6/5/2023).

Namun, sampai sekarang, polisi belum merinci keterlibatan masing-masing personel Brimob tersebut.

Bahkan identitas para terduga pelaku juga belum diinformasikan. ( Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved