Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen 1 Tesalonika 2:1-12 - Berani Membayar Harga
Karena pertolongan Roh kudus pelayanan rasul Paulus berhasil dan berdampak. Banyak orang menjadi percaya dan diselamatkan.
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
1 Tesalonika 2:1-12
"...telah dianiaya dan dihina di Filipi, namun dengan pertolongan Allah kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil Allah kepada kamu dalam perjuangan yang berat." (2)
TRIBUNMANADO.CO.ID - Karena pertolongan Roh kudus pelayanan rasul Paulus berhasil dan berdampak. Banyak orang menjadi percaya dan diselamatkan. Namun Rasul paulus berani membayar harga.
Inilah harga mahal yang harus dibayar olehnya: ujian, kesukaran, penderitaan dan aniaya.
Sebelum pergi menuju ke Tesalonika Paulus harus mengalami banyak penderitaan di Filipi: "...orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka.

Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.
Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat." (Kisah 16:22-24).
Walaupun ditentang, didera, dipenjara dan dibelenggu, paulus tidak putus asa, mengeluh ataupun berhenti melayani Tuhan. Justru sebaliknya ia makin giat dan rohnya tetap berkobar-kobar bagi Tuhan.
"Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu." (2 Timotius 2:9). Bahkan setelah keluar dari penjara di Filipi ia melanjutkan 'tour' pelayanan ke Tesalonika.
Rasul Paulus rela melakukan apa saja dan berani mati demi Injil, karena baginya "...hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." (Filipi 1:21). Inilah yang menjadi tujuan hidup Paulus.
"Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya," (Filipi 3:10).
Mati bagi Injil itu bagaikan benih yang ditanam di ladang, pada saatnya akan bertumbuh dan menghasilkan buah, sebab jika biji atau benih tidak mati terlebih dahulu di dalam tanah, ia tidak akan bertumbuh dan berbuah (baca Yohanes 12:24).
Tuhan Yesus terlebih dahulu telah memberikan teladan hidupNya: rela mengorbankan nyawaNya demi menebus umat manusia. Bagaimana dengan kita? Untuk bisa dipakai Tuhan ada harga yang harus kita bayar
Baca juga: Renungan Harian Keluarga – Kejadian 39:3-4 Rajin Bekerja dan Beribadah Diberkati
Baca juga: Renungan Kristen – Kejadian 39:1-2 Yusuf Disertai dan Diberkati Tuhan Allah
-----------------------------------------------------------------
Saudara & sobatku yg kekasih
Karena itu marilah kita melayani Tuhan dengan segenap keberadaan hidup kita!
==================================
• Banyaknya penderitaan dan tantangan tidak membuat Paulus menyerah untuk memberitakan Kabar Baik.
~ Sebaliknya bagi Paulus tantangan itu justru menjadi peluang untuk tetap fokus untuk menyenangkan hati Allah.
Renungan Harian Kristen Lukas 12:13-21, Harta Melimpah Bukan Jaminan Hidup |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Mazmur 144:9-11, Nyanyikanlah Nyanyian Baru Bagi Tuhan |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Rabu 8 Oktober 2025, Mazmur 144:9-11, Tuhan Sumber Pujian dan Pengharapan |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Lukas 21:1-4, Beri Persembahan Terbaik |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Renungan 7 Oktober 2025, Mazmur 144:3-4, Diperhatikan dan Diperhitungkan Tuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.