Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

PPP Ingatkan Jusuf Kalla Pernah Lakukan yang Mirip Dilakukan Jokowi di Istana dengan Ketum Parpol

Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan enam Ketua Umum Partai Politik terus menggelinding menjadi pro kontra di antara sesama politisi

Editor: Aswin_Lumintang
(KOMPAS.com/Haryantipuspasari)
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan enam Ketua Umum Partai Politik terus menggelinding menjadi pro kontra di antara sesama politisi negeri ini.

Sejumlah partai politik pemerintah pun membela Jokowi dengan membandingkan sewaktu jaman Presiden SBY, pernah juga dilakukan hal yang mirip oleh Jusuf Kalla sewaktu menjabat Wapres.

Termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyentil balik Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tak terlalu jauh mencampuri urusan Pilpres 2024.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengungkit ketika JK menjadi bagian dari dewan penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf di 2019.

Jusuf Kalla (JK), mantan Ketua Umum Partai Golkar
Jusuf Kalla (JK), mantan Ketua Umum Partai Golkar (Tribunnews.com/Yanuar Riezqi Yovanda)

"Pak JK tahun 2019 sebagai Wapres sekaligus menjadi dewan penasehat TKN Jokowi-Ma'ruf Amin. Apakah juga dapat dimaknai cawe-cawe untuk penggantinya di posisi Wapres?" kata Awiek kepada wartawan, Senin (8/5/2023).

Selain itu, Awiek menyebut ketika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengakhiri masa jabatannya di 2004 dan maju lagi pada periode berikutnya.

"Ibu Megawati itu waktu mengakhiri jabatan di 2004 dan maju lagi untuk periode berikutnya beliau sudah barang tentu mengurus urusan pencalonan berikutnya," ujarnya.

Dia menjelaskan pertemuan ketua umum partai politik (parpol) di Istana Merdeka bukan hal baru.

"Pertemuan ketum parpol koalisi di istana dengan tidak mengajak 1 anggota koalisi bukan kali ini saja, di era sebelum Jokowi juga terjadi meskipun dalam konteks berbeda," ucap Awiek.

Baca juga: Cerita Istri Purnawirawan Polda Sulawesi Utara Saat Temukan Suaminya Tewas di dalam Kamar

Baca juga: Kader Gerindra Menyatakan Siap Duel dengan Poros PDIP di Pilpres 2024, Riza Patria: Kompetisi Sehat

Awiek menegaskan pertemuan Presiden Jokowi dengan 6 Ketum parpol di Istana Merdeka lebih banyak bicara mengenai masalah ekonomi, bonus demografi dan middle income trap serta Indonesia emas 2045.

 
"Kalau kemudian ada yang menyerempet isu politik hal itu tak bisa dihindari. Namanya saja pertemuan Ketum parpol," ungkapnya.

Lebih lanjut, Awiek memastikan pertemuan Presiden Jokowi dengan para Ketum parpol tersebut tak melanggar undang-undang (UU).

"Pertemuan itu digelar di malam hari, di luar jam kerja. Sejauh tidak ada UU yang dilanggar ya boleh-boleh saja," imbuhnya.

Sebelumnya, Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk terlalu ikut campur dalam urusan politik dalam jabatannya sebagai pemimpin tertinggi RI.

Hal ini merupakan respons JK terkait pertemuan para Ketua Umum (Ketum) partai politik (parpol) dalam lingkaran pemerintah Jokowi-Amin yang sebelumnya diundang ke Istana Negara.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bela Jokowi, PPP Sentil Balik Jusuf Kalla Ikut Cawe-cawe di Pilpres 2019, https://www.tribunnews.com/nasional/2023/05/08/bela-jokowi-ppp-sentil-balik-jusuf-kalla-ikut-cawe-cawe-di-pilpres-2019.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved