Ini yang Dikatakan Istri Purnawirawan Polda Sulawesi Utara Saat Meminta Pertolongan Tetangga

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Perum Mapanget Griya Indah 2, Desa Mapanget, Talawaan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dihebohkan dengan meninggalnya purnawirawan Polda Sulawesi Utara, I Putu Jasa.

I Putu Jasa ditemukan istrinya, Diana Pauta, sudah meninggal di kamar depan pada Minggu (7/5/2023) sekitar pukul 17.00 Wita.

Dari dugaan sementara, I Putu Jasa mengakhiri hidupnya dengan menggunakan senjata api jenis pistol.

Kasus ini masih didalami pihak kepolisian.

Jenazah selesai diautopsi di RS Bhayangkara Manado, Senin (8/5/2023).

Oshinta Masihor (32) adalah salah satu tetangga korban.

Saat kejadian Oshinta Masihor berada di dapur, sedangkan suaminya di depan rumah.

Tiba-tiba Oshinta Masihor mendengar istri korban menyampaikan sesuatu ke suaminya.

"Istri korban datang menyampaikan ke suami saya, 'pak minta tolong, suami saya sudah melakukan hal yang bodoh'," ungkap Oshinta Masihor.

Setelah mendengar itu, Oshinta Masihor dan suaminya langsung bergegas ke rumah korban.

Saat menuju rumah korban, suami Oshinta Masihor memperingatkan agar tidak menyentuh apapun ketika di lokasi.

"Jadi pas menuju lokasi kejadian, suami saya bilang jangan ada yang disentuh. Jadi setelah sampai hanya melihat ada senpi di tangan korban," ungkapnya lagi.

Selesai melihat, suaminya yang juga anggota Polri langsung menghubungi kapolsek.

"Kemudian saya duduk di ruang tamu, sambil menyampaikan ke istri korban agar tetap sabar," tuturnya.

Baca juga: BREAKING NEWS, Formasi Bacaleg Gerindra Sulut ke DPR RI: Mantan Bupati, Promotor Tinju, Jenderal TNI

Baca juga: Pimpinan KKB Egianus Kogoya Takut Bertemu dengan Sosok Eks TNI, Pembelot Yotam Bugiangge

Di sisi lain, menurut pengakuan Diana Pauta kepada polisi, sebelum peristiwa terjadi ia dan sang suami sempat makan siang bersama pada pukul 14.00 Wita.

Kemudian istrinya melihat korban masuk ke kamar depan dan tidur.

Istrinya kemudian pergi ke bagian belakang rumah untuk menjemur pakaian.

Setelah itu Diana Pauta tidur siang di kamar berbeda.

Sekira pukul 17.00 Wita, Diana Pauta bangun dan melihat suaminya di kamar depan.

"Saya melihat kamar sudah gelap, lalu meraba kaki suami saya sudah dingin. Dan melihat di lantai sudah berceceran darah yang bersumber dari kepalanya," ungkap Diana Pauta.

Saat ditemukan, I Putu Jasa dalam kondisi terluka di bagian kepala dan mata terbuka.

Kemudian Diana Pauta meminta tolong kepada salah satu warga yang juga merupakan anggota polisi.

Usai mendapat informasi, salah satu anggota polisi mengikuti Diana Pauta sampai di depan pintu kamar lalu melihat korban.

"Saat melihat suami saya, anggota tersebut langsung keluar di teras dan menelepon," ungkapnya pagi.

Di situ Diana Pauta juga ditemani oleh istri anggota polisi tersebut.

"Rencana pemakaman Rabu, 10 Mei 2023," tutupnya.

Pengingat

Berita ini TIDAK/BUKAN ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.

Baca juga: Cagar Budaya Waruga Sawangan, Makam Purbakala Masyarakat Minahasa Sulawesi Utara

Baca juga: Harga Bawang Merah dan Putih Naik Drastis, Ibu Rumah Tangga Terpaksa Kurangi Pembelian

Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu.

Anda bisa menghubungi psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental setempat.

Bisa juga Anda berkonsultasi ke Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. VL. Ratumbuysang di Jalan Bethesda No. 77, Sario Kotabaru, Manado, Sulawesi Utara.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.