Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Akhirnya Terungkap Sosok Pemuda Berpakaian Warna Hijau yang Menceburkan Diri di Pantai Laut Selatan

Seperti kita ketahui jika mitos yang diyakini masyarakat pesisir laut selatan adalah larangan mengenakan baju warna hijau saat berada di pantai selata

Istimewa/HO
Akhirnya Terungkap Sosok Pemuda Berpakaian Warna Hijau yang Menceburkan Diri di Pantai Laut Selatan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap sosok pemuda yang pakai baju hijau di pantai Selatan.

Seperti kita ketahui jika mitos yang diyakini masyarakat pesisir laut selatan adalah larangan mengenakan baju warna hijau saat berada di pantai selatan

Kepercayaan masyarakat, siapa saja yang mengenakan baju hijau, yang bersangkutan akan diseret Nyi Roro Kidul dengan ombak besar untuk dibawa ke kerajaan gaib yang berada di Pantai Selatan Jawa.

Baca juga: Update Klasemen Medali SEA Games 2023 Hari Ini, Senin 8 Mei: Indonesia Berubah Posisi ke Tiga Besar

Untuk  mengetahui apakan mitos atau bukan, sejumlah orang mencoba menantang dengan cara memakai baju warna hijau.

Belum lama ini beredar viral video seorang pria yang menantang Nyi Roro Kidul yakni mengenakan baju hijau lalu menerjangkan tubuhnya ke ombak besar yang datang silih berganti.

Ternyata sebelum pemuda itu mencoba menantang Nyi Roro Kidul, ternyata sudah ada yang menyampaikan tantangannya.

Seorang emak-emak yang melakukan eksperimen menggunakan baju hijau di pantai pantai Selatan Jawa tahun 2019 silam.

Aksinya pun sempat membuat heboh media sosial dan viral.

Melalui akun Facebooknya Dede Kosasih, mengunggah foto dirinya yang memakai pakaian serba hijau di Pantai Selatan.

Pada foto tersebut, terlihat perempuan berhijab ini sedang berpose di sebuah pantai.

Meski demikian, belum diketahui pantai mana yang dijadikan tempat berfotonya.

Namun dari keterangan caption yang dituliskan, perempuan ini mengaku kalau sedang ada di Pantai Selatan.

"Ga boleh pakai baju berwarna hijau di pantai selatan... Itu cuman Mitos," tulis pemilik akun Facebook Dede Kosasih.

Meski telah diunggah pada bulan April 2019 lalu, postingan yang telah dihapus ini kembali viral belum lama ini.

Foto ini kembali viral setelah diposting oleh akun Facebook YangUnfaedahOfficial Sabtu (20/7/2019).

Usai di posting kembali dan viral, foto ini pun mengundang banyak reaksi dari netizen.

 "Tuhan masih bersama orang yang berjiwa santuy," kata akun Facebook Syahri Ramadhan.

"The power of emak emak," tulis akun Facebook Insan Nugraha.

"Kerad juga ni bu ibu," komentar akun Facebook Rizki Fauzi.

Ajakan membuktikan mitos atau menantang Nyi Roro Kidul pernah dilakukan wargenet dengan mengajak ribuan orang berpakaian hijau.  

Melalui laman media sosial Facebook juga muncul ajakan kepada ribuan orang untuk 'menyerbu' Pantai Parangtritis dengan memakai baju berwarna hijau.

Melansir dari Kompas.com Jumat (19/7/2019) hingga pukul 13.45 WIB, acara di laman Facebook berjudul "Ayo ribuan orang Serbu ParangTritis pakai baju hijau" yang akan digelar Minggu 22 September 2019 pada pukul 10.00 WIB, sudah ada 3.900 orang berencana hadir, dan 10.000 lainnya tertarik.

"Karena area 51 terlalu jauh, kita pilih spot lain yang sama menantangnya. Kita sebut saja Area +62. Katanya kalau pakai baju hijau ke Pantai Parangtritis nanti bisa ilang sama Nyi Roro Kidul.

Terlihat bercanda, panitia menyebut, ia sebenarnya ingin mengadakan aksinya di area 51.

Area 51 adalah sebuah daerah terisolasi di bagian selatan Nevada, yang dimiliki oleh pemerintah Amerika Serikat, digunakan sebagai pusat pembangunan rahasia dan percobaan pesawat - pesawat tempur generasi baru.

Ia juga mencoba mengaitkan dengan kejadian di film Avengers End Games, soal orang-orang yang dilenyapkan oleh Thanos.

"Katanya pakai baju hijau ke parangtritis bisa ngilang. Apakah kalau ribuan orang yang pakai akan menghilang seketika seperti dijentik Thanos?

Tanggal dirubah-rubah supaya prediksi "Time Traveller Meme" tentang "Hilang Masal di Pantai Selatan" ga ada yang jadi kenyataan," tulis panitia.

Tidak diketahui apakah jadi berlangsung atau tidak.

Sebelumnya, pekan ini , video seorang pemuda berpakaian warna hijau mencoba menantang Nyi Roro Kidul.

Dibagikan akun TikTok @naser.thok123 itu pun belakangan viral hingga ramai dikomentari warganet.

"Yo rekam yo," ujar sang pemuda.

Video yang ditonton hingga 2 juta kali itu pun mengundang penasaran netizen yang menonton.

Mereka ingin tahu nasib pemuda tersebut.

"Kabarnya skrang gmna?" tanya seorang warganet.

Nasibnya sekarang gimana ya?" tanya yang lainnya.

Diakui Naser, ia hingga saat ini masih hidup dan bisa mengupload video terbaru di akunnya.

"Yah ini masih hidup," ujar akun Naser.

Tak cuma itu, pemuda tersebut juga sesumbar mengaku sudah terlatih sejak umur 3 tahun untuk berenang.

Hal itu yang diduga membuatnya masih selamat.

"Aku lohh terlatih waktu umur 3 tahun," akui akun Naser.

Sosok Nyi Roro Kidul 

Legenda Nyi Roro Kidul di Yogyakarta sudah muncul dan tertuang  dalam beberapa catatan masa lampau, Babad Tanah Jawa.

Dilansir dari Kompas.com, dalam perkembangannya dan mewujud dalam drama tari yang digelar sebagai pembuka Sekaten di Yogyakarta tahun 1992, serta tontonan layar lebar seperti Kutukan Nyai Roro Kidul (1979), Susuk Ratu Pantai Selatan (1980), Pembalasan Ratu Laut Selatan (1988), dan Nyi Roro Kidul (1993).

Berkembang dalam beberapa mitos Sosok Nyi Roro Kidul muncul sebagai sosok yang dihormati, sekaligus ditakuti oleh masyarakat Yogyakarta dan masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah Pantai Selatan.

Sosok Nyi Roro Kidul dipandang sebagai kearifan lokal Bambang Purwanto, seperti diberitakan Kompas.id (10/03/2018), Guru Besar Sejarah Universitas Gadjah Mada, mengajak untuk mereinterpretasi posisi Ratu Kidul, bukan hanya dalam khazanah kepercayaan.

Bambang menduga, cerita Ratu Kidul itu merupakan cara masyarakat dulu memahami realitas.

“Di baliknya ada pengalaman empiris tentang kedahsyatan Laut Selatan Jawa,” kata Bambang (Kompas,26 Mei 2016).  

Pengalaman empiris yang dimaksud adalah tsunami besar di Laut Selatan.

Senada dengan Bambang, Eko Yulianto ahli paleotsunami dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) diberitakan Kompas.id (10/03/2018).

Dalam Babad Tanah Jawa, seperti dikutip Eko, digambarkan Nyi Roro Kidul mengirimkan ombak besar jauh ke daratan.

Ratu Kidul sering meminta korban dengan mengerahkan ombak besar.

Korbannya dilempar ke darat sebagai pesan.

Hal ini menurutnya mirip peristiwa tsunami.

Hal inilah yang mengisyaratkan adanya kearifan lokal.

Sejarawan Anthony Reid dari Australian National University (2012), seperti diberitakan Kompas.id (28/07/2017) juga berpendapat, mitologi Ratu Kidul ini kemungkinan berkaitan dengan bencana tsunami.

Reid mendasarkan hipotesisnya setelah mengkaji petikan tembang dandang gula dari Babad Ing Sangkala yang ditulis pada 1738.

Reid, mendeskripsikan dalam babad ini tentang saat semua lenyap berubah jadi laut kemungkinan akan diasosiasikan dengan daya magis Ratu Kidul.

Menurut Reid Babad Ing Sangkala menguatkan kemungkinan terjadinya tsunami besar, yang melanda pantai selatan Jawa Tengah (Mataram) di tempat yang menjadi pusat perkembangan mitologi Ratu Kidul.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved