Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilot Susi Air Disandera

Akhirnya Eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti Murka, Ancam Ngebom KKB Papua yang Masih Sandera Pilotnya

Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti mengumbar kemarahannya kepada Kelompok Kriminal Besenjata (KKB) di Papua.

Kolase Tribun Manado/Foto Istimewa
Susi yang merupakan mantan Menteri Perikanan dan Kelautan RI mengaku marah dan jengkel lantaran salah satu pilot Susi Air diculik dan pesawatnya dibakar. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan RI, Susi Pudjiastuti nampaknya sudah murka.

Pasalnya hingga kini pilotnya masih disandera KKB Papua.

Bahkan eks Menteri nyentrik tersebut mengaku ingin minjam bom ke TNI.

Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti mengumbar kemarahannya kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Sosok Pemuda Berpakaian Warna Hijau yang Menceburkan Diri di Pantai Laut Selatan

Susi yang merupakan mantan Menteri Perikanan dan Kelautan RI mengaku marah dan jengkel lantaran salah satu pilot Susi Air diculik dan pesawatnya dibakar.

Ia juga kesal dengan bagaimana KKB Papua menembaki anggota TNI yang ingin mengevakuasi pilot Susi Air yang diculik tersebut.

Seperti diketahui, Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Phillip Mehrtens diculik oleh KKB pada Februari 2023 lalu saat mendaratkan pesawatnya di Nduga, Papua.

Selain diculik, pesawat yang digunakannya juga dibakar oleh anggota KKB.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM) menegaskan mereka bertanggung jawab atas penyanderaan Mehrtens.

Mereka menegaskan bakal membebaskan Mehrtens jika Papua telah merdeka.

Susi pun mengungkapkan kemarahannya saat berkomunikasi dengan Karel Phil Erari, seorang aktivis yang juga pendeta.

“Saya marah pak Phil. Saya sangat sabar. Saya hampir 20 tahun terbang di Papua, saya bantu masyarakat. Tolong tanya di Mamit, saya kasih obat-obatan, tangan saya cuci luka anak-anak Papua,” kata Susi marah dalam rekaman percakapan yang diterima KOMPAS.TV.

Ia menegaskan jika keputusan berada di tangannya untuk menyelamatkan pilotnya sendiri, ia akan meminta bom kepada TNI.

"Saya marah, kalau tanya saya, saya mau apa, kalau saya disuruh menyelamatkan pilot saya sendiri, saya akan minta bom sama TNI. Saya bom semua sendiri, saya marah," tegas Susi Pudjiastuti.

Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan RI itu mengaku pernah bertemu dengan Daniel Kogoya, yang merupakan ayah dari pemimpin KKB Egianus Kogoya.

Ia mengatakan Daniel orang yang baik, sehingga Susi tak menyangka Egianus adalah orang yang biadab.

“Saya pernah bertemu Daniel Kogoya, Beliau orangnya baik. Mengapa Egianus Kogoya menjadi orang biadab,” ujarnya.

“Kasih bakar pesawat orang yang selama ini bawa makanan, bawa obat-obatan, bawa semua yang dibutuhkan dan membawa orang Papua ke mana saja dibutuhkan. Apa dosa saya? Apa salah saya?” lanjut dia.

Susi pun menegaskan dirinya semakin marah setelah mendengar bagaimana KKB menembaki dan membunuh pasukan TNI yang ingin mengevakuasi pilotnya.

“Pasukan TNI itu dipersiapkan untuk mengevakuasi jika jadi diserahkan (sandera). Mereka anak-anak muda, bukan pasukan tempur, tapi mereka ditembaki begitu saja. Saya marah, saya ikut marah,” katanya.

Curhat Pilot Susi Air Kapten Philip yang Kini Disandera KKB Papua, Rindu Anak dan Istrinya
Curhat Pilot Susi Air Kapten Philip yang Kini Disandera KKB Papua, Rindu Anak dan Istrinya (ANTARA/RST via Kompas.com)

Susi pun kemudian menanggapi permintaan Phil agar tentara TNI yang bertugas di Papua ditarik.

“Bagaimana meminta TNI ditarik, sementara mereka dibantai, kan tidak mungkin. Pendeta Phil atau Pak Bishop, kan nggk mungkin tho,” ujarnya.

“Ingin komunikasi, ingin negosiasi, tapi dua hari kemudian mereka bantai TNI. Saya tak habis pikir,” lanjut Susi.

Susi dengan marah menegaskan dirinya memang mencari makan di Papua, tapi ia juga banyak membantu masyarakat Papua.

“Saya cuci luka anak-anak, saya sekolahkan anak-anak Papua. Kenapa pesawat saya dibakar, pilot saya diculik. Apa kejahatan saya, sehingga mereka jahati saya seperti ini,” ucapnya.

“Lalu kemudian, tiba-tiba mereka mau negosiasi dengan TNI dan polisi, saya sudah senang. Tapi dua hari kemudian ditembakinya TNI, itu apa. Katanya mau negosiasi, tapi kalian bunuh putra-putra bangsa, saya lebih marah lagi,” tutur Susi.

Saking marahnya, Susi mengaku dirinya sampai menangis karena saking sedih dan kesalnya.

“Kalian tidak adil kepada saya. Saya perempuan sendiri. Saya cari makan untuk menghidupi ratusan ribu orang, kalian aniaya. Saya marah sekali pak Phil,” akunya.

“Saya marah, saya sedih, dan saya menangis,” tambah Susi Pudjiastuti.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved