Motif Pembunuhan Sahabat Sendiri di Manado Sulawesi Utara, Berawal Dari Miras Bersama

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus pembunuhan kembali terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Keduanya yaitu pelaku dan korban adalah anak muda.

Mereka berdua adalah sahabat karib yang kemudian terlibat perselisihan hanya lantaran perempuan.

Baca juga: Pentingnya Kesehatan Mental Orang Tua Saat Ini di Tengah Maraknya Kasus Pembunuhan Pada Anak Kandung

Alhasil seorang menjadi korban sampai meninggal dunia.

Ini bukti emosi yang tak bisa dikendalikan bisa memakan korban, meski sahabat paling dekat.

Sosok korban adalah Christian Lakoy (25), warga Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Ia tewas setelah ditusuk oleh temannya sendiri. 

Baca juga: Terungkap Cara Mantan Polisi dan Istrinya Lakukan Pembunuhan Berantai, Bunuh 14 Teman Secara Tragis

Sedangkan pelaku bernama Roger Kaeng (20), warga Kecamatan Tikala, Kota Manado. 

Korban dan pelaku dikenal sebagai teman dekat. 

Parahnya korban dan pelaku adalah teman baik. 

Diketahui, sebelum terjadinya penusukan ini kedua teman baik itu sempat pesta miras bersama. 

Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan di Tuminting Manado Sulawesi Utara, Berawal Dari Niat Balas Dendam

Hal itu sebagaimana yang dikatakan Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Sugeng Wahyudi Santoso.

Kronologi

Berdasarkan keterangan dari pihak Polresta Manado, keduanya sudah terlibat pertengkaran sejak menghadiri acara di Lorong Poso yang berada di Kecamatan Sario. 

Masalahnya karena persoalan wanita. 

"Jadi korban menuduh pelaku adalah mantan pacar dari kekasihnya sekarang," kata Sugeng Wahyudi Santoso via telepon, Minggu (7/5/2023). 

Puncak dari amarah pelaku ketika keduanya sampai di salah satu indekos di Kecamatan Sario, Sabtu (6/5/2023). 

Di sana, korban masih mencari masalah dengan pelaku terkait perempuan. 

"Pelaku yang emosi lalu menikam korban di tempat kos tersebut," tuturnya. 

Usai menikam korban, pelaku kemudian lari dari tempat kejadian perkara. 

"Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, tapi nyawanya tak tertolong," ucapnya. (*)