BPS
Meningkat, Lebih 187 Ribu Penduduk Sulawesi Utara Hidup di Bawah Garis Kemiskinan
Perkembangan Tingkat Kemiskinan Provinsi Sulawesi Utara 2022. Disusun Badan Pusat Statistik atau BPS Sulawesi Utara, April 2023.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Manado - Persentase penduduk miskin di Sulawesi Utara kembali mengalami kenaikan pada September 2022.
Angka kemiskinan Sulawesi Utara mencapai 7,34 persen atau sebanyak 187,33 ribu penduduk Sulawesi Utara hidup di bawah garis kemiskinan.
Dibandingkan dengan kondisi Maret 2022, persentase penduduk miskin mengalami kenaikan 0,06 persen poin atau bertambah sekitar 2,19 ribu orang miskin.
Data tersebut tercantum dalam laporan Perkembangan Tingkat Kemiskinan Provinsi Sulawesi Utara 2022.
Disusun Badan Pusat Statistik atau BPS Sulawesi Utara, April 2023.
Garis Kemiskinan merupakan representasi dari rupiah yang diperlukan atau harga yang dibayarkan agar penduduk dapat hidup layak secara minimum.
Mencakup pemenuhan kebutuhan minimum makanan (setara dengan 2.100 kilokalori per kapita per hari) dan non-makanan essential.
Baca juga: Segini Harta Kekayaan Deicy Paath Sekretaris Dinas PUPR Sulawesi Utara Baru Dilantik
Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin.
Hal tersebut dikarenakan adanya kenaikan angka kemiskinan yang terjadi pada wilayah perdesaan.
BPS menyebut kenaikan harga BBM di Sulawesi Utara lebih berdampak kepada masyarakat di perdesaaan dibandingkan dengan di perkotaan.
Kenaikan harga BBM di wilayah perdesaaan Sulawesi Utara diikuti dengan kenaikan biaya produksi akibat naiknya biaya sewa alat-alat pertanian yang menjadi sumber mata pencaharian terbesar masyarakat di perdesaaan.
5 Tahun Terakhir
Masih berdasarkan temuan BPS Sulut yang diterbitkan April 2023, jumlah dan persentase penduduk miskin Sulawesi Utara dalam kurun 5 tahun (2018-2022) cenderung fluktuatif.
Pada tahun 2022, angka kemiskinan Sulawesi Utara sempat mengalami kenaikan baik pada Maret maupun September jika dibandingkan dengan kondisi September 2019.
Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya pandemic Covid-19 dengan kasus pertama di Indonesia pada Maret yang berdampak ke kondisi perekonomian Indonesia.
Baca juga: Intip Harta Kekayaan Kepala Kanwil DJBC Sulbagtara Erwin Situmorang, ASN Miliarder
Selanjutnya pada 2021 ketika kasus covid-19 mulai mengalami penurunan, jumlah dan persentase penduduk miskin di Sulawesi Utara juga kembali mengalami penurunan.
Hal tersebut didukung juga dengan adanya berbagai program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan.
Persentase penduduk miskin di Sulawesi Utara pada bulan Maret 2022 mencapai 7,28 persen atau sekitar 185,14 ribu orang.
Dibandingkan dengan Maret 2021, persentase penduduk miskin turun sebesar sebesar 0,49 persen poin atau berkurang sekitar 11,21 ribu orang.
Sementara jika dibandingkan dengan kondisi September 2021, persentase penduduk miskin mengalami penurunan 0,08 persen poin yaitu sekitar 1,41 ribu orang.
Penurunan jumlah penduduk miskin ini terjadi karena dukungan berbagai program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di Sulawesi Utara dan pemulihan ekonomi pasca covid-19.
Pandemi covid-19 sudah memasuki babak terakhir pada Maret 2022 dan sejumlah aktivitas ekonomi kembali mulai berjalan normal sehingga menyebabkan berkurangnya orang miskin baru. (*)
Ikuti berita menarik dari Tribun Manado di Google News
4 Daerah Paling Sejahtera di Sulawesi Utara, Minahasa Urutan Ketiga |
![]() |
---|
3 Daerah dengan Biaya Hidup Paling Mahal di Sulawesi Utara, Kotamobagu Tak Masuk |
![]() |
---|
3 Daerah di Sulawesi Utara dengan Biaya Hidup Paling Murah, Bukan Manado |
![]() |
---|
2.460 Sarjana Pencari Kerja Terdaftar di Sulawesi Utara, Lebih Banyak Perempuan |
![]() |
---|
7 Daerah Pencari Kerja Terdaftar Terbanyak di Sulawesi Utara, Kampung Anda Urutan Berapa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.