Pilpres 2024
Surya Paloh Pilih Curhat ke Luhut, Pasca tak Diundang di Istana saat 6 Ketum Parpol Koalisi Ketemu
Dinamika di tahapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terus terjadi dan menjadi konsumsi publik. Termasuk kerenggangan antara Presiden
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Dinamika di tahapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terus terjadi dan menjadi konsumsi publik. Termasuk kerenggangan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Seperti diketahui Surya Paloh dan istana mulai tak seirama ketika Ketua Umum NasDem itu secara terbuka mengusung Anies Baswedan sebagai Capres di Pilpres 2024.
Padahal hubungan Jokowi dan Anies tak akur sejak Pilkada DKI 2017 lalu.
Surya Paloh menyampaikan, beberapa pesan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat bertemu di Wisma Nusantara, Menteng, Jakarta, Jumat (5/5/2023) siang.
Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan, Paloh tak menyampaikan langsung ke Jokowi lantaran tak diundang ke Istana Merdeka dalam pertemuan beberapa hari lalu.
"Kok enggak menyampaikan ke Pak Jokowi? Lho wong Pak Surya saja enggak diundang kok," kata Sugeng di Kantor Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat malam.
Sugeng menyebut komunikasi antara Presiden Jokowi dan Surya Paloh seakan ada hambatan psikologis.
"Ya itu lah. Itulah faktanya, kita semuanya enggak tahu, Pak Surya juga enggak tahu kok tiba-tiba ada hambatan psikologis kayak gitu," ujarnya.
Dia lalu menanyakan agenda pertemuan ketua umum partai politik (parpol) pendukung pemerintah bersama Presiden Jokowi beberapa hari lalu.
"Misalanya yang kemarin itu pertemuan apa itu? Pertemuan koalisi pemerintah dalam konteks ini atau pertemuan koalisi capres-cawapres di tahun 2024?" tanya Sugeng.
Baca juga: Indonesia Raih 3 Medali Emas Hari Ini, Berikut Update Klasemen SEA Games 2023 Sabtu 6 Mei
Baca juga: UPDATE Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2023 Sabtu 6 Mei: Hattrik Emas, Indonesia Geser Thailand
Menurutnya, harusnya Surya Paloh diundang dalam pertemuan tersebut apabila dalam kontestasi koalisi pemerintah.
"Kan sampai hari ini kita tegas atas moral politik etik yang baik, ingat ya, atas moral politik etika yang baik, kita tetap mendukung Pak Jokowi-Ma'ruf Amin sampai tahun 2024," ungkap Sugeng.
"Itu sekali lagi saya garisbawahi, itu firm sikap NasDem dan sikap Pak Surya. Bukan karena ingin menjilat-jilat kekuasaan, tidak. Itu adalah moral politik yang baik," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Diundang ke Istana, NasDem Sebut Ada Hambatan Psikologis Jokowi dan Surya Paloh, https://www.tribunnews.com/nasional/2023/05/06/tak-diundang-ke-istana-nasdem-sebut-ada-hambatan-psikologis-jokowi-dan-surya-paloh.
| Suara Gen Z - Milenial di Pilpres AS: Trump 45 Persen vs 36 Persen Harris |
|
|---|
| Demokrat Hadapi Trump di Pilpres AS: Bukan Harris, Gavin Newsom Imbangi Biden |
|
|---|
| Mayoritas Pemilih Serukan Biden Keluar dari Kontestasi Pilpres AS, Kamala Harris Ungguli Trump |
|
|---|
| Segini Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka Wapres Terpilih, Mulai dari Pengusaha Hingga Wali Kota |
|
|---|
| Daftar 61 Nama Calon Menteri Prabowo-Gibran yang Beredar, Ada Ridwan Kamil hingga Hotman Paris |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.