Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Jawaban Wapres Ma'ruf Amin Soal Kemungkinan Maju di Pilpres 2024, Singgung Hal Ini

Ma'ruf Amin mengatakan saat ini usianya sudah 80 tahun dan terlalu tua untuk ikut dalam pesta demokrasi tahun depan tersebut.

Editor: Ventrico Nonutu
Twitter @Kiyai_MarufAmin
Wapres Ma'ruf Amin. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin kini kembali dikaitkan dengan Pilpres 2024.

Sejumlah pihak penasaran dengan karir politik Ma'ruf Amin kedepan.

Ada yang penasaran apakah Ma'ruf Amin akan kembali membuka peluang untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) atau tidak.

Ma'ruf Amin pun angkat bicara prihal kemungkinan dipinang partai politik menjadi cawapres.

Ma'ruf Amin mengatakan saat ini usianya sudah 80 tahun dan terlalu tua untuk ikut dalam pesta demokrasi tahun depan tersebut.

Baca juga: Momen Widi Vierratale Tenangkan Virgoun saat Menangis di Atas Panggung

Hal itu disampaikan Ma'ruf usai menghadiri acara Puncak Milad ke-95 Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) di Auditorium Universitas Negeri Padang, Kota Padang pada Jumat (5/5/2023).

"Kan, saya sudah bilang saya ini kan, umur saya ini sudah 80 sekarang dan besok 81. Saya kira sudah terlalu tua. Oleh karena itu, saya pikir sebaiknya yang muda-muda saja. Yang muda, segar," kata Ma'ruf.

"Bagi saya seperti itu, supaya cari yang muda-muda. Memang masih banyak yang siap jadi Wapres. Kan saya sudah lima tahun, umurnya sudah tua, bagaimanapun umur kan harus dihitung," sambung dia.

Menurutnya, cukup bagi dirinya mengabdi sebagai pejabat negara selama lima tahun.

Namun demikian, kata dia, tidak berarti ia akan berhenti mengabdi bagi negara.

"Saya masih akan terus berkiprah, tetapi bukan sebagai pejabat Negara mungkin atau sebagai wakil presiden lagi. Tapi, kan pengabdian itu tidak pernah berhenti. Sampai habis (usia)," kata Ma'ruf.

"Berhenti itu kalau kita sudah dipanggil. Jadi tidak berarti saya berhenti mengabdi. Mengabdi itu without end, tanpa berhenti, dan terus sampai akhir hayat," kata dia.

Ketika ditanya siapa sosok potensial dari kalangan yang dinilai bisa mewakili umat Islam sebagai Cawapres, Ma'ruf mengaku tidak bisa mengatakannya karena baginya penilaian tersebut sangat subjektif.

Namun demikian, menurutnya partai politik pasti akan memilih cawapres yang potensial mendulang suara.

"Nah, siapanya saya belum tahu. Untuk siapanya, masing-masing lagi menghitung, kalau ini menyumbang suara berapa, kalau ini suara berapa. Ini lagi dalam kalkulasi-kalkulasi," kata Ma'ruf.

"Mungkin yang lebih tahu itu lembaga survei, saya tidak tahu itu. Lembaga survei itu yang tahu. Dari A, B, C, D ini kan ada calon-calonnya itu yang sering disebut potensial. Dan mana yang paling potensial pasti itu paling diperebutkan kan dari capres-capres ini," sambung dia.

Telah tayang di Tribunnews.com

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved