Viral Medsos
Viral Aksi Meresahkan Pengamen Berani Pukul Mobil Gegara Tak Diberi Uang, Kini Diburu Satpol PP
Aksi meresahkan seorang pengamen di Simpang Empat Jepun, Kabupaten Tulungagung terekam video hingga memicu kemarahan warganet.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral aksi tak terpuji seorang pengamen.
Karena tak diberi uang oleh pengendara, pengamen tersebut ngamuk.
Dia marah-marah dan memukul mobil pengendara.
Aksinya itu membuat orang dalam mobil ketakutan.
Kini si pengamen jadi buruan Satpol PP.
Ya viral aksi tak pantas seorang pengamen di Tulungagung.
Pria itu merah kepada penumpang mobil diduga karena tidak memberinya uang saat mengamen.
Kemarahan itu dilampiaskan dengan mengomel dan bahkan memukul mobil hingga membuat penumpang ketakutan.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Aksi meresahkan seorang pengamen di Simpang Empat Jepun, Kabupaten Tulungagung terekam video hingga memicu kemarahan warganet.
Rekaman itu diambil salah satu penumpang mobil yang tengah berhenti di Simpang Empat Jepun pada Senin (1/5/2023).
Ketika itu, pengamen itu datang dari arah depan langsung menuju ke kaca samping pengemudi.
Namun perempuan pengemudi mobil itu tidak memberikan uang.
Pengamen itu lalu menempelkan wajahnya pada kaca tepat di samping pengemudi.
Dia terlihat kesal lalu berjalan ke arah belakang mobil sambil memukul bagian samping kanan mobil.
Pengamen berkaos hitam dan celana jeans pendek ini berputar ke samping kiri mobil dan lagi-lagi memukul bodi mobil.
Selama kejadian itu, penumpang mobil terdengar ketakutan sambil berkali-kali memanggil nama “Bu Risma.”
Pengamen diburu Satpol PP
Kabid Trantibum Satpol PP Tulungagung, Agung Setyo Widodo, mengaku sudah menerima laporan dari korban.
Video aksi pengamen itu juga sudah dikirimkan ke nomor pengaduan Satpol PP Tulungagung.
Personel telah diterjunkan ke Simpang Empat Jepun untuk mencari pengamen tersebut.
“Kami turunkan petugas ke sana, tapi pengamen itu sudah tidak ada. Seorang personel tanpa seragam sempat melakukan pemantauan sampai sore, tapi tidak ketemu,” ungkap dia dikutip dari TribunJatim.com, Selasa.
Pihaknya juga meminta anggotanya mencari pengamen itu ke sejumlah simpang empat lain.
Namun, upaya pencarian di sejumlah lokasi mangkal para pengamen ini juga tidak membuahkan hasil.
Pihaknya masih terus mencari pengamen yang dinilai meresahkan warga itu.
“Kami akan terus mencari dia selama masih ada di Tulungagung karena perbuatannya sudah meresahkan warga,” tegas dia.
Pengamen baru mangkal
Dari data Satpol PP, pengamen tersebut diyakini orang baru yang mangkal di simpang empat Jepun.
Sebab tidak ada anggota Satpol PP yang mengenalinya dan tidak masuk dalam data pengamen yang pernah ditangkap.
Diakuinya, banyak pengamen yang silih berganti datang ke wilayah Kabupaten Tulungagung.
“Banyak pengamen yang selama ini belum pernah terlihat di Tulungagung. Sepertinya mereka keliling ke daerah-daerah lain juga,” pungkas dia.
Satpol PP Tulungagung rutin melakukan razia pengamen, pengemis dan pengguna kostum yang meminta-minta.
Razia dilakukan juga sebagai respon keluhan warga yang masuk dalam sistem pengaduan.
Mereka yang ditangkap kemudian didata dan diminta tidak mengulangi perbuatannya.
Diolah dari artikel di KOMPAS.com yang berjudul Kesal Tak Diberi Uang, Pengamen di Tulungagung Pukul Bodi Mobil hingga Buat Penumpang Ketakutan
Baca artikel lainnya terkait berita viral
Sumber: Kompas.com
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Baca Berita Lainnya di: Google News
Sosok Z, Remaja Indramayu yang Memiliki Nama Terpendek, Sempat Diperdebatkan Karna Hanya Satu Huruf |
![]() |
---|
Fenomena Bendera Bajak Laut One Piece Viral, Simbol Perlawanan atau Ekspresi Kreatif? |
![]() |
---|
Sosok Memed yang Dijuluki Thomas Alva Edi Sound Penemu Sound Horeg, Ternyata Bukan Orang Sembarangan |
![]() |
---|
Lutfi Haryono Pengemis di Gorontalo Dikantongi Uang Rp5,7 Juta, Dulu Viral karena Saldo Ratusan Juta |
![]() |
---|
Sosok Connie Francis Penyanyi Pretty Little Baby, Alami Kisah Tragis dan Meninggal di Usia 87 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.