Pilpres 2024
Wacana Duet Anies - Airlangga Mencuat Pasca Pertemuan dengan SBY di Cikeas, Pengamat: KIB Bubar
Pasca merapatnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke PDI Perjuangan menggoyahkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Jika Partai Amanat Nasional
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pascamerapatnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke PDI Perjuangan menggoyahkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Partai Amanat Nasional (PAN) pun diisukan segera bergabung mengusung Ganjar Pranowo. Lalu bagaimana Partai Golkar?
Partai berlambang pohon beringin ini kabarnya akan merapat ke Koalisi Perubahan dengan mahar Airlangga Hartarto sang Ketua Umum DPP Partai Golkar menjadi Cawapres Anies Baswedan.
Seperti diketahui, KIB sendiri berisi tiga partai yakni PPP, Golkar dan Partai Amanat Nasional alias PAN.
Pasca-PDIP mengumumkan partainya mengusung Ganjar Pranowo, PPP langsung merapat dan menyatakan juga ikut mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres mereka.

Belakangan, muncul rumor bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dijagokan untuk menjadi pendamping atau cawapres Anies Baswedan.
Kabar itu muncul setelah pertemuan Airlangga Hartarto dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY di Cikeas, Jawa Barat, pekan lalu.
Tak lama setelah pertemuan, Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi memberikan tanggapannya.
Aboe, sapaan akrabnya, menilai pertemuan tersebut memang tidak akan mengubah konstelasi koalisi yang sudah ada sekarang.
Diketahui, Demokrat kini tengah berkoalisi bersama NasDem dan PKS di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Sementara Golkar berada satu barisan di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN.
Baca juga: Daftar Esok di KPU, Ini Prediksi Caleg PDIP untuk DPR RI dan DPRD Sulawesi Utara Dapil Manado
Baca juga: Belajar Tentang Alam, Kunci Jawaban Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 2 Halaman 193
"Enggaklah, koalisi sudah rapi dan bagus. Kami bertiga sudah solid. Insya Allah moga-moga Pak Airlangga nambah nah itu lebih cakep lagi, lebih bagus," kata Aboe di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin (1/5/2023).
Dia mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa Golkar bakal bergabung Koalisi Perubahan dan Airlangga berpotensi menjadi cawapres Anies.
"Sangat mungkin-mungkin terjadi tapi itu dalam posisi pembicaraan yang masih panjang, yang namanya politik sangat dinamis dan berkembang. Siapa dengan siapa itu tergantung pendekatan dan situasi politik terakhir," kata Anggota Komisi III DPR RI itu.
Adapun PKS, dikatakan Aboe, saat ini tetap dalam posisi menjaga hubungan koalisi yang sudah berjalan baik.
"Dan juga berusaha memenangkan PKS dan Anies Baswedan," kata Aboe.
Namun, Aboe menilai pertemuan tersebut tetap menjadi suatu hal yang positif sebab silaturahmi kebangsaan adalah sesuatu yang baik.
"Itu hak semua anak bangsa dan partai-partai, mencari titik temu dialog untuk memikirkan NKRI jadi semua punya share yang terbaik, apalagi kepada Pak SBY presiden kita dua periode," tandasnya.
Saat dikonfirmasi kembali oleh Tribunnews.com, hari ini, Aboe mengatakan, bahwa Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sangat mungkin menjadi bakal calon wakil presiden untuk Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Sangat mungkin-mungkin terjadi (Airlangga cawapres Anies) tapi itu dalam posisi pembicaraan yang masih panjang," kata Aboe ditemui di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin (1/5/2023).
Anggota Komisi III DPR RI itu menilai, segala kemungkinan masih bisa terjadi jelang Pilpres 2024 mendatang.
"Yang namanya politik sangat dinamis dan berkembang siapa dengan siapa itu tergantung pendekatan," ungkapnya.
Kendati demikian, Aboe mengatakan, PKS kini masih dalam posisi menjaga Koalisi Perubahan Persatuan (KPP) agar tetap solid.
"PKS saat ini tetap dalam posisi menjaga hubungan koalisi yang sudah berjalan baik dan berusaha memenangkan PKS dan Anies," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenang 10 tahun berkoalisi partainya dengan Partai Golkar pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu diungkapkan AHY seusai Ketua Umum Partai Golkar mengunjungi SBY di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023).
AHY mengatakan Demokrat dan Golkar bukan hanya sekadar teman diskusi, melainkan kerja sama seperti terbukti pada era SBY.
"Golkar dan Demokrat dari waktu ke waktu bukan hanya berdiskusi tetapi juga bekerja sama dan tidak bisa kita melupakan kebersamaan 10 tahun dalam pemerintahan SBY ketika itu, 2004-2014," kata AHY di Cikeas.
Dia berterima kasih atas kunjungan Airlangga dan elite Partai Golkar ke kediaman SBY.
Bagaimana nasib KIB?
Di tengah manuver elite politik dan konstelasi yang sangat dinamis, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali menegaskan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak bubar meski mereka menyatakan dukungan kepada capres PDIP, ganjar Pranowo.
Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengatakan, KIB tetap solid dan tidak saling mencampuri urusan internal masing-masing terkait capres.
"KIB dibentuk setahun yang lalu dalam rangka untuk membangun ide dan gagasan dari ketiga partai. Ini ruangnya beda. Jadi antara koalisi untuk gagasan, ide, bagaimana membangun bangsa ini ke depan kemudian dengan keputusan internal partai masing-masing dalam menentukan bakal calon presiden," kata Mardiono di Kantor DPP PDIP, Minggu (30/4/2023).
"KIB tidak akan mencampuri internalnya partai masing-masing karena tidak mungkin PPP mencampuri internalnya Golkar. Golkar pula tidak mungkin mencampuri internal PPP. Demikian pula Partai Amanat Nasional. Itu yang ada di dalam piagam perjanjian koalisi ketiga partai adalah demikian," ujarnya.
Mardiono menegaskan KIB tidak bubar. Bahkan, imbuhnya, PPP akan mengajak Golkar dan PAN untuk ikut mendukung Ganjar sebagai capres.
"Dari hasil Rapimnas V di Yogyakarta, tahapan yang pertama saya sudah menyampaikan hasil itu ke KIB beberapa hari yang lalu dan semua sudah memahami itu dan KIB tidak dinyatakan bubar," lanjutnya.
"Tapi justru saya punya tugas, masing-masing partai politik termasuk saya sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan mengajak KIB untuk pilihannya sama dengan PPP."
Akan tetapi, apabila Golkar dan PAN punya pilihan capres sendiri, kata Mardiono, PPP menghargai hal itu karena tiap partai punya hak untuk menentukan pilihan.
"Nah kalau itu terjadi, seperti saya sampaikan, itu menjadi KIB Plus," sambungnya.
"Tapi manakala berbeda, itu keniscayaan dalam perpolitikan kita. Karena negara kita adalah negara demokrasi yang kita punya hak untuk menentukan pilihan."
"Jadi tidak membatasi ruang itu dan alhamdulillah sampai sekarang hubungan kami dengan KIB, KIB tetap solid, guyub, rukun. Nanti kalau (pilihan) sama ya alhamdulillah, kalau beda ya semua untuk Indonesia," pungkas Mardiono.
Diberitakan sebelumnya, PDIP dan PPP menggelar pertemuan di kantor DPP PDIP di Jakarta, pada Minggu (30/4/2023). Pertemuan itu untuk membahas hasil Rapimnas V PPP yang memutuskan untuk memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai capres.
Dalam pertemuan yang dihadiri elite dari kedua partai politik tersebut, Ganjar juga ikut hadir dan bahkan duduk sejajar dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.
Pengamat: Secara de facto, KIB sudah bubar
Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Khoirul Umam menilai, statemen elite Partai Golkar, PAN dan PPP yang mengklaim Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih solid, sebenarnya merupakan ekspresi panik akibat semakin terbukanya akar faksionalisme di internal KIB.
Menurut Umam, sebagai sebuah koalisi, Golkar, PAN dan PPP seharusnya memiliki mekanisme baku dalam penentuan Capres secara bersama-sama.
"Sangat tidak lazim jika ada partai anggota koalisi, mengatasnamakan kedaulatan partainya, lalu menentukan tokoh Capresnya masing-masing dan secara terpisah-pisah," kata Khoirul Umam kepada Tribun Network, Jumat (28/4).
Uman menjelaskan, secara teoretik, koalisi menghendaki adanya kerjasama berbasis kesepahaman, negosiasi dan kompromi, untuk mendapatkan kesepakatan-kesepakatan kolektif.
Jadi, jika ada partai-partai anggota koalisi yang bebas bergerak sendiri-sendiri, maka sejatinya itu menjadi pertanda gagal atau bubarnya sebuah koalisi.
Dengan kata lain, pasca manuver PPP yang secara terpisah mendukung pencapresan Ganjar Pranowo, maka KIB sejatinya kini tengah berada dalam masa-masa kritis.
"Secara de facto, KIB sudah bubar," ujarnya.
Namun secara de jure, merujuk pada poin-poin kesepakatan koalisi yang ditandatangani tiga pimpinan partai, maka KIB secara resmi akan dinyatakan bubar jika PAN dan Golkar memiliki pilihan Capres yang berbeda dari PPP.
"Merujuk pada komunikasi politik yang dinamis saat ini, Golkar tampaknya semakin menunjukkan kedekatannya dengan Gerindra yang akan mencapreskan Prabowo Subianto," kata Umam.
Umam menyebut, PDIP sendiri tampaknya menyimpan resistensi terhadap Golkar jika hendak masuk ke dalam koalisinya mengusung Ganjar.
PDIP menilai langkah Golkar yang sejak awal mensponsori KIB untuk mengusung Ganjar, sebagai 'cara yang tidak etis' secara politik, karena mendahului partai asal tokoh tersebut.
Selain itu, statemen sejumlah politisi Golkar yang menyerang PDIP agar tidak mendominasi dan mendikte dalam penentuan Capres ketika kedua partai berada di koalisi yang sama, merupakan sinyal kuat renggangnya hubungan PDIP dengan Golkar saat ini.
"Belajar dari perjalanan KIB ini, maka koalisi yang tidak dibangun di atas platform kerja sama yang jelas dan ketiadaan basis ketokohan Capres yang jelas, akan menjebak koalisi dalam ketidakpastian, yang bisa berakhir pada gagalnya koalisi itu sendiri," jelas Umam. (Fransiskus A/Naufal/Igman/Reza Deni)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PPP Usung Ganjar, Airlangga Berpeluang Jadi Cawapres Anies, KIB Bubar? Pengamat: Secara De Facto Iya,https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/05/01/ppp-usung-ganjar-airlangga-berpeluang-jadi-cawapres-anies-kib-bubar-pengamat-secara-de-facto-iya?page=all.
Anies Baswedan Kampanye capres
Airlangga Hartarto capres 2024
Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)
Suara Gen Z - Milenial di Pilpres AS: Trump 45 Persen vs 36 Persen Harris |
![]() |
---|
Demokrat Hadapi Trump di Pilpres AS: Bukan Harris, Gavin Newsom Imbangi Biden |
![]() |
---|
Mayoritas Pemilih Serukan Biden Keluar dari Kontestasi Pilpres AS, Kamala Harris Ungguli Trump |
![]() |
---|
Segini Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka Wapres Terpilih, Mulai dari Pengusaha Hingga Wali Kota |
![]() |
---|
Daftar 61 Nama Calon Menteri Prabowo-Gibran yang Beredar, Ada Ridwan Kamil hingga Hotman Paris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.