Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 07.45 WIB, Seorang Pemotor Tewas di Tempat, Korban Jatuh lalu Terlindas Truk

Kecelakaan maut di Jalan Ir Sutami, Desa Lematang, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

Editor: Glendi Manengal
tribunnewsbatam/abdul rahman mawazi
Foto Ilustrasi Kecelakaan maut 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Ir Sutami, Desa Lematang, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

Peristiwa kecelakaan tersebut melobatkan kendaraan sepeda motor dan truk.

Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor meninggal dunia.

Baca juga: SADIS, Seorang Suami di Tabalong Tusuk Istri Pakai Belati Berulang Kali, Naik Pitam Akibat Cemburu

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 05.30 Wita, Sopir dan 2 Penumpang Tewas, Mobil Berjalan Lurus di Tikungan

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Pengendara motor Honda Supra Fit BE 5195 BT bernama Markasan (64) tewas kecelakaan.

Lokasinya Jalan Ir Sutami, Desa Lematang, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 07.45 WIB.

Korban meninggal dunia setelah terlindas roda truk tronton Hino bernomor Polisi BE-9029-CC.

Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Jonnifer Yolandra mengatakan pengendara sepeda motor Honda Supra Fit melaju dari arah Lampung Timur menuju arah Bandar Lampung dengan kecepatan sedang.

"Setibanya di TKP dari arah belakang (arah yang sama) melaju truk tronton Hino yang dikemudikan Junaidi (33) hendak mendahului pengendara sepeda motor Honda Supra Fit," kata Jonnifer.

Lanjut Jonnifer, diduga pengendara sepeda motor Honda Supra Fit menyenggol bagian roda kiri belakang truk tronton Hino.

Sehingga pengendara sepeda motor Honda Supra Fit terjatuh dan kendaraannya terpental ke jalan.

Kemudian, pengendara sepeda motor Honda Supra Fit terseret dan terlindas roda kiri belakang truk tronton Hino.

Akibat kejadian itu, pengendara sepeda motor Honda Supra Fit meninggal dunia di lokasi.

"Pengendara sepeda motor Honda Supra Fit atasnama Markasan (64) warga Desa Trimulyo Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, meninggal dunia," katanya.

"Korban mengalami luka robek di kepala kiri, keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga kiri, lebam di mata kiri, luka lecet di leher kiri, luka lecet di tangan kanan, luka lecet di lengan tangan kiri, luka robek di pergelangan tangan kiri, luka robek di telapak atas tangan kiri, luka lecet di dagu, luka lecet di pipi kanan, luka lecet di bawah telinga kanan," tutur Jonnifer.

Kemudian jenazah korban dirujuk ke RS Imannuel Bandar Lampung. ( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di TribunLampung.co.id

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved