Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

AKBP Buddy Alfrits Towoliu

Jenjang Karier AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Polisi Tewas Tak Wajar, Pernah Dapat ini dari Ferdy Sambo

Saat ditemukan meninggal, AKBP Buddy Alfrits Towoliu masih mengenakan sepatu dan pakaian dinas lengkap (PDL).

Editor: Indry Panigoro
Istimewa/TribunJakarta.com/Bima Putra
Sosok AKBP Buddy Alfrits Towoliu mendadak menuai sorotan karena ditemukan tewas tertabrak kereta api pada Sabtu (29/4/2023) sekira pukul 09.32 WIB. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar duka menyelimuti tubuh Polri.

Salah satu perwira Polri berprestasi berpulang.

Polisi tersebut bernama AKBP Buddy Alfrits Towoliu.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu adalah Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur yang meninggal tak wajar.

Itu setelah jenazahnya ditemukan di sekitar rel kereta.

Beredar kabar kalau AKBP Buddy Alfrits Towoliu diduga mengakhiri hidupnya sendiri.

Namun ada kabar lain menyebut kalau AKBP Buddy Alfrits Towoliu menjadi korban ditabrak kereta.

Ya Sosok AKBP Buddy Alfrits Towoliu mendadak menuai sorotan karena ditemukan tewas tak wajar tadi pagi.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu merupakan Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas tertabrak kereta api di perlintasan wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur pada Sabtu (29/4/2023) sekira pukul 09.32 WIB.

Lantas seperti apa sosok AKBP Buddy Alfrits Towoliu ini?

Saat ditemukan meninggal, AKBP Buddy Alfrits Towoliu masih mengenakan sepatu dan pakaian dinas lengkap (PDL).

Pihak kepolisian masih melakukan penyidikan dengan kasus tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu ini.

Semasa hidupnya, Buddy telah memiliki sejumlah prestasi saat berkarier di Polda Metro Jaya.

Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas tertabrak kereta api pada Sabtu (29/4/2023).
Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas tertabrak kereta api pada Sabtu (29/4/2023). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Buddy pernah menjabat di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, pada tahun 2015.

Saat masih berpangkat Kompol di tahun tersebut, ia pernah meraih penghargaan atas pengungkapan kasus-kasus kejahatan yang fenomenal dari Kapolda Metro Jaya saat itu, Tito Karnavian.

Penghargaan tersebut ia peroleh bersama dengan tim lainnya yakni AKBP Herry Heryawan, Kompol Teuku Arsya Khadafi, Kompol Jerry R Siagian, AKP Rovan Richard, dan AKP Ade Rosa.

Pada tahun yang sama, ia juga pernah menangani kasus Tata Chubby yang cukup menarik perhatian masyarakat.

Pada tahun 2022, Buddy juga pernah menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Pengamanan Internal atau Kassubid Paminal Bidpropam Polda Metro Jaya.

Berdasarkan penelusuran, AKBP Buddy Towoliu juga pernah menerima penghargaan sebagai anggota Propam Polda Metro Jaya yang memiliki dedikasi serta prestasi yang baik dalam pelaksanaan tugas.

Penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Ia pun kemudian dimutasi sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur sejak Maret 2023 untuk menggantikan posisi AKBP Agung Wibowo.

Sempat Jalani Operasi Empedu Sebelum Tewas Tertabrak

Diberitakan sebelumnya, Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu diduga bunuh diri pada Sabtu (29/4/2023).

Sebelum tewas, ia diketahui sempat menjalani operasi empedu.

AKBP Buddy Alfrits ditemukan tewas tertabrak kereta api jarak jauh Tegal Bahari di perlintasan rel kereta Jatinegara.

Jenazah AKBP Buddy Alfrits ditemukan oleh saksi mata pada pukul 10.15 WIB. Kondisi korban memakai sepatu dan pakaian dinas lengkap.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudho Wisnu Andiko menjelaskan, AKBP Buddy Alfrits Towoliu sudah melapor ke Kapolres Jakarta Timur atas sakit yang dideritanya.

"Jauh sebelum kejadian ini, yang bersangkutan sakit dan berobat. Kemudian menjalani beberapa tindakan medis dan ini jadi bahan penyidikan," ucap Trunoyudho di lokasi kejadian.

Menurut Trunoyudho, AKBP Buddy Alfrits Towoliu sakit batu empedu.

Dia sudah melapor atas sakitnya tersebut kepada Kapolres Metro Jakarta Timur Leonardus Harapantua Simarmata.

"Dua minggu atau seminggu lalu menjalani operasi karena tidak tahan lagi," sambung Trunoyudho sambil memastikan yang bersangkutan tidak bisa apa-apa jika sakitnya datang.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu menjalani operasi empedu di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan.

Ia memastikan, penyakit yang diderita AKBP Buddy Alfrits Towoliu ini akan menjadi bahan penyelidikan untuk mengetahui motif korban yang diduga bunuh diri.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata membenarkan anak buahnya itu sempat mendatangi Mako Polres Jakarta Timur sebelum ditemukan tewas.

"Almarhum atau korban adalah Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Timur. Korban sebelumnya datang ke Polres mengenakan pakaian semi dinas," kata Leonardus dikonfirmasi terpisah.

Belum diketahui pasti kronologis kejadian, namun berdasar hasil penyelidikan sementara AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang menjabat sebagai Kasat Narkoba baru dua bulan ini diduga bunuh diri.

Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan penyebab tewasnya Buddy.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto tampak berada di lokasi kejadian untuk memimpin olah TKP, namun dia enggan memberikan keterangan saat dikonfirmasi awak media di lokasi.

Usai olah TKP dan identifikasi awal oleh tim Inafis Polres Metro Jakarta Timur dan Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri, jenazah AKBO Buddy dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Kontak bantuan jika mengalami depresi

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Salah satunya Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Baca Berita Lainnya : Google News

Baca Berita Tribun Manado di sini

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved