Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Buruh 2023

Peringatan May Day 1 Mei 2023: 50 Ribu Buruh Akan Hadir hingga Capres Pro Omnibus Law Tak Diundang

Sebanyak 50 ribu buruh diperkirakan akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Senin (1/5/2023) mendatang.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Kompas.com
Seorang dari massa yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) menggelar aksi penolakan terhadap Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja di depan gedung DPR, Jakarta, Senin (13/1/2020) lalu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh.

Perayaan Hari Buruh atau May Day diperingati untuk mendukung para pekerja untuk mendapatkan hak-haknya.

Umumnya perayaan Hari Buruh diramaikan dengan kampanye dengan turun ke jalan.

Baca juga: Kisah Pilu Melly Goeslaw Setelah Operasi Lambung, Kini Hanya Bisa Makan Satu Sendok Nasi Sehari

Sebanyak 50 ribu buruh diperkirakan akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Senin (1/5/2023) mendatang di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta Pusat.

Hal itu diungkapkan oleh Presiden Partai Buruh Said Iqbal yang mengatakan bahwa dalam peringatan May Day itu akan diikuti oleh berbagai serikat buruh dan petani yang ada di seluruh Indonesia.

"Peringatan May Day di Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi akan diikuti dan tercatat oleh organisasi Partai Buruh hampir 50 ribu orang," kata Said Iqbal dalam konferensi pers secara daring, Kamis (27/4/2023).

Selain di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi dikatakan Said Iqbal peringatan May Day itu juga akan dilakukan di Istora Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Adapun peringatan di Istora Senayan itu dijelaskan Iqbal pihaknya memberi tajuk peringatan Hari Buruh dengan nama May Day Fiesta.

"May Day Fiesta akan tetap diikuti hampir 50 ribu buruh di Istora Senayan. May Day Fiesta adalah suatu bentuk kegiatan Partai Buruh bersama organisasi serikat buruh," ujarnya.

Di kedua lokasi itu rencanannya kegiatan May Day tersebut akan digelar mulai pukul 9.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Dalam peringatan May Day 2023 mendatang, Partai Buruh dikatakan Iqbal telah menyiapkan 6 tuntutannya yakni sebagai berikut;

1. Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja

2. Cabut Parliamentary Trheshold 4 persen

3. Sahkan RUU Pekerja Rumah Tangga (PRT)

4. Tolak Rancangan Undang Undang (RUU) Kesehatan

5. Reformasi Agraria dan Kedaulatan Pangan

6. Pilih Presiden 2024 yang Pro Buruh dan Kelas Pekerja. 

Capres Pro Omnibus Law Tidak Diundang saat May Day

Dua calon presiden (Capres) direncanakan hadir saat peringatan 'Hari Buruh Internasional' atau May Day pada 1 May 2023.

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan kemungkinan besar ada Capres 2024 akan hadir.

Said Iqbal memastikan Capres yang hadir bukan Capres yang pro pada UU Cipta Kerja atau Omnibus Law. 

Namun dia enggan menyebut nama Capres yang bakal hadir tersebut.

"Capres yang pro Omnibus Law tidak akan kami undang. Ini ada 2 Capres yang kami undang, satu sudah kuat konfirmasi akan datang, tapi saya belum bisa sebutkan namanya, satu tidak kami undang karena pro Omnibus Law, satu lagi belum ada konfirmasi," kata Iqbal pada konferensi pers, Kamis (27/4/2023).

Said Iqbal mengatakan aksi May Day diorganisir oleh Partai Buruh dan elemen-elemen serikat buruh yang bergabung di Partai Buruh.

Aksi ini akan diikuti 50.000 hingga 100.000 orang.

May Day akan dipusatkan di Jakarta, yakni di Istana Merdeka dan Gedung Mahkamah Konstitusi pada 09.00 WIB.

Setelah aksi di Istana Merdeka dan Gedung MK, aksi akan dilanjutkan ke Istora Senayan dalam acara May Day Fiesta.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved