Segini Harga Terbaru Rempah di Gorontalo, Semua Naik Jadi Mahal Termasuk Cabai Rawit

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasca Idul Fitri, terjadi perubahan terhada harga rempah di Gorontalo.

Harga cabai rawit kembali mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Tak hanya itu saja, bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan harga.

Baca juga: Pedagang di Pasar Bersehati Manado Mengeluh Harga Cabai Rawit Turun

Sejumlah harga rempah Gorontalo di Pasar Sentral dan Andalas terpantau relatif normal per Selasa (25/4/2023). (TribunGorontalo.com/Praila Libriana)

Pedagang tak mengetahui apa penyebab naiknya harga rempah tersebut.

Mereka mengaku hanya menjual sesuai dengan harga pasar.

Bisa dimungkinkan stok rempah berkurang, sementara permintaan naik.

Belum diketahui sampai kapan harga tersebut akan bertahan.

Baca juga: BREAKING NEWS, Harga Cabai Rawit di Manado Sulawesi Utara Turun

Terjadi fluktuasi harga rempah Gorontalo di sejumlah pasar, baik tradisional maupun modern per Selasa (25/4/2023). 

Pantauan TribunGorontalo.com, harga sejumlah rempah Gorontalo di Pasar Sentral Kelurahan Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo masih relatif stabil. 

Misalnya harga jahe dan kunyit masing-masing dipatok di harga Rp 20 ribu per kilogram (kg).

Seorang pedagang bernama Ling (35) mengaku, sejumlah harga rempah Gorontalo memang stabil sebelum dan sesudah lebaran. 

Baca juga: Segini Harga Terbaru Cabai Rawit di Gorontalo, Sudah Turun Bikin Ibu Rumah Tangga Senyum

"Torang (kami) cuma mengikuti harga pasar," ujarnya.

Harga bawang merah pun ketika dikonfirmasi, kini masih di harga Rp 40 ribu per kg. Harga ini bahkan tak pernah turun sejak jelang ramadhan. 

Berikut pantauan harga rempah per kg di Pasar Sentral Kota Gorontalo, Selasa (25/4/2023):