Meski Panas Menyengat, Warga Pelesiran ke Wisata Budaya Waruga di Bendungan Kuwil Kawangkoan Minut

TRIBUNMANADO.CO.ID - Siang itu, terik sinar matahari begitu terasa menusuk kulit.

Namun, mereka tak hiraukan itu.

Kondisi itu, juga dirasakan oleh Wartawan Tribunmanado.co.id saat berada di lokasi Wisata Budaya Waruga.

Ratusan warga melancong di Wisata Budaya Waruga Bendungan Kuwil Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

Baca juga: Ferdy Sondakh Sekertaris DPC PDIP Kabupaten Sangihe Dukung Penuh Ganjar Sebagai Calon Presiden

Untuk pergi ke lokasi wisata budaya waruga, bendunnan Kuwil Kawangkoan dari Kota Bitung hanya 30 menit lewat jalan tol.

Kalau lewat jalan Worang By Pas, sekitar satu jam lebih.

Untuk masuk di lokasi, para pelancong harus merogoh kocek rp 5 ribu per orang.

Ada pelataran parkir berlaskan paving, bisa tampung banyak kendaraan.

Meski terik matahari menyengat, namum para pelancong nampak antusias mendatangi lokasi-lokasi yang ada disana.

"Panas sekali, meski sudah pake payung tetap menusuk kulit," kata seorang pelancong dari Kabupaten Minahasa Selatan.

Di lokas wisata Budaya waruga Bendungan Kuwil Kawangkoan, Minut ada beberapa spot budaya yang patut kita kunjungi.

Karena lokasi itu memiliki nilai budaya, yang masih terjaga dan terus di pelihara hingga saat ini.

Sebut saja land mark, kolam 9 bidadari, gedung serbaguna, amphi teather, gazebo, area makam kuno (waruga), heliport, ground water park dan gerbang waruga.

Dari antara lokasi - lokasi itu, paling banyak di sambangi para pelancong yaitu Waruga, Landmark, gerbang waruga dan ground warter park.

Satu diantara pengunjung laki-laki bernama Revol, warga asal Desa Tumpaan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) yang baru pertama kali datang ke lokasi Wisata budaya waruga Bendungan Kuwil Kawangkoan.