Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Minsel

Kabut Debu Selimuti Sebagian Wilayah Tumpaan Dua Minsel Sulawesi Utara

Sumber kabut debu berasal dari lokasi proyek pembangunan jembatan Sosongian Tumpaan sekitar SPBU Tumpaan Dua, Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan.

Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Gryfid Talumedun
Tribun Manado/Manuel Mamoto
Sumber kabut debu beRasal dari lokasi proyek pembangunan jembatan Sosongian Tumpaan sekitar SPBU Tumpaan Dua, Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabut debu menyelimuti wilayah Desa Tumpaan Dua dan sekitarnya. 

Sumber kabut debu berasal dari lokasi proyek pembangunan jembatan Sosongian Tumpaan sekitar SPBU Tumpaan Dua, Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan.

Pantauan Tribunmanado.co.id, Jumat (21/4/2023) bangunan jembatan Sosongian Tumpaan masih ditutupi material tanah sehingga saat dilalui kendaraan debu beterbangan di udara. 

Kondisi udara  yang telah tercemar dengan polusi debu dirasakan sangat mengganggu para pengguna jalan dan masyarakat sekitar proyek jembatan tersebut. 

Baca juga: Viral Kebakaran Gedung SD GMIM Tambelang Minsel Sulut, Api Berhasil Dipadamkan Masyarakat

Selain berdebu kondisi jalan jembatan Sosongian juga masih bergelombang sehingga arus lalulintas sering tersendat mengakibatkan antrian panjang. 

"Agak kesulitan bernafas kalau lewat jembatan Sosongian karena debunya sangat tebal, apalagi ini musim panas, " keluh Roni salah satu pengendara sepeda motor yang melintas di jembatan Sosongian Tumpaan

Hal senada dikatakan Deasy pemilik rumah makan di sekitar lokasi pembangunan jembatan. 

"Polusi udara sudah stadium empat ini, selain agak kesulitan bernafas karena debu yang tebal, pelanggan kami juga enggan untuk makan disini, karena kondisi seperti ini, " ungkap Deasy. 

Dia berharap saat cuaca panas sebaiknya petugas proyek rutin melakukan penyiraman jalan biar tidak berdebu. 

"Nanti didesak warga  baru mereka mau menyiram. Seharusnya sudah jadi tanggungjawab mereka untuk rutin menyiram biar tidak terjadi polusi udara yang akhirnya merugikan orang lain, " ujar Deasy. 

Menurut salah satu petugas yang bekerja di lokasi pembangunan jembatan Sosongian, mereka setiap hari melakukan penyiraman di jembatan. 

"Kondisi cuaca beberapa hari ini memang sangat panas, jadi tanah cepat kering dan kembali berdebu setelah kami siram, " kata salah satu petugas proyek. (Isak) 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved